Model Teoritik KAJIAN PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara mengirim, serta menyiarkan berita atau informasi dam melaporkan kejadian-kejadian. 2. Menghormati kebenaran dan hak masyarakat pada kebenaran adalah kewajiban utama wartawan. 3. Dalam melakukan kewajibannya ini dia akan membela prinsip dua sila : kebebasan dalam mencari dan menyiarkan berita serta hak memberikan komentar dan kritik yang layak. 4. Wartawan hanya melaporkan apa yang sesuai dengan fakta-fakta yang asal usulnya diketahuinya. Dia tidak akan menyembunyikan informasi yang penting dan dia tidak akan memalsukan dokumen-dokumen. 5. Dia hanya akan mempergunakan cara-cara yang layak untuk mendapatkan berita, foto, dan dokumen-dokumen. 6. Setiap informasi yang telah disiarkan dan ternyata tidak benar akan dibetulkannya dengan sebaik-baiknya. 7. Dia akan memegang teguh rahasia pekerjaannya dalam hubungannya dengan sumber berita yang didapatkannya berdasarkan kepercayaan. 8. Dia akan menganggap sebagai pelanggaran-pelanggaran profesional yang besar hal-hal sebagai berikut : plagiarism, makian-makian, cercaan, tuduhan-tuduhan palsu dan penerimaan sogok untuk menyiarkan atau tidak menyiarkan sesuatu. 9. Setiap wartawan untuk mendukung prinsip-prinsip yang tersebut di atas. Di dalam batas-batas hukum tiap-tiap negara, wartawan mengakui dalam bidang-bidamh profesionalnya hanya yurisdiksi kolega-koleganya dan menolak setiap macam campur tangan pemerintah atau orang lain.

2.3 Model Teoritik

Berdasarkan komponen penelitian yang dikembangkan dari teori sebelumnya, maka peneliti membuat model teoritik. Model ini berguna untuk menggambarkan rencana atau strategis penelitian yang akan dilakukan kemudian. Model teoritis adalah sebagai berikut: Menemukan lambang simbol Klasifikasi data berdasarkan lambangsimbol Prediksi menganalisis data 33 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analisis Isi Kualitatif yang lebih banyak dipakai untuk meneliti dokumen yang dapat berupa teks, gambar, simbol dan lain sebagainya untuk memahami budaya dari suatu konteks sosial tertentu. Karena semua pesan teks, simbol, gambar dan sebagainya adalah produk sosial dan budaya masyarakat. Analisis isi kualitatif memfokuskan risetnya pada isi komunikasi yang tersurat tampak atau manifest. Dalam analisis isi media kualitatif yang diterapkan merupakan prinsip objektivitas yang diukur dari pembuatan atau penyusunan kategorisasi. Prinsip objektivitas yang dimaksud adalah kategorisasi yang disusun atau dibuat dalam penelitian analisis isi media haruslah operasional. Analisis Isi Kualitatif merupakan perpaduan analisi isi objektif dengan observasi partisipan sehingga pernyataan-pernyataan yang spesifik dapat diletakkan pada konteks yang tepat untuk dianalisis. Analisis isi yang bersifat kualitatif menekankan bagaimana peneliti memaknai isi komunikasi secara kualitatif, membaca simbol-simbol, memaknai isi komunikasi secara simbolik yang terjadi dalam komunikasi. Analisis isi kualitatif menekankan pada pemaknaan teks dari pada penjumlahan unit kategori dan lebih memfokuskan untuk melihat bagaimana how, bagaimana peranan tugas reporter digambarkan dalam serial drama Pinocchio.

3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang merujuk pada masalah atau sesuatu yang sedang diteliti Idrus, 2009 : 91. Adapun objek dalam penelitian ini adalah peranan tugas reporter dalam serial drama Pinocchio produksi stasiun televisi SBS Seoul Broadcasting SystemKorea selatan berjumlah 20 episode.