Desain Penelitian Batasan Operasional Fokus Penelitian Jenis Data Primer Teknik Pengumpulan Data Primer Uji Normalitas

18 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penlitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal, yakni desain yang digunakan untuk penelitian yang mempunyai hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan variabel dependen yang diteliti. M enurut Erlina 2011:29, “penelitian asosiatif kausal adalah hubungan antara dua variabel atau lebih”.

3.2 Batasan Operasional

Penelitian ini dibatasi , Adapun yang menjadi batasan oprasional yaitu: 1. Penelitian dilakukan pada Kota M edan. 2. Peneitian di lakukan hanya untuk implementasi program pelayanan kesehatan BPJS di kota medan.

3.3 Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

3.3.1 Definisi Operasional

Berdarakan pada permasalahan penlitian dan pengembangan hipotesis, maka variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut: 19 Tabel 3.1 Defenisi Operasional dan S kala Pengukuran Variabel Penelitian 3.3.2 Variabel Penelitian M enurut Kerlinger dalam Idrus, 2009:77 mengartikan “variabel sebagai suatu konsep atau segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian dan sering sekali variabel penelitian itu dinyatakan sebagai gejala yang akan diteliti”. Sementara Erlina 2011:36 mendefenisikan “variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Dimana nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda”. 3.3.2.1 Variabel Dependen Y Variabel dependen disebut juga sebagai variabel terikat atau variabel tidak bebas, variabel output, criteria atau konsekuen, dan Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Skala implementasi Program Pelayanan Kesehatan BPJS Y setiap kegiatan kesehatan yang dilakukan menurut rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kuesioner Interval Potensi Pegawai X 1 Potensi yang dimiliki oleh seorang pegawai sehingga orang tersebut mampu bekerja dan melayani keluhan penyakit dari masyarakat, juga mengobati secara berdaya guna dan berhasil guna sehingga hasilnya optimal Kuesioner Interval Kepuasan M asyarakat X 2 perasaan senang, puas individu karena terpenuhinya harapan dan keinginan dalam program pelayanan kesehatan Kuesioner Interval 20 menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel terikat atau variabel tidak bebas merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau variabel bebas Erlina, 2011:36.Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Implementasi Program Pelayanan Kesehatan. Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang diselenggarakan sendirisecara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan mencembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan peroorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat. Namun dalam penelitian ini program pelayanan hanya dilihat berdasarkan kegiatan pelayanan yang telah dijalankan dalam laporan hasil cakupan kegiatan di BPJS Kota M edan.

3.3.2.2 Variabel Independen X

3.3.2.2.1 Potensi Pegawai X

2 Kinerja medis adalah hasil kerja yang diperoleh tenaga medis pada rumah sakit yang diukur dari kemampuan tenaga medis dalam melaksanakan tugas dalam memberikan pelayanan, diukur dari: 1. Kemampuan tenaga medis dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya 2. Kemampuan tenaga medis sesuai dengan bidang tugas yang diberikan 21 3. Kemampuan tenaga medis sesuai dengan keahlian yang dimilikinya 4. Kemampuan tenaga medis sesuai dengan pengalaman yang dimilikinya. Kemampuankompetensi adalah kemampuan bersikap, berfikir dan bertindak secara konsistensi sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki.Kemampuan dapat bersumber dari pendidikan, pengalaman, pelatihan dan pengembangan yang pernah diikuti.

3.3.2.2.2 Kepuasan Mayarakat X

3 Kepuasan M asyarakat adalah perasaan senang, puas individu karena terpenuhinya harapan dan keinginan dalam menerima jasa pelayanan kesehatan. Untuk mengetahui bagaimana respon penilaian responden terhadap masing- masing variabel yang diteliti digunakan teknik klasifikasi ekor total seluruh responden. Langkah-langkah kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Nilai Indeks Kepuasan M asyarakat dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang” dari masing- masing unsur pelayanan. Rumus A. 2. Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus B. 22 3. Untuk memudahkan interprestasi terhadap nilai IKM yaitu antara 25-100, maka hasil penelitian tersebut pada butir 2 , akandikonversikan dengan nilai dasar 25. Rumus C. − = = × IKM Unit Pelayanan × 25

3.4 Fokus Penelitian

Untuk mempermudah dan memperjelas pemahaman terhadap konsep- konsep penting yang digunakan dalam penelitian ini, maka dikemukakan fokus penelitian sebagai berikut: Implementasi program adalah suatu tindak lanjut setelah suatu program BPJS ditetapkan, baik strategi-strategi maupun operasionalnya guna mencapai tujuan program tersebut.

3.5 Populasi dan S ampel Penelitian

3.5.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono,2008:72. M enurut Erlina 2011:81 “populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan 23 memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang terdaftar menjadi anggota BPJS .

3.5.2 S ampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian yang dapat dianggap mewakili kondisi atau keadaan populasi. M enurut Erlina 2011:82, “sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi”. M etode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Accidental Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara mncari objek yang akan diteliti. Objek yang kebetulan bertemu pada saat mencari objek yang akan diteliti, maka dijadikan sebagai sampel penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah BPJS Di Kota M edan dan 100 responden yang terdaftar dalam keanggotaan program pelayanan kesehatan BPJS Dikota M edan.

3.6 Jenis Data Primer

Data primer diperoleh dengan kuestioner, dilakukan dengan menyebarkan sejumlah daftar pertanyaan kepada responden menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu

3.7 Teknik Pengumpulan Data Primer

Kuesioner dilakukan dengan mengumpulkan data yang dilakukan dengan menyebarkan sejumlah daftar pertanyaan kepada pihak-pihak terkait. 24

3.8 Validitas dan Reliabilitas

Data pada sebuah penelitian merupakan faktor yang paling menentukan valid atau tidaknya sebuah penelitian, sehingga dalam pengolahan data harus dikelola dengan sebaik mungkin. Valid tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrument pengumpulan data. Istrumen pengumpulan data yang baik harus memenuhi 2 dua syarat penting yaitu validitas dan reliabilitas.

3.8.1. Uji Validitas

Pengujian validitas data digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas berarti menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrument sebagai alat ukur variable penelitian. Jika instrument validbenar maka hasil pengukuranpun kemungkinan akan benar. Teknik statistic yang dapat digunakan adalah korelasi sebagai berikut: = ∑ -. − ∑-0∑ .0 12 ∑ - 3 − ∑ -0 3 42 ∑ . 3 − ∑ .0 3 4 Keterangan: r = koefisien korelasi n = jumlah responden x = skor tiap item y = skor seluruh item responden uji coba Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan program SP SS. Umumnya dalam penelitian sosial nilai a yang dipilih adalah 0,05. Jika nilai Sig 0,05, maka suatu item instrumen yang diuji korelasinya adalah valid. 25 Tabel 3.2 Uji Validitas X1 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan 1 0.403 0.361 Valid 2 0.597 0.361 Valid 3 0.517 0.361 Valid 4 0.605 0.361 Valid 5 0.460 0.361 Valid 6 0.411 0.361 Valid 7 0.543 0.361 Valid 8 0.735 0.361 Valid 9 0.573 0.361 Valid 10 0.472 0.361 Valid 11 0.699 0.361 Valid 12 0.640 0.361 Valid 13 0.571 0.361 Valid 14 0.380 0.361 Valid 15 0.406 0.361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan S PSS Agustus 2015 Tabel 3.3 Uji Validitas X2 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan 1 0.492 0.361 Valid 2 0.375 0.361 Valid 3 0.612 0.361 Valid 4 0.722 0.361 Valid 5 0.679 0.361 Valid 6 0.585 0.361 Valid 7 0.600 0.361 Valid 8 0.484 0.361 Valid 9 0.749 0.361 Valid 10 0.740 0.361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan S PSS Agustus 2015 Tabel 3.4 Uji Validitas Y Pernyataan R hitung R tabel Keterangan 1 0.718 0.361 Valid 2 0.687 0.361 Valid 3 0.730 0.361 Valid 4 0.647 0.361 Valid 5 0.643 0.361 Valid 26 Pernyataan R hitung R tabel Keterangan 6 0.505 0.361 Valid 7 0.705 0.361 Valid 8 0.633 0.361 Valid 9 0.572 0.361 Valid 10 0.537 0.361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Agustus 2015 Berdasarkan hasil uji validitas di atas, diketahui bahwa selur uh pernyataan sudah valid, sehingga penelitian dapat dilanjutkan ke tahapan uji reliabilitas.

3.8.2. Uji Reliabilitas Tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrument

penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya. Pengujian realibilitas, peneliti dapat menggunakan split half, yaitu mengkorelasikan skor genap dengan skor ganjil kemudian memasukkan nilai korelasi r yang diperoleh ke dalam rumus Spearman Brown. 5 = 3 56 Keterangan: r 1 = nilai koefisien reliabilitas r = nilai korelasi jika nilai koefisien reliabilitas Spearmen Brown 0,6 maka instrument memiliki reliabilitas yang baik reliable terpercaya. Dan sebaliknya, jika nilai koefisien reliabilitas Spearmen Brown 0,6 maka instrument tidak terpercaya. 27 Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Potensi Pegawai 0.865 Kepuasan Pasien 0.870 Implementasi 0.894 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Agustus 2015 Berdasarkan Tabel 3.5 diketahui bahwa seluruh variabel sudah lulus uji reliabilitas, sehingga penelitian dapat dilanjutkan.

3.9 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan metode analisis statistik yakni menggunakan software statistik SPSS. M etode dan teknik analisis dilakukan sebagai berikut:

3.9.1 Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum model regresi digunakan dalam penelitian hipotesis, telebih dahulu model tersebut akan diuji apakah model tersebut memenuhi asumsi klasik atau tidak. Penggunaan model analisis regresi dalam statistic harus bebas dari asumsi-asumsi klasik.Adapun asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji mutlikolinearitas dan heteroskedatisitas

a. Uji Normalitas

Pengunian normalitas menggunakan Kolmogrov-Smirnov.Kriteria yang digunakan adalah pengujian dua arah two-tailed test yaitu membandingkan nilai p yang diperoleh dengan taraf signifikan yang sudah ditentukan. Pedoman pengambilan keputusan tentang data yang mendekati distribusi normal adalah: 28 a Nilai sig. atau signifikan profitabilitas ditentukan sebesar 0,05, apabila p 0,005 maka distribusi data normal. b Nilai sig. atau signifikan profitabilitas ditentukan sebesar 0,05, apabila p 0,005 maka distribusi data tidak normal.

b. Uji Multikolineritas