Pengujian Hipotesis Penelitian Metode Analisis Data

dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Jika varians residual dari pengamatan ke pangamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas. Sebaliknya, jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heterokedastisitas pada umumnya digunakan pada dalam regresi sederhana maupun regresi berganda, sedangkan pada penelitian ini tidak menggunakan regresi sederhana maupun regresi berganda.

4. Uji Autokorelasi

Menurut Erlina 2008 “uji autokorelasi bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu suatu model regresi linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t-1”. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan lainnya. Penelitian ini tidak menggunakan model regresi sederhana maupun berganda sehingga uji autokorelasi juga tidak diperlukan.

3.6.3 Pengujian Hipotesis Penelitian

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Setelah melakukan uji normalitas data, maka dilakukan pengujian statistik untuk menguji hipotesis dari penelitian ini. Pengujian statistik yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel independen variabel bebas terhadap variabel dependen variabel terikat. Rumus: Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + e Di mana, Y : Pemecahan Saham Stock Split a : Konstanta b 1 , b 2 , b 3 : Koefisien Regresi x 1 : Return Saham x 2 : Volatilitas Harga Saham x 3 : Corporate Governance Disclosure Model regresi linier berganda dikatakan model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik, baik itu multikolinieritas, autokorelasi dan heterokedastisitas.

2. Uji Signifikan Simultan Uji Statistik f

Pengujian uji f statistik merupakan pengujian regresi secara keseluruhan yang menunjukkan apakah variabel bebas secara keseluruhan mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis: H : b i = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari return saham, volatilitas harga saham, dan corporate governance disclosure terhadap pemecahan saham stock split. H a : b i ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari return saham, volatilitas harga saham, dan corporate governance disclosure terhadap pemecahan saham stock split. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikan t hitung dengan ketentuan : - Jika F hitung ≤ F tabel pada α 0,05, maka H a ditolak. - Jika F hitung ≥ F tabel pada α 0,05, maka H a diterima.

3. Uji Signifikan Parsial Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk menilai hubungan antara variabel dependen dan variabel independen apakah memiliki pengaruh satu dengan yang lainnya, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen dan variabel dependen secara parsial. Apabila t hitung menunjukkan nilai lebih besar dibandingkan dengan t tabel , maka koefisien regresi variabel independen adalah signifikan. Bentuk pengujian adalah: H : b i = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari return saham, volatilitas harga saham, dan corporate governance disclosure terhadap pemecahan saham stock split. H a : b i ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari return saham, volatilitas harga saham, dan corporate governance disclosure terhadap pemecahan saham stock split. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikan t hitung dengan ketentuan: - Jika t hitung ≤ t tabel pada α 0,05, maka H a ditolak. - Jika t hitung ≥ t tabel pada α 0,05, maka H a diterima.

4. Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai koefisien R 2 dilihat pada hasil pengujian regresi berganda untuk variabel independen berupa return saham, volatilitas harga saham, dan corporate governance disclosure serta variabel dependen berupa pemecahan saham stock split dengan bantuan program SPSS. Karena penelitian ini menggunakan lebih dari satu variabel independen maka penulis menggunakan Adjusted R Square Adj R 2 . 40

BAB IV HASIL DAN PENELITIAN

4.1 Deskriptif Objek Penelitian

Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan data-data keuangan yang diperoleh dari penelitian. Adapun urutan pembahasan secara sistematis adalah sebagai berikut: 1. Statistik deskriptif 2. Pengujian asumsi klasik 3. Analisis data yang berupa hasil analisis regresi linier berganda. 4. Pengujian variabel independen baik secara parsial dan simultan. 5. Pembahasan tentang pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 37 pengumuman dengan periode waktu tahun 2011 sampai dengan 2014.

4.2 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Berdasarkan data yang diinput dari www.idx.co.id berupa laporan keuangan perusahaan tahunan 2011, 2012, 2013, 2014 di Bursa Efek Indonesia dan melalui www.yahoofinance.com untuk mengetahui data-data saham dalam penelitian ini yang meliputi return saham, volatilitas harga saham, corporate governance disclosure, pemecahan saham stock split, maka hasil statistik deskriptif dari variabel-variabel tesebut dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

4 82 120

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham dan Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 130 117

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 68 11

Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan dan Volatilitas Harga Saham Terhadap BID – ASK Spread Pada Perusahaan Manufaktur Yang Melakukan Stock split di Bursa Efek Indonesia

3 76 92

Analisis Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 51 103

Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 24 112

PENGARUH PEMECAHAN SAHAM ( STOCK SPLIT ) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 20

Dampak Stock Split Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015.

0 5 22

Analisis Pengaruh Stock Split terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2012-2014.

0 1 16