Stock split = 2908,840 – 1600,766 corporate governance disclosure + e Persamaan regresi tersebut dapat diperjelas:
1. Konstanta sebesar 2908,840, menunjukkan bahwa jika return saham dan
volatilitas harga saham sama dengan nol maka stock split sebesar 2908,840.
2. Koefisien
corporate governance disclosure sebesar
-1600,766 menunjukkan bahwa setiap pengurangan karena tanda - corporate
governance disclosure sebesar 1 maka akan mengurangi pengaruh stock split sebesar -1600,766.
4.5 Uji Signifikan Simultan Uji Statistik F
Berdasarkan hasil output SPSS nampak bahwa pengaruh secara bersama- sama variabel independen tersebut return saham, volatilitas harga saham, dan
corporate governance disclosure terhadap stock split seperti ditunjukkan pada Tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Regresi untuk Uji F Simultan
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2.983E7 3
9943478.314 3.761
.032
a
Residual 1.864E8
33 5647983.183
Total 2.162E8
36 a. Predictors: Constant, Corporate Governance Disclosure, Volatilitas Harga Saham, Return
Saham b. Dependent Variable: Stock Split
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F
hitung
sebesar 3,761 yang lebih kecil dari F
tabel
sebesar 2,891 dan nilai signifikan sebesar 0,032. Karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 atau 5 artinya H
ditolak dan H
a
diterima sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari return saham, volatilitas
harga saham, dan corporate governance disclosure terhadap stock split.
4.6 Uji Signifikan Parsial Uji Statistik t
Berdasarkan hasil output SPSS nampak bahwa pengaruh secara parsial 3 variabel independen tersebut return saham, volatilitas harga saham, dan corporate
governance disclosure terhadap stock split seperti ditunjukkan pada tabel 4.9 sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil Regresi untuk Uji t Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta T
Sig. 1
Constant 1955.493
417.182 4.687
.000 Return Saham
-2756.662 1282.398
-.413 -2.150
.039 Volatilitas Harga Saham
3.625 2.643
.264 1.372
.179 a. Dependent Variable: Stock Split
Dari hasil analisis regresi linier berganda dengan program SPSS seperti terlihat pada Tabel 4.9, persamaan regresi linier yang terbentuk adalah:
Stock split = 1955,493 – 2756,662 return saham + 3,625 volatilitas harga saham + e
Dari persamaan regresi linier berganda tersebut maka dapat dianalisis sebagai
berikut: a.
Return Saham Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t
hitung
sebesar - 2,150 dengan nilai signifikan sebesar 0,039. Karena nilai signifikan lebih
kecil dari 5 dan nilai t
hitung
t
tabel
-2,150 2,032 maka H
a
diterima dan H
ditolak. Artinya, terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara return saham dan stock split. Adanya pengaruh negatif yang ditunjukkan oleh
return saham mengindikasi bahwa semakin tinggi return saham yang
dimiliki oleh perusahaan maka semakin rendah pula stock split dari harga saham perusahaan tersebut.
b. Volatilitas Harga Saham
Dari hasil perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t
hitung
sebesar 1,372 dengan nilai signifikan sebesar 0,179. Karena nilai signifikan lebih besar
dari 5 dan nilai t
hitung
t
tabel
1,372 2,032 maka H diterima dan H
a
ditolak. Artinya, terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan antara volatilitas harga saham terhadap stock split. Adanya pengaruh positif yang
ditunjukkan volatilitas harga saham mengindikasi bahwa semakin tinggi volatilitas harga saham maka semakin tinggi stock split dari harga saham
perusahaan tersebut.
Tabel 4.10 Hasil Regresi untuk Uji t Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta T
Sig. 1
Constant 2908.840
629.080 4.624
.000 Corporate Gorvernance
Disclosure -1600.766
797.890 -.321 -2.006
.053
a. Dependent Variable: Stock Split
Dari hasil analisis regresi linier berganda dengan program SPSS seperti terlihat pada Tabel 4.10, persamaan regresi linier yang terbentuk adalah:
Stock split = 2908,840 constant – 1600,766 corporate governance disclosure + e
Jika kita proyeksikan angka 1 bagi perusahaan yang melakukan corporate governance disclosure, maka persamaannya sebagai berikut:
Stock split = 2908,840 constant – 1600,766 1 + e
=1308,074 Jika kita proyeksikan angka 0 bagi perusahaan yang tidak melakukan
corporate governance disclosure, maka persamaannya sebagai berikut: Stock split
= 2908,840 constant – 1600,766 0 + e = 2908,840
Dari persamaan dapat terlihat bahwa corporate governance disclosure tidak
berpengaruh terhadap stock split. Akan tetapi jika kita proyeksikan angka 1 dan 0 dalam setiap persamaan tersebut, maka nilai yang tidak melakukan corporate
governance disclosure lebih tinggi dibandingkan dengan yang melakukan corporate governance disclosure.
4.7 Koefisien Determinasi R