Pandangan Masyarakat Jepang terhadap

34

2.4 Pandangan Masyarakat Jepang terhadap

Enjo Kōsai Seperti masalah Ijime, boryouku tindak kekerasan yang berpusat kepada anak sebagai pelaku atau korban tindakan itu, Enjo Kōsaitelah menambah daftar deretan fenomena sosial dalam masyarakat Jepang. Tentu saja kemunculan fenomena Enjo Kōsaiini telah mendatangkan keresahan pada orangtua khususnya masyarakat Jepang. Kini dalam masyarakat di Jepang bila mendengar kata Enjo Kōsaimaka secara otomatis langsung terbayang dalam benak mereka bahwa itu berhubungan dengan tindakan para remaja usia belia, yang melayani kebutuhan biologis dari para lelaki setengah baya untuk mendapatkan uang yang banyak dan barang- barang bermerk terkenal dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya barang- barang yang menjadi incaran mereka adalah barang produksi luar negri seperti Prada dan Hermes juga kosmetik merk Channel. http:ballz.ababa.netuninvitedenjokousai.htm Berdasarkan polling yang dibuat oleh program TV Jepang Asahi Asa Made Nama Terebi pada tahun 1997 menunjukkan bahawa 70 responden menentang Enjo Kosai melibatkan interaksi seksual, sementara 30 menyetujuinya. Banyak kritikus yang khawatir bahwa anak perempuan yang melakukan Enjo Kosai akan tumbuh menjadi istri dan ibu yang tidak layak. Persepsi ini muncul dari kecurigaan bahwa ketika gadis-gadis ini menjadi dewasa, mereka akan dengan cepat meninggalkan loyalitas dan komitmen mereka dengan keluarga mereka untuk tawaran uang dan keuntungan materi Leheny, 2006 : 75 35 Akan tetapi ada juga pendapat yang menyatakan bahwa praktik Enjo Kōsai tidak sepenuhnya salah gadis remaja karena sebenarnya mereka hanyalah korban dari kebiharian para lolikon. Fukutomimengatakanbahwa, Manyteen-agegirlsinvolvedinprostitutionhavefamilyproblems.Theytendto beunabletoexerciseself-restraint, actimpulsivelyandfeellonely. Manyof themeitherhavefewchancestotalkwiththeirparentsorareoverprotectedby theirparents. Theloosertheirrelations withtheirparents, thelessreluctant theyaretoprostitutethemselves.However,theyarevictimsinawayandmen whobuythemaretoblame. Banyakgadisremajaterlibatdalamprostitusi memiliki masalahdidalam keluarganya.Merekacenderungtidakmampumenahanhawanafsu,bertindak sesuaidorongan hatidanmerasakesepian. Banyakdiantaramerekayanghanya mempunyaisedikitkesempatanuntukberbicaradenganorangtuamerekaatau terlaludikekangolehorangtuamereka.Merekayangkehilangan hubungan denganorangtua,semakinsedikitkesegananmerekauntukmelacurkan diri. Bagaimanapun,merekaadalahkorbandanorang-orangyangmembelimereka pantasdisalahkan.http:mdn.mainichi.co.jpnewsarchive20021206200 21206p2a00m0dm016000..html Banyak media yang mengangkat isu tentang Enjo Kōsaiseperti, manga, anime dan film. Media-media yang mengangkat isu tentang Enjo Kōsaiini tidak semua menempatkan pelaku Enjo Kōsaidalam posisi yang buruk. Media inilah yang yang menggambarkan perasaan gadis pelaku Enjo Kōsaiseperti pemikiran 36 yang menempatkan perasaan pelaku Enjo Kōsaisebagai perasaan manusiawi yang tidak salah. Banyak media yang seakan membenarkan perilaku Enjo Kōsaiini. Sekalipun hal ini juga tidak mempengaruhi keseluruhan masyarakat Jepang dapat menerima keberadaan Enjo Kōsai. http:en.m.wikipedia.orgwikiEnjo- kC58Dsai Memang banyak masyarakat Jepang menunjukkan perasaan tidak suka dan merasa terganggu oleh keberadaan pelaku Enjo Kōsai. Namun jika dibandingkan masyarakat pada umumnya, para pelanggan yang merupakan sebagian dari penduduk Jepang menganggap keberadaan Enjo Kōsaimerupakan bagian dari kehidupan mereka. Keberadaan Enjo Kōsaibisa menjadi hiburan tersendiri bagi para pria salaryman yang membutuhkan hiburan, teman mengobrol ataupun teman melakukan seks. BAB III USAHA PENANGGULANGAN ENJO KŌSAIDI JEPANG DEWASA INI 37

3.1 Usaha Penanggulangan yang Dilakukan oleh Keluarga