36
3.4.2.1 Kinerja Keuangan
Variabel independen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diproksikan dengan Return on Equity ROE. Dari semua rasio fundamental yang
dilihat oleh investor, salah satu rasio yang terpenting adalah ROE. ROE merupakan salah satu rasio yang termasuk dalam rasio profitabilitas, rasio ini
menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari segi modal pemilik investor, ROE merupakan indikator yang relevan dalam mengukur
keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan laba bagi para pemegang saham. Investor akan tertarik jika melihat tingkat pengembalian yang dilakukan
perusahaan atas ekuitas yang dimilikinnya, dimana semakin besar nilai angka rasio yang dihasilkan maka semakin bagus nilai perusahaan tersebut di mata
investor. Kondisi yang sedemikian ini akan mengakibatkan harga saham naik di pasar modal. Oleh karena itu, para pemegang sahaam akan tetap aktif
memperhatikan nilai dari rasio ROE sebagai dasar dalam mengukur kinerja manajemen, jika semakin tinggi ROE maka semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan prestasi dan laba bagi para pemegang saham. Para pemegang saham tentu akan tertarik melihat tingkat pengembalian yang akan
dihasilkan oleh perusahaan atas ekuitas yang ditanamkannya, jika tingkat pengembaliannya tinggi maka tidaklah heran jika investor lain akan tertarik juga
untuk berinvestasi. Untuk memperoleh nilai ROE, dihitung dengan rumus: ROE =
� ℎ
ℎ �
Universitas Sumatera Utara
37
3.4.2.2 Keputusan Investasi
Keputusan investasi menjelaskan kombinasi gabungan antara aset di tempat dengan kesempatan investasi. Keputusan investasi di dalam penelitian ini
diproksikan dengan market to book value of assets. Rasio market to book value of a ssets
adalah rasio nilai buku terhadap total aset. Semakin tinggi rasio MVBVA, semakin tinggi kesempatan investasi yang dimiliki perusahaan yang berkaitan
dengan aset di tempat. Rasio market to book value of assets diformulasikan sebagai berikut:
MBVA=
{ −
+ ℎ
ℎ �
� }
3.4.3 Variabel Moderasi