Uji Multikolinearitas Uji Heterokedastisitas

Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 37 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.27537204E3 Most Extreme Differences Absolute .196 Positive .196 Negative -.103 Kolmogorov- Smirnov Z 1.190 Asymp. Sig. 2-tailed .118 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan Tabel 4.2 mengindikasikan bahwa data mempunyai distribusi normal, di mana berdasarkan nilai signifikan Kolmonogorov- Smirnov menunjukkan nilai lebih besar 0,05 yang mempunyai nilai signifikan 0.118 maka dapat dinyatakan bahwa data mempunyai distribusi normal.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Dalam mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas antar variabel independen pada model persamaan pertama digunakan variance inflation factor VIF. Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam output SPSS maka besarnya VIF dari masing-masing variabel independen dapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.3 Coefficients a Model Correlations Collinearity Statistics Zero-order Partial Part Tolerance VIF 1 Return Saham -.269 -.165 -.155 .356 2.805 Volatilitas Harga Saham .038 .184 .174 .643 1.554 Corporate Governance Disclosure -.321 -.139 -.131 .489 2.047 a. Dependent Variable: Stock Split Berdasarkan Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa kedua variabel independen tidak terjadi multikolinearitas karena nilai VIF 5,0, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh antar variabel independen. Variabel return saham, volatilitas harga saham, dan corporate governance disclosure dapat digunakan untuk memprediksi pemecahan saham stock split selama periode pengamatan.

4.3.3 Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan output SPSS maka hasil uji heterokedastisitas dapat ditunjukkan dalam Tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Heterokedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 Constant 2475.462 410.842 6.025 .000 Return Saham -854.342 971.122 -.209 -.880 .385 Volatilitas Harga Saham 2.272 1.490 .270 1.526 .137 Corporate Governance Disclosure -1371.257 619.496 -.449 -2.214 .054 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam Tabel 4.4 tersebut nampak bahwa variabel bebas yaitu: return saham, volatilitas harga saham, dan corporate governance disclosure menunjukkan hasil yang tidak signifikan yaitu terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel return saham, volatilitas harga saham, dan corporate governance disclosure tersebut tidak heterokedastisitas dalam varian kesalahan, dan variabel return saham, volatilitas harga saham, dan corporate governance disclosure yang digunakan tidak mempengaruhi residualnya. Untuk menentukan heterokedastisitas juga dapat menggunakan grafik scatterplot, titik-titik yang terbentuk harus menyebar secara acak, tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat melalui grafik scatterplot, yang ditunjukkan pada Gambar 4.3 di bawah ini: Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Gambar 4.3 Uji Heterokedastisitas Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol 0 pada sumbu Y, tidak berkumpul disatu tempat, serta tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi artinya bahwa varian semua variabel ini menunjukkan variabel independen return saham, volatilitas harga saham, dan corporate governance disclosure dapat digunakan untuk memprediksi pemecahan saham stock split pada perusahaan di Indonesia selama periode 2011 sampai dengan 2014.

4.3.4 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

4 82 120

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham dan Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 130 117

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 68 11

Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan dan Volatilitas Harga Saham Terhadap BID – ASK Spread Pada Perusahaan Manufaktur Yang Melakukan Stock split di Bursa Efek Indonesia

3 76 92

Analisis Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 51 103

Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 24 112

PENGARUH PEMECAHAN SAHAM ( STOCK SPLIT ) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 20

Dampak Stock Split Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015.

0 5 22

Analisis Pengaruh Stock Split terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2014.

0 1 16