Universitas Sumatera Utara
tahunan yang di bawa ke rumah sakit, sekarang kondisinya sudah stabil. Opini : dia adalah pahlawan yang membahayakan hidupnya sendiri untuk menyelamatkan
nyawa seorang anak. Reporter Choi In Ha mengumpulkan fakta: Tuan Ki menderita patah
tulang lengan kiri dan sedang dirawat keadaannya stabil. Tuan menolong anak tersebut karena sekilas mengingatkannya pada almarhum adiknya yang meningga
saat seumuran dengan anak tersebut. Ayah Jae Myung difitnah atas kematian 9 petugas pemadam kebakaran dan melarikan diri seperti pengecut karena takut
terhadap hukuman. Ayahnya bahkan telah tewas mengenaskan hingga mayatnya tidak dapat ditemukan.
Reporter Choi Dal Po Ki Ha Myung mengumpulkan fakta berupa Tuan Ki Jae Myung adalah kakak kandungnya. Tuan Ki seorang pembunuh dan telah
mengakuinya bahkan mengirimkannya bukti tempat dan pernyataan langsung. Tuan Ki mengaku membunuh tiga orang. Tubuh Tuan Moon 54 tahun yang
merupakan satu-satunya tersangka dalam kasus kebakaran yang terjadi bulan sebelumnya ditemukan dalam sebuah lubang dipinggiran Seoul. Ki Jae Myung
juga telah membunuh korban kebakaran yaitu Tuan Gun dan Tuan Kang dan memberikan bukti kejahatannya. Opini “Tuan Ki sadar bahwa image pahlawannya
selama ini adalah bohong belaka dan akhirnya dia mengaku karena tidak ingin menipu semua orang lagi.
f. Adil
Wartawan harus menghormati hak-hak orang dalam terlibat dalam berita yang ditulisnya serta mempertanggungjawabnkan kepada publik bahwa berita itu
akurat serta fair.orang yang dipojokan oleh sesuatu fakta dalam berita harus diberi hak untuk menjawab.
Kasus ini membuat Beom Jo mewawancarai anak yang nyaris menjadi korban kecelakaan. Choi In Ha mendapatkan informasi dari pihak medis, dan
mewawancarai Ki Jae Myung. Choi Dal PoKi Ha Myung mewawancarai anggota kepolisian, keterangan dari pelaku langsung. Semua berhasil terungkap, saat Dal
Po mengetahui bahwa ada kemungkinan Jae Myung melakukan hal buruk,
Universitas Sumatera Utara
kemudian ia mengetahui polisi Ahn juga curiga dengan Jae Myung dan yakin Jae Myung terlibat dalam sebuah kasus hilangnya Moon Duk So. Akhirnya Jae
Myung sendiri yang mengakuinya pada Dal Po akan seluruh perbuatannya dan menyerahkan sejumlah bukti.
4.2.3 Deskripsi Kasus Pemilik Usaha Bus yang Melakukan Demonstrasi Menuntut Seorang Reporter Pada Pemberitaan Kasus Bunuh Diri Yang
Dilakukan Karyawannya Sebab Dituduh Penggelapan Dana
Kasus ini terdapat pada pertengahan episode 12 saat semua orang membicarakan keburukan manager Sung ketika masih menjadi reporter.Kasus
Tuan Joo Jang Hoon yang memiliki perusahaan bus besar 6 tahun yang lalu harus menutup usahanya karena berita palsu yang dibuat oleh Sung Cha Ok. Kasusnya
dimulai saat Tuan Choi menjadi sopir bus di perusahaan Tuan Jo meninggal tidak lama setelah dipecat dari perusahaan karena diduga penggelapan uang 600 Won
dari penghasilan bus, dan karena terpuruk dari ketidakadilan itu Tuan Choi mengakhiri hidupnya sendiri. Tuan Jo mengatakan bahwa Tuan Choi meninggal
karena sakit dengan membawa surat keterangan kematian Tuan Choi. Atasan Cha Ok meminta dirinya untuk melaporkan Tuan Jo si pemilik perusahaan bus
melakukan pencemaran nama baik. Namun dengan tenang Cha Ok meminta untuk membiarkannya saja. Melihat ketidak tegasan Cha Ok, atasannya mengancam
akan mencabut jabatannya karena kelalaian masa lalu. Akhirnya In Ha dan Beom Jo ditugasi oleh Kaptain Kim untuk mencari
tahu informasi lengkap terkait kasus Tuan Jo. Pada lain tempat Yoo Rae dan Ha Myung juga ditugasi melakukan penyelidikan tentang kasus kematian supir bus
tersebut. Ha Myung mengunjungi kakaknya, menjelaskan tentang kasus Tuan Jo yang merupakan pemilik perusahaan bus yang di tuduh melakukan pembunuhan.
Tuan Jo sendiri diberitakan oleh Cha Ok sebagai pembunuh karena Tuan Choi yang merupakan karyawannya meninggal bunuh diri karena depresi setelah
dipecat Tuan Jo karena penggelapan uang sebesar 600 Won. Ha Myung berjanji pada kakaknya akan benar-benar menjatuhkan Cha Ok, Jae Myung pun tidak
sabar menunggu hal itu.
Universitas Sumatera Utara
In Ha dan Beom Jo menghampiri Tuan Jo untuk meminta wawancara. Yoo Rae yang melihat mereka berdua pun ikut mengambil kesempatan wawancara. Ha
Myung mengikuti Yoo Rae. Mereka berempat akhirnya mewawancarai Tuan Jo di sebuah Cafe. Karena terlalu diselubungi kebencian Ha Myung meminta In Ha
untuk mundur dari penyelidikan kasus ini karena kaan menyulitkannya menjatuhkan Cha Ok. Namun In Ha berkeras hati untuk tidak
mengkhawatirkannya dan jangan ragu karena In Ha juga berpikir ibunya tidak pantas jadi reporter. Beom Jo pun menyampaikan rasa empatinya kepada Ha
Myung yang mengatakan untuk tidak sungkan meminta bantuan padanya. Gambar 4.27
Gambar 4.28
Gambar 4.29 Gambar 4.30
Gambar 4.31 Gambar 4.32
Universitas Sumatera Utara
Setelah wawancara dengan Tuan Jo selesai mereka berempat memutuskan berpisah dan membagi tugas. In Ha mencari informasi terkait surat keterangan
kematian sang supir bus ke rumah sakit, Beom Jo mencari manta rekan sepekerjaan Tuan Choi untuk mengkonfirmasi langsung apakah benar Tuan Chio
meninggal karena serangan jantung. Yoo Rae ditugaskan menemui para anggota keluarga Tuan Choi, dan Ha Myung memilih bertemu langsung dengan Cha Ok
untuk mengkonfirmasi. Beom Jo memberikan ID card MSC agar Ha Myung dapat dengan mudah masuk kantor. Ha Myung bertemu Cha Ok mengkonfirmasi
tentang pemberitaan yang dilakukannya dimasa lalu bahwa Tuan Choi meninggal dunia karena bunuh diri bukan terkena serangan jantung. Secara tegas dengan
amarahnya Cha Ok menjelaskan pada Ha Myung. Ha Myung dan Beom Jo sudah lebih dulu berkumpul di ruangan reporter
kepolisisan berdiskusi mengumpulkan seluruh informasi yang berhasil mereka dapatkan. Ha Myung menceritakan pertemuannya dengan Cha Ok yang mengaku
kalau ia tidak mengecek sertifikat kematian, oleh karenanya sekarang ini tidak melakukan gugatan. Sementara Beom Jo melanjutkan berbicara temuannya bahwa
empat orang di antara mantan rekan korban berbicara bahwa korban bukan meninggal karena bunuh diri, Tuan Choi meninggal karena penyakitnya. Yoo Rae
datang dengan suara serak, karena mencari informasi dari keluarga korban yang sedang bekerja di proyek bangunan. Yoo Rae berkata korban memang meninggal
karena penyakit. Dapat disimpulkan bahwa pemberitaan Cha Ok waktu itu tentang meninggal bunuh diri adalah salah.
Tiba-tiba handphone Ha Myung, Yoo Rae dan Beom Jo berbunyi, mereka mendapat pesan dari In Ha yang dikirimnya berisi pesan bahwa sertifikat
kematian yang diperiksa rumah sakit asli. Ha Myung mengingat kembali, ketika In Ha berbohong ia akan mengirim pesan. Sementara itu ternyata In Ha
menemukan fakta dari seorang dokter bahwa sertifikat yang ia periksa palsu. Belum sempat In Ha merobek sertifikat kematian tersebut, Ha Myung melihat hal
itu dan In Ha pun berlari menghindari Ha Myung. Setelah berhasil mengejar, Ha Myung mendekatinya dan mendapati In Ha cegukan bertanya kenapa, In Ha
mengatakan sertifikat kematian tersebut palsu artinya pemilik usaha bus menipu
Universitas Sumatera Utara
mereka. Ha Myung malah meminta In Ha untuk menutup mulutnya dan benar- benar berniat menjatuhkan Cha Ok.
Gong Pil dan Dal Peng berkunjung ke rumah Ha Myung yang mereka anggap Dal Po. Ayahnya menanyakan banyak hal tentang rumah yang Dal Po
tinggali sekarang. Dal Peng bahkan memberi pesan pada tetangga Dal Po untuk menghubunginya bila ada sesuatu yang terjadi pada Dal Po. Dal Po mengantar
kepergian mereka berdua yang merasa tersentuh dengan kunjungan ayah dan adiknya. Dal Po mendapatkan hadiah dari ayahnya berupa uang dan syal.
Pembahasan tentang kasus bunuh diri yang diberitakan Cha Ok di masa lalu didiskusikan. Ha Myung pada akhirnya diberi tugas kembali untuk meliput kasus
tersebut. Para reporter bersiap dalam pertemuan demonstran dengan Cha Ok. Sang pemilik usaha bus akhirnya bertemu dengan Cha Ok mengutarakan permasalahan
bisnisnya yang hancur dan menjalani hidup dengan disebut sebagai pembunuh. Reporter seperti anda harus diberhentikan dari semua stasiun siaran berita.
Gambar 4.33 Gambar 4.34
Saat itulah ada lemparan telur ke muka Cha Ok yang membuat Ha Myung mengingat bagaimana rasanya ada di posisi tersebut. Ha Myung maju membela
Cha Ok dengan bertanya pada sang pemilik usaha bus tentang keaslian sertifikat kematian sang korban yang ia bawa. Menjelaskan bagian kolom sertifikat
kematian asli yang telah dihapus. Setelah didesak demonstran dan sorotan seluruh camera. Setelah itu Cha Ok bergegas ke toilet membersihkan sisa telur di
wajahnya sambil membalas pesan dari seseorang yang menyuruhnya turun dari posisinya. Yoo Rae di kantor YGN menceritakan seharusnya teman-temannya
mendengar perkataan Ha Myung saat menasehati Cha Ok apakah ia benar-benar seorang reporter.
Universitas Sumatera Utara
Tiba-tiba Cha Ok mencul di layar televisi menyatakan hari ini akan menjadi hari terakhirnya membacakan berita. Pemberitaan negatif yang
menimpanya akhir-akhir ini hanyalah kesalahpahaman. Karena kejadian tersebut ia ingin merefleksikan diri dan berpikir bagaimana bahayanya kesalahpahaman
itu. Sebagai bentuk penghargaan pada kepercayaan masyarakat padanya yang membuatnya memutuskan untuk mundur dari posisinya sekarang. Ha Myung
hanya dapat diam dan melihat bagaimana kuatnya Cha Ok saat membela dirinya sendiri di depan layar televisi.
4.2.3.1 Peranan Tugas Reporter Kasus Pemilik Usaha Bus yang Melakukan Demonstrasi Menuntut Seorang Reporter Pada Pemberitaan Kasus Bunuh
Diri Yang Dilakukan Karyawannya Sebab Dituduh Penggelapan Dana a. mencari, menggali, menemukan berita
merupakan kegiatan utama sehari-hari seorang reporter. Kebenaran dan fakta dilapangan harus dikumpulkan untuk
diberitakan. Menyelesaikan kasus ini para reporter kembali memburu informasi.
Reporter MSC Choi In Ha dan Beom Jo, reporter YGN Ki Ha Myung dan Yeo Rae. Namun mereka tidak lagi saling berebut dan memperlihatkan persaingan satu
sama lain. Mereka malah membagi tugas dan melakukannya seperti satu tim dan saling membagi informasi yang berhasil mereka dapatkan. Sebagai langkah awal
dari peyelidikan kasus ini mereka mewawancarai pemilik usaha bus. “Aku adalah reporter YGN, Ki Ha Myung. Kenapa anda menganggap
sopir bus tidaklah bunuh diri?”, Tuan Jo “Aku ketemu dengan adiknya beberapa hari lalu dan saat itulah dia mengaku padaku semua kebohongan itu. Saat aku
melihat surat keterangan kematiannya dikatakan bahwa dia meninggal karena penyumbatan di arteri koronernya. Aku merasa ingin gila”. In Ha “Anda tak
memeriksa sertifikat itu sebelum wawancara dengan reporter Sung Cha Ok?”, Tuan Jo “Tidak. Jika saja surat keterangan itu sudah diverifikasi, kejadiannya tak
akan begini”. Seo Beom Jo “Aku adalah reporter MSC Seo Beom Jo, bukti apa lagi yang ada miliki selain surat keterangan kematian ini?”, Tuan Jo “Ini adalah
nomer handphone adiknya dan ini adalah nomer handphone supir bus yang
Universitas Sumatera Utara
lainnya. Silakan telepon mereka, mereka akan bersaksi atas ketidakadilan yang aku terima”.
Selesai mewawancarai Tuan Jo, mereka membagi tugas untuk memudahkan mengumpulkan informasi. Yeo Rae bertemu dengan keluarga
korban, In Ha memeriksa keaslian surat keterangan kematian ke rumah sakit, Beom Jo akan menemui mantan rekan kerja Tuan Choi, dan Ha Myung menemui
reporter Sung Cha Ok untuk memverifikasi proses wawancaranya dulu. Ha Myung bertemu dengan reporter Cha Ok yang sedang berada di kantin MSC, Ha
Myung “Kau bisa membuktikannya? Bahwa ini hanyalah rumor palsu?”, Sung Cha Ok “Aku bisa membuktikannya”. Ha Myung “Atas dasar apa kau
mengatakannya sebagai kasus bunuh diri?”, Sung Cha Ok “Ada buktinya”. Ha Myung “Kau sudah memeriksa surat keterangan kematiannya”, Sung Cha Ok
“Keluarganya sendiri yang mengatakannya”. Ha Myung “Kau sudah memriksa surat keterangan kematiannya?”, Sung Cha Ok “Dia bahkan meninggalkan surat”.
Ha Myung “Aku bertanya, kau sudah memeriksa surat keterngan kematiannya”, Sung Cha Ok “Aku tak perlu memriksanya Karena ada bukti lain yang
menunjukkan bahwa dia bunuh diri”, Ha Myung “Terima kasih atas jawabanmu”. Setelah berbagi tugas para reporter kembali berkumpul. Kembali bertemu
di ruang reporter kepolisian, Ha Myung dan Beom Jo membahas mengenai pengakuan Sung Cha Ok yang tidak memeriksa sertifikat kematian. Beom Jo
menyatakan bertemu 4 dari mereka, semuanya mengatakan hal yang sama bahwa itu bukan bunuh diri, tapi ia meninggal karena penyakit jantung koroner. Yeo Rae
dengan suara serak datang dan berhasil medapatkan informasi dari adik korban, Tuan Choi yang bekerja di pembangunan gedung mengatakan saudaranya
meninggal karena penyakit jantung koroner. Beom Jo “Lalu kenapa dia berbohong 6 tahun yang lalu dan mengatakan bahwa kakaknya bunuh diri?”, “Mungkin dia
marah pada pemilik bus, jadi mengira bahwa adiknya bunuh diri karena tertekan setelah dipecat. Dia bilang itu sebabnya dia berbohong”.
Mereka menyimpulkan pemilik bus benar jika karyawannya meninggal dunia karena penyakit kronis, bukan karena bunuh diri setelah tuduhan
penggelapan dana sebesar 600 won. Mereka masih menunggu In Ha yang
Universitas Sumatera Utara
memverifikasi surat keterangan kematian Tuan Choi ke rumah sakit, tidak lama In Ha mengirim pesan pada mereka bahwa ia telah mendapatkan informasi dari salah
satu dokter di rumah sakit bahwa surat kematian tersebut asli. Walau pada kenyataannya dia berbohong karena dokter yang ia temui memberikan informasi
ada bagian yang hilang dari surat tersebut yang artinya surat telah diedit dan palsu.
Ha Myung ragu setelah menerima pesan In Ha mencoba menemuinya. Akhirnya berhasil mengetahui kebohongan In Ha dan membuat kesepakatan
teruslah In Ha seperti itu hingga pemberitaan selesai diberitakan, jadi dunia tidak mengetahui kebenarannya dan menyalahkan Sung Cha Ok.Selanjutnya mereka
diminta untuk meliput dilokasi adanya sekelompok pendemo yang sedang menunggu Sung Cha Ok di MSC.
b. Menyebarluaskan salah satu caranya dengan melakukan liputan langsung.