Tak memihak Mencari, menggali dan mengumpulkan berita

Universitas Sumatera Utara Dengan penuh susah payah mereka meyakinkan atasannya untuk tetap memberitakan mengenai kebenaran agar nama Ahn Chan Soo kembali bersih.

d. Independensi .

Reporter harus mencegah terjadinya benturan kepentingan dalam dirinya. Dia tak boleh menerima apapun dari sumber berita atau terlibat dalam aktifitas yang bisa melemahkan integritas sebagai penyampai informasi atau kebenaran. Pada awalnya yang Yeo Rae, Ha Myung, In Ha dan Beom Jo upayakan adalah menemukan kebenaran mengenai ketidakadilan yang menimpa polisi Ahn. Mereka hanya emosi dan terus mencari bukti hingga kurang jelih. Namun akhirnya mereka menyadari ada pihak-pihak yang memang sengaja mengkambing hitamkan polisi Ahn. Mereka berempat masih mengedepankan indenpendensi.

e. Tak memihak

Laporan berita dan opini harus secara jelas dipisahkan. Artikel opini harus secara jelas diidentifikasikan sebagai opini. Berita yang disampaikan para reporter, faktanya Ki Ha Myung dan Yeo Rae, In Ha dan Beom Jo: kasus ini mirip dengan kasus kebakaran pabrik 13 tahun lalu, MSC Manager Sung saat melakukan laporan langsung dengan rekaman CCTV yang memberitakan dengan menuduh hal tersebut kelalaian polisi Ahn. Polisi Ahn mengatakan dirinya pergi ke TKP karena menerima laporan kecelakaan gas butana, dari pekerja yang memasak ramyun. Gas butana ukuran kecil untuk penggunaan rumah tangga yang meledak. Ada pihak-pihak yang berusaha menutupi kebenaran dengan mengamankan seluruh rekaman CCTV disekitar area pabrik. Rekaman tersebut telah diedit dengan membuang bagian tengah video yang menjadi penyebab utama kebakaran pabrik. Tambahannya Ki Ha Myung menemukan rekaman blackbox dari mobil yang terparkir diarea pabrik, bagian yang dihapus Reporter Sung adalah truk yang datang setelah 2 jam kedatangan Ahn Chan Soo. Truk dari perusahaan Chan Joo yang mengangkut sisa-sisa dari bahan gelas.

f. Adil

Universitas Sumatera Utara Reporter harus menghormati hak-hak orang dalam terlibat dalam berita yang ditulisnya serta mempertanggungjawabkan kepada publik bahwa berita itu akurat serta fair.Orang yang dipojokan oleh sesuatu fakta dalam berita harus diberi hak untuk menjawab. Tim YGN Ki Ha Myung mengkonfirmasi pihak penyidik kepolisian terkait CCTV dan Yeo Rae datang melihat kondisi di TKP , In Ha dan Beom Jeo memeriksa berulang-ulang video rekaman CCTV yang dijadikan berita oleh reporter Sung. Kemudian mereka mendapatkan keterangan dari Ahn Chan Soo mengenai keberadaanya di TKP.

4.2.5 Deskripsi Kasus Kebakaran Pabrik Akibat Limbah Kimia Ilegal

Kasus ini merupakan kelanjutan kasus yang sebelumnya, setelah diketahui petugas polisi yang sebelumnya dituduh lalai menangani laporan tidak bersalah. YGN mengungkapkan siapa sebenarnya pelaku dari insiden tersebut apalagi melihat kasus ini mirip dengan kasus yang pernah terjadi 13 tahun silam. Kasus masih bergulir di episode 16, Senator Kim menyalahkan YGN yang lebih memilih meliput kasus kebakaran dibandingkan olimpiade. Chan Soo sangat berterima kasih dengan pemberitaan yang telah membersihkan namanya. Beom Jo datang menemui ibunya dan cukup marah mengetahui ibunya ada di balik kasus ini. Ibu Beom Jo lantas menelpon reporter Cha Ok untuk tidak menghubunginya sementara waktu. Reporter Sung menanyakan In Ha tentang ponselnya yang tidak dapat dia temukan. Beom Jo menguping pembicaraan In Ha dan reporter Cha Ok. In Ha pergi ke toko yang biasa menangani backup data meminta semua data yang dihapus dapat dikembalikan. Gambar 4.53 Gambar 4.54 Universitas Sumatera Utara In Ha dan Beom Jo begitu terkejut melihat pesan yang ada dalam handphone reporter sung dari 13 tahun yang lalu. Keduanya pun menangis karena mengetahui ibu mereka berdua terlibat dalam kematian Ibu Ha Myung. Memasuki episode 17 setelah membaca SMS yang terdapat dalam ponsel reporter Sung, In Ha mencari ibunya dan Beom Jo menelpon Ibunya. In Ha bertemu dengan reporter Il Jo dan menanyakan keberadaan Manager Sung. In Ha tidak menyangka ibunya sejahat itu begitu juga Beom Jo yang menemui ibunya meminta penjelasan terkait mengapa ibunya setega itu menjatuhkan kesalahan pada orang yang tidak bersalah. Ibu Beom Jo akan memberitahunya jika ia berhenti menjadi wartawan, pada saat itu juga Beom Jo menelpon Kapten Kim dan menyatakan dirinya tidak lagi bekerja untuk MSC, lalu membanting ponselnya ke atas meja. Ibunya dengan sangat tenang berbicara pada Beom Jo “Ya, kau benar. Aku mengirim semua SMS ini. Kecelakaan 13 tahun yang lalu telah menyulitkan pekerjaan senator yang telah membantuku menjalankan bisnisku. Mulai dari masalah pabrik dan pembuangan limbah kimia berbahaya, dia membantuku dengan semua masalah terebut. Tapi banyak kabar beredar yang bisa merusak nama senator”. Ibunya dulu melakukan hal tersebut untuk mengalihkan perhatian. Juga bercerita mengenai kerja kerasnya selama ini demi segala sesuatu yang Beom Jo miliki selama ini dan segala sesuatu yang akan dimiliki nantinya. In Ha masih terus mengintrogasi ibunya hingga terbayang seluruh rentetan ingatan Manager Sung, ia mengatakan “apa kau benar-benar berpikir bahwa kau memiliki kekuatan untuk melaporkan hal ini? Tidak mungkin MSC akan melaporkan cerita ini”. In Ha “Ya, aku tahu. YGN News akan…”, Manager Sung “Kau akan menjadi pengungkap kesalahan? Apa kau sadar bahwa langkah yang akan kau ambil akan berakibat buruk pada dirimu sendiri?”, In Ha “Aku, aku tidak takut bekerja untuk sebuah perasaan di mana aku tidak bisa mengatakan kebenaran tentang hubungan yang kotor, aku tidak menyesal untuk membiarkannya. Aku akan mulai dari awal sebagai seorang reporter yang bekerja untuk stasiun yang lebih etis. Manager Sung “Kau benar-benar berpikir bahwa kau dapat kembali menjadi reporter di tempat lain?”, In Ha “Iya”, manager Sung “Kau pikir siapa yang akan memperkerjakan seorang yang dikenal sebagai ‘pengungkap kesalahan’? organisasi mana di luar sana yang akan menyambut seorang reporter Universitas Sumatera Utara yang melaporkan tindakan kotor dari pegawainya? Tidak ada organisasi di dunia ini yang senaif itu atau setidaknya begitu 14 tahun yang lalu, aku dulu juga seperti kau”. Pembicaraan berlanjut hingga mencontohkan ayah In Ha yang malah bernasib buruk setelah mengungkapkan kebenaran. In Ha memberitahu tentang pesan yang berasal dari 13 tahun pada reporter Il Jo dan Kapten Kim, awalnya mereka begitu marah membaca SMS tentang pengalihan isu namun ketika In Ha menyebutkan file itu berisikan percakapan antara Manager Sung dan Ketua Park mereka pun kembali duduk tidak berani melakukan perlawanan apapun karena masih memiliki tanggungan hidup. Boem Jo menangis sendirian ketika mendengar ucapan dari ibunya yang begitu kuat dalam berbisnis bahkan walaupun tangannya kotor. Manager sung mengingat saat ketika dirinya ingin memberikan item keburukan seorang senator pada reporter YGN yang sekarang menjadi Kapten, kemudian urung memberikan bukti tersebut sambil duduk termenung sendirian. In Ha melihat kantor YGN dari depan, dia membawa item berisikan bukti percakapan ibunya dengan Ketua Park bertemu dengan Ha Myung. In Ha mengatakan MSC tidak akan memberitakan hal tersebut karena itu merupakan persekongkolan melibatkan manager dan direktur, karenanya YGN yang bisa menyiarkan berita tersebut. In Ha menyerahkan surat pengunduran dirinya pada reporter Il Joo disaksikan Kapten Kim dan Manager Sung. Dal Po memberikan laporan tersebut pada Kapten Hwang yang langsung megumpulkan para reporter untuk menyelidiki, Ha Myung diminta menemui ketua park dan mengkonfirmasi pengiriman SMS tersebut. Reporter Jang Hyun Gyu diminta untuk mencari tahu peranan ketua park selama kasus ledakan pabrik. Yoon Yeo Rae dan Cha Ho Chul diminta mencari tau dan melaporkan bagaimana SMS tersebut bisa mengalihkan perhatian atas kebenaran yang ada. Ha Myung bersiap untuk segera mewawancarai Ketua Park Ro Sa, Universitas Sumatera Utara Gambar 4.55 Gambar 4.56 Tim YGN sampai di perusahaan Ibu Beom Jo, Park Ro Sa melihat rombongan keluar gedung dan langsung menyergap. Sempat mengajukan beberapa pertanyaaan Ha Myung juga menekan Park Ro Sa dengan jawaban yang diberikannya. Park Ro Sa langsung pergi menghindar setelah percakapan tersebut. Dal Po mencari tahu dengan mewawancarai orang lainnya yang dianggap mampu memberikan kesaksian terhadap kejahatan tersebut. Kapten Hwang mengetahui bahwa In Ha mengundurkan diri dari MSC setelah memberikan Informasi pada YGN, membuatnya mengambil keputusan untuk menghentikan penyelidikan. Ha Myung langsung buru-buru menemui In Ha untuk memastikan keadaanya ternyata In Ha sedang bersama Ji Hee dan Chan Soo di kantor kepolisian setelah habis les bahasa inggris dan mengemudi. In Ha mengakui ia mengundurkan diri dari MSC dan siap menanggung semuanya namun ia cegukan artinya ia bahkan tidak bisa melakukan hal tersebut. Ha Myung mengatakan akan mengungkap hubungan Presdir Yeon, Manager Sung dan Ketua Park tanpa harus melibatkan In Ha. In Ha “bagaimana caranya, apa ada cara lain selain ini?”, Ha Myung “pasti ada, walaupun sulit. Pati aka nada caranya”. Ha Myung meminta In Ha untuk kembali bekerja sebagai reporter MSC karena surat pengunduran dirinya belum diproses. In Ha bercerita pada Ha Myung saat makan bersama mengenai ibunya yang dulu ingin mengungkapkan semua kejahatan, namun tidak bisa karena ancaman pemecatan dan tergoda dengan hadiah. Sejak saat itu manager Sung mengabdi pada ketua park dan memiliki jabatan yang mengesankan. Tapi ia tidak ingin menjadi seperti ibunya makanya menyerahkan informasi tersebut pada YGN. Akhirnya In Ha memutuskan kembali bekerja di MSC dan tidak akan Universitas Sumatera Utara menyerah. Keesokan harinya, In Ha bertemu dengan Ha Myung dan saling memberikan semangat. In Ha kembali mengambil posisi sebagai reporter MSC, Ha Myung ikut ke kantor In Ha mengatakan ada urusan, ternyata ia menunggu Manager Sung untuk menyerahkan kembali laporan yang ia terima dari In Ha. Ha Myung meminta manager Sung untuk mengungkapkan kebenaran karena dulu semua berawal darinya. Gambar 4.57 Gambar 4.58 Berlanjut pada episode 18 ketika Manager Sung meletakan file berisikan SMS dan ponsel ke dalam lacinya. In Ha tiba-tiba datang dengan percaya diri kepada reporter Il Jo dan Kapten Kim, dia mengulangi kata-kata yang pernah kapten Kim katakana padanya, ia juga mengatakan akan mempercayai dan mengikuti perintah Kapten Kim. Kantor YGN, Kapten Hwang menanyai Ha Myung apakah Manager Sung akan berubah, walau mereka berdua tidak yakin sambil menonton video hasil wawancara Ha Myung dengan salah satu saksi, selain itu sebenarnya Ha Myung memiliki seorang informan. Tiba-tiba scene berganti dengan Beom Jo yang keluar dari kantor Ibunya sementara Ha Myung masih melanjutkan perkataannya “Dia memintaku menjaga rahasia ini. Jadi, aku tidak bisa memberitahukan anda. Saat buktinya ada, dia akan memberikannya pada kita”. Scene dilanjutkan dengan pertemuan Manager Sung dengan Ketua Park membahas mengenai SMS dan ponsel yang sebelumnya berhasil menguak kebenaran dari kasus 14 tahun yang lalu, juga meyakinkan Ketua Park hal tersebut tidak akan diberitakan. Manager Sung kembali ke kantor namun ketika bertemu dengan Reporter Il Jo dan Kapten Kim ia menolak ikut rapat. Rapat dimulai In Ha masih bersikukuh menyampaikan berita yang sudah berlalu membuat Kapten Kim Universitas Sumatera Utara dilema. Kapten Kim memutuskan meminta Manager Sung saja yang melakukannya dan manager Sung menyetujuinya. Sekarang reporter Il Jo yang mengaduh pada Direktur Yeon langsung menghubungi Park Ro Sa. Ha Myung pulang ke rumah dan melihat Beom Jo datang, ia kembali mengingat ketika Beom Jo memutuskan berhenti menjadi reporter semuanya agar ibunya mau menjawab seluruh pertanyaannya dan seluruh jawaban akan diberikan pada Ha Myung. Beom Jo melihat isi ponselnya yang banyak merekam setiap kebersamaannya dengan ibunya. Ha Myung dan rekan reporter lainnya di kantor YGN kembali mengadakan rapat. Datang seorang pria yang mengaku mengantarkan paket ke kantor YGN mencari Ki Ha Myung. Seketika mengetahui keberadaan Ki Ha Myung pria tersebut langsung menyerang dengan senjatanya dan membuat keributan Ha Myung mencoba mengejarnya namun tidak berhasil. Gambar 4.59 Gambar 4.60 Choi In Ha di ruang editing MSC sedang melihat berita terkait senator Kim, hingga tidak mengetahui ibunya datang menghampiri. Seorang pria masuk ke kantor MSC, mencari Manager Sung dan In Ha. Tidak berhasil setelah Ha Myung menghajarnya, ternyata lengan Ha Myung terluka. Sung Cha Ok teringat akan kata-kata Ketua Park Ro Sa. Para reporter YGN dan MSC sedang ingin melakukan liputan atas kasus teror yang menimpa kantor mereka. Sementara pria peneror sudah berada di kantor polisi mengatakan ia tidak mengenal ketiga targetnya, ia hanya ingin membalas dendam ayahnya yaitu pemilik usaha bus. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.61 Gambar 4.62 Gambar 4.63 Gambar 4.64 Pemberitaan mengenai aksi teror tersebut disiarkan YGN. Beom Jo menyaksikan laporan tersebut di rumahnya. In Ha dan ayahnya menjemput Ha Myung di rumah sakit dan mengajaknya untuk pulang bersama mereka. Manager Sung menemui Ibu Beom Jo membahas insiden teror itu. Ternyata Park Ro Sa mengakui pada Beom Jo bahwa dirinya yang memerintahkan pria tersebut. Kembali ke kantor Manager Sung meminta Kapten Kim mengatakan kasus tentang Ketua Park dan akan mengekspos SMS itu juga. Kapten Kim dipindahkan ke bagian kebudayaan dan Manager Sung dipindahkan ke bagian pemeriksaan hal itu disebabkan kekuasaan Direktur Yeon dan Ketua Park. In Ha datang ke kantor menemui Kapten Kim dan Manager Sung, ibunya memberika ponsel dan laporan SMS yang sempat dikembalikan Ha Myung, meminta menyerahkannya lagi pada Ha Myung dan dia sendiri yang akan melaporkan kasus tersebut. Cara untuk mengawali semuanya adalah gugatan pencemaran nama baik yang dapat dilakukan Chan Soo. Ha Myung menemui Chan Soo mengatakan membutuhkan bantuan, Chan Soo melakukan apa yang Ha Myung harapkan dan Sung Cha Ok memenuhi panggilan kepolisian. Pada kelanjutan cerita di episode Sembilan belas, Sung Cha Ok bertemu dengan Ha Myung sebelum memulai Universitas Sumatera Utara interogasi dengan pihak kepolisian. Setelah selesai di interogasi Manager Sung memberikan penjelasan secara terbuka pada para wartawan. Gambar 4.65 Gambar 4.66 Untuk menghindari wawancara dengan polisi para kuasa hukum Park Ro Sa menyarankannya untuk pergi berlibur, mereka akan mengurus dengan menyampaikan pada jaksa bahwa beliau sedang berada di luar negeri. Namun berkat informasi dari Sung Cha Ok tim YGN berhasil mengungkap kebenaran bahwa Ketua Park Ro Sa masih berada di korea dan berlibur di Cheongjongri. Akhirnya Ketua Park Ro Sa muncul memenuhi panggilan pihak kepolisian pagi- pagi buta melalui jalur bawah tanah. Namun hal tersebut telah diketahui para reporter yang tentunya sudah menunggu kehadirannya untuk mengajukan berbagai pertanyaan. Selain itu Ketua Park lagi-lagi akan mengalihkan perhatian dengan isu pemberitaan artis terkenal, kasus penggunaan propofol yang dilakukan FAMA seorang artis terkenal yang sibuk dengan comeback album baru dan drama. Polisi telah menyatakan FAMA telah bebas dari semua tuduhan penggunaan propofol yang telah diarahkan padanya. Gambar 4.67 Gambar 4.68 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.69 Gambar 4.70 Park Ro Sa semakin khawatir, berikutnya ia mencoba untuk membuat kesepakatan dengan Chan Soo. Namun hal tersebut tidak berhasil karena Chan Soo menolaknya. Kantor MSC kembali mengeluarkan kebijakan bahwa mengadakan pertemuan untuk membahas pemberhentian Sung Cha Ok. Seo Beom Jo berasa bersalah pada ibunya, namun ia memiliki rencana lain untuk membuat ibunya menyerah dan mengakui seluruh kesalahannya. Sebelum pembukaan Mall Beom Jo dilakukan ia sempat menemui In Ha dan meminta bantuan In Ha untuk menyampaikan pesan pada ibunya. Seo Beom Jo juga bertemu dengan seorang polisi dan mengatakan bahwa ia ingin menyerahkan diri atas aksi teror yang terjadi di YGN dan MSC adalah perintahnya. Park Ro Sa pun mendengar kabar mengenai Beom Jo yang mengaku memerintahkan aksi teror yang terjadi di MSC dan YGN. Seluruh reporter yang berada di Grand Opening Mall Beom Jo yang baru mengetahui hal tersebut juga, In Ha kembali mengingat permintaan Beom Jo akan pesan untuk ibunya, pada saat ada bagian In Ha bicara ia memberitahu hal tersebut pada Park Ro Sa “Semua yang telah dimiliki selam ini dan apa yang akan dimiliki di masa depan bersama- sama dengan ibuku, aku akan menanggung beratnya. Maaf telah membuat ibu menanggung semuanya sendiri. Mulai sekarang aku akan selalu ada disisinya”. Seluruh reporter terperangah menduga-duga keterlibatan Park Ro Sa. Sementara itu Ha Myung mendapat telpon dari Beom Jo, Ha Myung “brengsek, kau sudah gila ya?”, Beom Jo “Aku bisa mendengarmu, pelankan suaramu”, Ha Myung “mengapa kau tak mengangkat telpon?”, Beom Jo “aku sedang diinterogasi tadi, sebentar lagi aku akan dipenjara, jadi ini percakapan terakhir kita”. Ha Myung “katakana hal yang sebenarnya, aku tahu alasanmu. Tapi tidak Universitas Sumatera Utara begini”, Beom Jo “jika kau tahu, kumohon rahasiakan karena inilah satu-satunya cara.”, Ha Myung “Seo Beom Jo”. Beom Jo “kau harusnya mengatakan yang sebaliknya. Katakan bahwa kau masih sangat membencinya. Kau harus mengatakannya, jika kau mengatakannya mungkin aku bisa menutup mata dan membalikkan punggungku. Aku tak punya tujuan lain kok. Aku hanya ingin memberitahu dunia kebenarannya. Untuk menentukan jalan baik dan buruk, beginilah caraku aku ingin membawa kebenaran itu pada titik yang terang”, Ha Myung “Beom Jo”, Beom Jo “meskipun hanya sebentar, aku pernah menjadi reporter”, Ha Myung “kenapa kau harus melakukannya?”, Beom Jo “apakah kau tak ingat apa yang pernah aku katakana? Bahwa aku akan membelamu? Lihat, betapa aku setia padamu. Hingga aku bisa melakukannya. Kau bisa percaya padaku sekarang?”, Ha Myung “Sejak awal, aku selalu percaya padamu, brengsek”. Pada awal episode terakhir, Beom Jo menemukan cara agar Ibunya mau mengaku kesalahannya dengan menjadikan dirinya umpan. In Ha dan Ha Myung sampai di kantor polisi meminta untuk menemui Beom Jo namun pihak kepolisian memberitahu Beom Jo tidak ingin ditemui siapapun. Para reporter kemudian mendapatkan informasi mengenai Park Ro Sa yang akan ke kantor polisi pada malam hari. Dalam perjalanan menuju ke kantor polisi penasihat Park Ro Sa untuk hanya mengatakan 2 hal “Maaf atas kekacauan yang telah saya timbulkan. Saya akan kerjasama sepenuhnya dengan polisi”. Sampai di kamtor polisi Park Ro Sa melakukan apa yang telah dinasihatkan karyawannya. Sementara reporter terus mengerumuninya dengan berbagai pertanyaan. Gambar 4.71 Gambar 4.72 Universitas Sumatera Utara Ha Myung “Apakah anda yakin, anak anda tidak bersalah?”, Park Ro Sa “Ya, anak saya tidak bersalah”, Ha Myung “Apa yang anda pikirkan, setelah melihat semua berita yang mengatakan anak anda adalah pelaku yang sebenarnya?”, Park Ro Sa “Aku yakin pasti telah terjadi kesalahan”, Ha Myung “Jika anda ingin memperbaiki kesalahan itu?”, Park Ro Sa “ya, tentu saja”. Ha Myung “Sepertinya anda merasa tertekan. Kenapa anda tidak menjelaskannya pada kami untuk meluruskan kesalahpahaman ini”, Park Ro Sa “Anakku tidak bersalah, dialah warga negara yang teladan”. Ha Myung “lalu kenapa dia menyerahkan diri, bukannya dia tidak bersalah”, Park Ro Sa “Dia memang tidak bersalah”. In Ha “Anak anda Seo Beom Jo mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan ibunya menanggung semuanya. Apa maksud kata-katanya?”, Ha Myung “kenapa dia mengatakan hal itu?”. Park Ro Sa “Aku sudah bilang anakku tidak bersalah, dia anak yang teladan, dia sangat baik hati hingga dia rela dipenjara demu kejahatan yang dilakukan ibunya. Kalian tak tahu apa-apa. Jangan menuduh anakku sembarangan”. Pernytaan tersebut membuat pertanyaan reporter tertuju pada Park Ro Sa yang bersalah dan tetap menutupi kesalahannya. Berjam- jam para reporter terus menunggu Park Ro Sa selesai diinterogasi pihak kepolisian. Setelah pemberitaan terkait kasus yang didalangi Park Ro Sa. Ha Myung menghubungi Chan Soo dan memintanya untuk menarik seluruh gugatan yang diajukan pada reporter Sung Cha Ok. Kapten Hwang kembali memimpin rapat, kembali memerintahkan reporter untuk mencari informasi. Kapten Hwang “Tim politik bertugas menyelidiki hubungan antara ketua Park dan semua senator itu. Tim kita akan fokus atas tuduhan percobaan pembunuhan Ketua Park dan korupsi”. Ki Ha Myung “Ketua Park membawa semua tim hukumnya ke kantor polisi. Kudengar banyak koneksinya di setiap kantor pengacara”. Jika info tersebut benar maka dia bisa memanfaatkan koneksinya itu untuk memperlancar masalah ini. Jadi lakukan penyelidikan. Yeo Rae “Aku malah melihat kasus Ketua Park dari sudut pandang yang berbeda. Aku sudah menyelidiki pakaian yang dia kenakan ke kantor polisi. Meskipun pakaiannya terlihat biasa-biasa saja. Harga secara keseluruhan dari semua yang dia pakai hingga kendaraan yang dia pakai. Tasnya adalah tas dari swedia seharga 33 juta won. Sepatu branded dari Islandia Universitas Sumatera Utara seharga 4,3 juta won. Bros berlian lebih dari 5 karat dan dia menata rambutnya di salon mewah di Cheongdamdong total biaya salonnya”. Kapten Hwang “Yoon Yeo Rae “Apakah pakaian Ketua Park ini ada hubungannya dnegan percobaan pembunuhan?”. Ketertarikan Yeo Rae adalah hal yang tidak menarik bagi Kapten Hwang. Para reporter diminta untuk fokus pada kasus, dan memastikan apakah kasus tersebut hanya sebagai pengalih perhatian dari kasus yang lebih besar. Liputan kembali berlanjut, Ha Myung “Ketua park mengaku dialah yang merencanakan dan memerintahkan serangan itu. Dia juga menyatakan bahwa serangan itu sebagai peringatan untuk mengehentikan reporter menyelidiki kasus dalam perusahaannya. Tapi, dia tidak memerintahkannya untuk membunuh siapapun. Polisi merilis pernyataan resmi mengenai hukuman yang akan didapatkan Ketua Park sesuai dengan kejahatannya”. “Reporter MSC telah mengajukan petisi atas nama mereka sendiri karena bukti kejahatan dewan direksi perusahaan terungkap. Mereka telah mengumpulkan suara untuk menentang dewan direksi”. “ketua Beom Jo, Park Ro Sa pemegang saham utama di MSC News menyatakan bahwa dia ingin menjual sahamnya di MSC News. Penyelidikan Jaksa atas Group Beom Jo dan MSC Newslah yang menyebabkan dia ingin melakukannya. Karena investigasi ini, penjualan Mall Beom Jo mengalami penurunan yang sangat drastis. Diperkirakan Group Beom Jo mengalami kerugian yang signifikan”. Beom Jo akhirnya dibebaskan dari segala hukuman. Manager Sung memutuskan benar-benar mengundurkan diri dari MSC. Beom Jo menemui ibunya dengan wajah sedih mendengarkan pertanyaan ibunya. Ibunya bahkan masih mencemaskannya saat ibunya dipenjara. Park Ro Sa dijatuhi hukuman 3 tahun penjara akibat perbuatannya.

4.1.5.1 Peranan Tugas Reporter Dalam Kasus Kebakaran Pabrik Akibat Limbah Kimia Ilegal

a. Mencari, menggali dan mengumpulkan berita

Sebagai langkah awal setelah In Ha secara diam-diam mengambil ponsel ibunya ketika membantu ibunya membereskan barang yang berjatuhan. Kemudian Universitas Sumatera Utara ibunya menyadari hal tersebut, In Ha dan Beom Jo semakin penasaran dengan isi ponsel yang telah dihapus datanya. Mereka datang ketempat pengembalian data dan berhasil mengembalikan data yang telah dihapus dalam ponsel tersebut. Mereka menyadari persekongkolan antara Ibu mereka. Persekongkolan tersebut bermula sejak 14 tahun yang lalu kemudian saat kasus kebakaran pabrik kembali terjadi sekarang, persekongkolan tersebut berupa manipulasi berita demi pengalihan perhatian masyarakat dengan menuduh salah satu pihak sebagai penyebab insiden tersebut. In Ha maupun Beom Jo berusaha mendapatkan klarivikasi dari ibu mereka mengenai apa yang mereka lakukan hingga berujung pada pengunduran diri keduanya sebagai reporter, lalu menyerahkan informasi yang mereka dapatkan pada YGN. Setelah menerima bukti dari In Ha, Ha Myung melakukan berbagai cara untuk bisa mewawancarai Park Ro Sa ibu Beom Jo untuk mencaritahu hubungannya dengan reporter Sung Cha Ok. Ha Myung mewawancarai Ketua Park “Ketua Park Ro Sa, kami ingin mengajukan beberapa pertanyaan”. Sejumlah karyawan menghalangi dan mengatakan tidak ada wawancara. Park Ro Sa “lihat siapa yang datang? Reporter Ki Ha Myung. Anankku, bukankah dia temanmu?”, Ha Myung “Apakah anda ingat SMS yang anda kirimkan kepada reporter MSC Sung Cha Ok?”, Park Ro Sa “Beom Jo sering sekali bercerita tentangmu. Tapi, baru kali ini kita bertemu langsung kan?”, Ha Myung “Iya, saya akan melanjutkan pertanyaan saya. Akan saya jelaskan sedikit tentang isi SMS itu. Anda mengatakan, pelaku sebenarnya tidak boleh sampai diketahui. Pelaku itu siapa?”, Park Ro Sa “aku tidak mengerti apa maksudmu? Dia ngomong apa, sih?”, Ha Myung “kita harus mengalihkan perhatian. Menjebaknya atas kelalaiannya. Jika, perlu gunakan keluarganya juga. Apakah anda tidak ingat?”, Park Ro Sa “tidak, aku tidak ingat”. Ha Myung “untungnya, pasien Pinocchio yang memberikan saksi, gunakan sindrom unik itu dan kumpulkan kemarahan masyarakat”. Park Ro Sa “bagaimana ya, pasti sudah lama. Hingga aku tak mengerti apa yang sedang kau katakana”. Ha Myung “saya tidak pernah bilang kalimat ini sudah lama. Anda bilang anda tidak ingat. Tapi, anda masih ingat bahwa SMS ini sudah sangat lama”. Universitas Sumatera Utara Berikutnya Yeo Rae bertugas mencari kebenaran mengenai pengalihan kasus Park Ro Sa dengan menjadikan seorang artis populer bermasalah bernama FAMA. Rapat YGN, Kapten Hwang “Tim politik bertugas menyelidiki hubungan antara ketua Park dan semua senator itu. Tim kita akan fokus atas tuduhan percobaan pembunuhan ketua park dan korupsi”. Ha Myung “Ketua Park membawa semua tim hukumnya ke kantor polisi. Kudenganr, banyak koneksinya disetiap kantor pengacara”. Kapten Hwang “Jika info ini benar, maka dia bisa memanfaatkan koneksinya itu utuk memperlancar masalahnya ini. Ya , hal ini bisa dijadikan laporan. Cepat selidiki”. In Ha mulai mencari informasi dengan menonton berita yang berkaitan Senator Kim, yang kemudian Manager Sung datang dan mengatakan berita tersebut ia dan direktur serta Manager Sung menawarkan diri untuk membantu In Ha. kemudian berikutnya para reporter diminta mencari tahu kenapa ada orang mendendam pada Ha Myung, In Ha dan Manager Sung yang mencoba mencoba mencelakaan mereka dengan membuat keonaran di kantor. Aksi teror tersebut kemudian disimpulkan sebagai bentuk peringatan terhadap kasus terkait hubungan MSC dengan Ketua Park. In Ha mendapatkan instruksi dari Manager Sung untuk menyerahkan kembali bukti yang dikembalikan Ha Myung padanya. Manager Sung juga meminta untuk menggunakan kewenangan pemerintah sebagai upaya pengungkapan kebenaran terkait kasus terbakarnya pabrik yang dikarenakan limbah kimia yang dibuang secara ilegal yang melibatkan Ketua Park dan Senator Kim serta direktur MSC dan dirinya. YGN juga mengadakan rapat menghimpun seluruh informasi yang didapatkan para reporter. Ha Myung melaporkan tentang Senator Kim Kyung Woo yang diwawancarai mengenai kebakaran pabrik telah mengenal Ketua Park Ro Sa sejak pemilihan umum. Gyu Dong melaporkan MSC menayangkan bagaimana ramah lingkungannya pabrik itu hingga menayangkannya 3 kali dalam setahun. Bahkan periliran CD baru Senator Kim menjadi segmen utama MSC. Yeo Rae bilang terlalu banyak segmen penayangan tentang pengangkatan Senator Kim. MSC secara terang terangan mendukung Senator Kim. Universitas Sumatera Utara Tim YGN dengan mudah mendapatkan informasi terkait upaya Park Ro Sa untuk diketahui kejahatannya. Mulai dengan membayar orang untuk memperingatkan YGN dan MSC. Kemudian menghindari pemanggilan pihak kepolisian. Akhirnya ia memutuskan untuk memenuhi panggilan polisi dengan sebuah perencanaa yang telah diketahui para reporter. Begitu menyadari kehadiran Park Ro Sa melalui pintu bawah tanah, para reporter yang telah menanti kedatangannya langsung mengerumuninya. “apakah anda sengaja mangkambing hitamkan polisi Ahn hanya untuk meneymbunyikan konspirasi ini”. “Katakan sesuatu”, “Apakah benar anda menuduh Ki Ho Sang dengan tujuan yang sama 14 tahun lalu?”, “Senator anda pasti merasa khawatir sekarang karena anda sedang menemui pihak kepolisian. Apakah ada sesuatu yang harus anda beritahu pada mereka?”. Hingga akhirnya menyerahkan diri saat anaknya Beom Jo memanfaatkan situasi untuk membuat ibunya berhadapan langsung dengan para reporter. Beom Jo melaporkan dirinya sebagai orang yang memerintahkan aksi teror yang terjadi dikantor YGN dan MSC.Park Ro Sa yang mengetahui hal tersebut langsung panik dan datang ke kantor polisi. Para reporter kembali berkumpul mencari tahu apakah benar Beom Jo ikut terlibat dalam kasus Park Ro Sa. Namun Park Ro Sa menegaskan anaknya adalah warga negara yang baik, ia tidak melakukan hal tersebut. Hal ini adalah kesalahpahaman. b. Menyajikan atau menyebarluaskan beita Pemberitaan mengenai kasus ini Ki Ha Myung “setelah laporan awal YGN, kejaksaan akan melakukan investigasi penuh. Jaksa Lee telah ditetapkan untuk menyelidiki kasus ini akan mewawancarai Senator Kim Kyung Woo sore ini. Polisi telah menyita bukti dari kediaman 10 orang yang terkait dalam kasus ini. Serta bukti yang menyatakan Senator Kim menerima suap dari mereka agar mereka bisa membuang limbah kimia illegal itu. Jika Senator Kim Kyung Woo telah terbukti menerima suap, maka dia akan kehilangan jabatannya”. Universitas Sumatera Utara Pembaca berita “Kami akan melaporkan kondisi Olimpiade. Sorak-sorai gembira atas event ini mewarnai layar televisi anda tiap hari. Tapi 17 korban meningga dan keluarga mereka tak bisa ikut gembira. Ada yang berharap bahwa ketidakadilan atas korban insiden ini akan terkubur oleh Olimpiade. Orang itu tak lain adalah yang bertanggung jawab atas tragedi ini. Hingga identitas mereka terungkap oleh hukum. Kami akan terus memberikan anda semua berita terbaru atas kasus ini”. Pemberitaan YGN mengenai aksi teror seorang pria terkait ancaman menutup mulut dan mengehentikan peneylidikan tentang kasus ini . Laporan “Pria berumur 20-an memasuki studio siaran YGN. Saat dia berteriak dia juga meliuncurkan senjatanya dan terlibat perkelahian dengan seorang karyawan. Di MSC dengan jarak 500 meter dari YGN dia menyerang reporter dengan sengaja sebelum dia ditangkap. Orang yang menyebabkan masalah ini adalah pria 21 tahun dengan marga Choi. Bulan desember tahun lalu, Reporter MSC, Sung melaporkan pemilik perusahaan bus. Dia adalah anak pemilik itu. Pernyataan pelaku “Reporter itu mereka memberitahu dunia bahwa ayahku adalah seorang penipu. Aku ingin mereka menjaga omongan mereka”. “Polisi kini menyelidiki tuduhan percobaan pembunuhan atas Choi, reporter YGn Ki Ha Myung saat ini menjalani perawatan di RS, dia mendapat luka yang cukup serius. YGN News, Yoon Yeo Rae melaporkan”. Berita terkait pemenuhan panggilan Sung Cha Ok pada pihak kepolisian Pemberitaan YGN “MSC Sung Cha Ok, yang menerima gugatan atas pencemaran nama baik telah menyerahkan diri ke polisi, dia mengaku bahwa kasus yang baru-baru ini terjadi adalah bentuk kerjasama dengan dewan direksi untuk memanipulasi opini publik dan perintah manipulasi itu berlangsung selama 14 tahun karirnya”. Laporan Ha Myung “Reporter Sung Cha Ok telah digugat atas pencemaran nama baik oleh polisi Seoul , Ahn dan diinterigasi selama 3 jam oleh polisi. Sehari Universitas Sumatera Utara sebelum lesakan pabrik limbah di dekat Sungai Han di Seoul polisi Ahn menerima laporan ledakan gas kecil”. Sung Cha Ok “Saya meminta maaf secara tulus kepada Polisi Ahn atas kekacauan yang telah saya timbulkan”. Dalam tayangan rekaman reporter Ha Myung bertanya “apakah anda mengakui kerja sama itu?”, Jawaban Sung Cha Ok “Ya, saya mengakuinya, saya telah mengajuan kesaksian atas segala hal tentang kasus itu”. Laporan Ha Myung “Reporter Sung mengaku, melakukan ini untuk menjaga identitas pihak yang bersalah dan penyebab ledakan dari khalayak, dia dipaksa mengikuti perintah oleh atasannya di stasiun, Ketua Park Ro Sa, pemegang saham terbesar di MSC selama 14 tahun dan hubungannya dengan para dewan direksi perusahaan telah memudahkan jalan karirnya”. Sung Cha Ok “meskipun saya malu mengakuinya, saya melakukan setiap permintaan untuk memanipulasi berita”. Pertanyaan dari wartawan berikutnya “Kapan anda mulai menerima permintaan tersebut?”, Jawaban Sung Cha Ok “kasus pemadam Ki Ho Sang yang terjadi 14 tahun lalu”. Pertanyaan lagi “Apakah anda bisa memberikan detail siapa yang memerintahkan anda?”. Laporan penutup “Kebakaran pabrik limbah yang terjadi 14 tahun lalu dimanipulasi untuk menyembunyikan bahan kimia peledak illegal yang dibuang dan dia diperintahkan oleh dewan direksi untuk mengkambing hitamkan Ki Ho Sang atas kelalaian tugasnya hingga fokus masyarakat teralihkan. Reporter Sung menyebutkan pemegang saham utama, Ketua Park serta dewan direksi perusahaan sebagai konspirator utama dan telah menyerahkan laporan SMS pada tahun 2000 sebagai buktinya. Di sisi lain, ketua Park Ro Sa menyangkal tentang SMS yang dia kirimkan 14 tahun lalu. Ketua Park akan didinterogasi mengenai tuduhan atas polisi Ahn. Kasus kebakaran pabrik beberapa waktu lalu dianggap akan mengungkap konspirasi baru lagi. Ki Ha Myung melaporkan dari YGN News”. Universitas Sumatera Utara Pemberitaan YGN terkait Park Ro Sa yang menghindari pemanggilan kepolisian Isi laporannya “Ketua Park Ro Sa dari Mall Beom Jo, yang tidak bisa menemui polisi karena perjalanan bisnisnya telah diketahui masih berada di korea setelah penelusuran oleh tim YGN. Ketua Park yang telah berbohong untuk mengjindari polisi telah dikirimi permintaan yang kedua. Jika berbohong lagi, maka akan dilakukan proses penangkapan. YGN News, Cha Ho Chul melaporkan”. Pemberitaan sebagai langkah pengalihan isu atas kasus Park Ro Sa Pemberitaan MSC “Polisi sedang menyelidiki dugaan idola populer, FAMA mengkonsumsi Propofol. Telah dipanggil untuk menjawab beberapa pertanyaan. Melalui keterangan RS dan kesaksian oleh petugas RS. Diketahui bahwa FAMA telah mengkonsumsi lebih dari 12 dosis propofol”. Pemberitaan YGN “Polisi telah menyatakan FAMA telah bebas dari semua tuduhan penggunaan Propofol yang telah diarahkan padanya”. FAMA “Aku telah terbukti tidak mengkonsumsinya dalam penyelidikan ini. Aku akan terus melakukan hal positif saja”. Laporan “FAMA telah menderita gangguan pencernaan karena kelelahan saat persiapan album dan syuting drama dan mengkonsumsi Propofol untuk tujuan kesehatan”. Pernyataan dokter “Seperti yang anda lihat, karena usus besar dan kecilnya dan juga kram perut, dia menerima total 4 dosis dalam jangka waktu dua bulan, dan sebelum waktu itu, dia tidak pernah mengkonsumsinya”. Laporan “FAMA telah bebas dari semua tuduhan penggunaan ilegal Propofol. YGN News, Yoon Yeo Rae melaporkan”. Pemberitaan YGN setelah Park Ro Sa menyerahkan diri pada pihak kepolisian Ha Myung “Atas serangan di stasiun berita, Ketua Park mengaku dialah yang merencanakan dan memerintahkan serangan itu. Dia juga mengatakan bahwa Universitas Sumatera Utara serangan itu sebagai peringatan untuk menghentikan reporter untuk menyelidiki kasus dalam perusahaannya. Tapi, dia tidak memerintahkan untuk membnuh siapapun. Polisi merilis pernyataan resmi mengenai hukuman yang akan didapatkan Ketua park sesuai dengan kejahatannya”. Pemberitaan YGN tentang MSC yang melakukan petisi Hyun Gyu “Reporter MSC News telah mengajukan petisi atas nama mereka sendiri karena bukti kejahatan dewan direksi perusahaan terungkap. Mereka mengumpulkan suara untuk menentang dewan direksi”. Pemberitaan YGN terkait Mall Beom Jo milik Park Ro Sa Yeo Rae “Ketua Beom Jo, Park Ro Sa pemegang saham utama di MSC News menyatakan bahwa dia ingin menjual sahamnya di MSC News. Penyelidikan Jaksa atas Grup Beom Jo dan MSC News-lah yang menyebabkan dia ingin menjualnya. Karena Investigasi ini, penjualan Mall Beom Jo mengalami penurunan yang sangat drastis. Diperkirakan Grup Beom Jo mengalami kerugian yang signifikan”. Laporan langsung Ki Ha Myung “Pengadilan Banding manta Ketua Group Beom Jo, Ketua Park Ro Sa atas kasus percobaan pembunuhan dan penyuapan politisi telah diberhentikan dan dijatuhi hukuman 3 tahun penjara”. Pemberitaan proses pengadilan para pelaku yang terlibat kasus ini Laporan MSC Choi In Ha “Group Beom Jo telah keluar dari bahaya bangkrut dan kembali beroperasi setelah setahun, CEO baru telah dipilih untuk melanjutkan Group Beom Jo dan saham Ketua Park Ro Sa telah terjual”. Laporan YGN Yoon Yeo Rae “Senator Kim Kyung Woo, telah terbukti bersalah menerima suap. Bersama dengan donatur lainnya yang juga terbukti terlibat telah dijatuhi hukuman masing-masing 2 tahun penjara”. 4.1.5.2 Kode Etik Jurnalistik Reporter YGN Choi Dal Po dan Yeon Yoo Rae, Reporter MSC Choi In Ha dan Seo Beom Jo pada kasus ini: Universitas Sumatera Utara a. Kebenaran. Wartawan adalah mata, telinga dan indera dari pembaca. Dia