Piutang tidak lancar akan dilaporkan dalam neraca sebagai aktiva tidak lancar lainnya. Piutang usaha adalah piutang dagang dan oleh karenanya bersifat
lancar; piutang wesel bisa merupakan piutang dagang dan oleh karenanya bersifat lancar, tetapi bisa juga merupakan piutang non dagang baik lancar
atau tidak lancar. Piutang akan disajikan dalam neraca sebesar nilai realisa bersih yang dapat ditagihHerry, S.E,M.Si dalam bukunya Teori Akuntansi,
2009.
B. Prosedur Pencatatan Piutang
Prosedur pencatatan piutang bertujuan untuk mencatat mutasi piutang perusahaan kepada setiap debitur. Mutasi piutang adalah disebabkan oleh
transaksi penjualan kredit, penerimaan kas dari debitur, retur penjualan, dan penghapusan piutang.
Dalam akuntansi piutang, secara periodik dihasilkan pernyataan piutang yang dikirimkan kepada setiap debitur. Pernyataan piutang ini
merupakan unsur pengendalian intern yang baik dalam pencatatan piutang. Dengan mengirimkan secara periodik pernyataan piutang kepada setiap
debitur, catatan piutang perusahaan diuji ketelitiannya dengan menggunakan tanggapan yang diterima dari debitur dari pengiriman pernyataan piutang
tersebut. Di samping itu, pengiriman piutang secara periodik kepada para debitur akan menimbulkan citra yang baik dimata debitur mengenai
keandalan pertanggungjawaban keuangan perusahaan. Untukmengetahui status piutang dan memungkinkan tertagih atau
tidaknya piutang, secara periodik fungsi pencatatan piutang menyajikan
informasi umur piutang setiap debitur kepada manajer keungan. Daftar umur piutang ini merupakan laporan yang dihasilkan dari kartu piutang Mulyadi,
Sistem Akutansi, 2001. Menurut Mulyadi,2001 dokumen pokok yang digunakan sebagai dasar
pencatatan ke dalam kartu piutang adalah : a.
Faktur penjualan b.
Bukti kas masuk c.
Memo kredit d.
Bukti memorial journal voucher Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi yang
menyangkut piutang adalah : a.
Jurnal penjualan b.
Jurnal retur penjualan c.
Jurnal umum d.
Jurnal penerimaan kas e.
Kartu Piutang Buku piutang merinci akun piutang dagang di buku besar menurut
nama pelanggan debitur. Ini berarti buku piutang memuat informasi tentang tiap-tiap pelanggan. Informasi tentang piutang untuk tiap-tiap pelanggan
disajikan dalam formulir khusus yang disebut kartu piutang debtor’s account. Buku piutang merupakan kumpulan dari kartu-kartu
piutang.Sebaiknya orang yang menangani kartu piutang menerima bukti transaksi langsung dari sumber pembuat bukti. Dengan cara ini, catatan yang
terdapat dalam kartu piutang dapat digunakan untuk memeriksa kebenaran pencatatan dalam buku besar.Cara lain untuk pencatatan kartu piutang adalah
dengan mendasarkan pada buku penjualan.
C. Perhitungan Piutang pada PT. Bank Sumut KCP Pangkalan Brandan