13 yang dibuat antara pemilik dengan manajer diharapkan dapat meminimumkan
kompensasinya. Good Corpora te Governance
merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan diharapkan dapat meminimalisasi konflik keagenan yaitu dengan
menjadi alat untuk memberikan keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah diinvestasikan. Corporate Governance
sangat berkaitan dengan bagaimana membuat para investor yakin bahwa manajer akan memberikan keuntungan bagi mereka, yakin bahwa manajer tidak akan
mencuri, menggelapkan atau menginvestasikan ke dalam proyek - proyek yang tidak menguntungkan berkaitan dengan danakapital yang telah ditanamkan oleh
investor. Dengan kata lain yakni Good Corporate Governance diharapkan akan dapat berfungsi untuk menekan atau menurunkan biaya keagenan agency cost.
2.1.3 Kinerja Keuangan Kinerja perusahaan merupakan suatu ukuran tertentu yang digunakan
perusahaan untuk menilai keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba. Sedangkan kinerja keuangan adalah hasil dari banyak keputusan individual yang
dibuat secara terus menerus oleh manajemen [Helfert 1996:67]. Menurut Munawir 2002 tujuan penilaian kinerja keuangan adalah
sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan
untuk memperoleh kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi keuangannya pada saat
ditagih.
Universitas Sumatera Utara
14 2. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka
panjang. 3. Untuk mengetahui tingkat rentabilitas atau profitabilitas, yaitu
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
4. Untuk mengetahui tingkat stabilitas usaha, yaitu kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur
dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga atas hutang-hutangnya termasuk membayar kembali
pokok hutangnya tepat pada waktunya serta kemampuan membayar deviden secara teratur kepada para pemegang saham tanpa mengalami
hambatan atau krisis keuangan. Kinerja operasi perusahaan diukur dengan melihat kemampuan perusahaan
yang tampak pada laporan keuangannya. Untuk mengukur kinerja operasi perusahaan biasanya digunakan rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan keuangan pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Profitabilitas yang tinggi menunjukan prospek perusahaan
yang baik sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut dan nilai perusahaan akan meningkat Sujoko dan Soebintoro, 2007. Tujuan dari investor
menanamkan saham pada sebuah perusahaan adalah untuk mendapatkan return saham yang terdiri dari yield dan capital gain. Semakin tinggi kemampuan untuk
Universitas Sumatera Utara
15 mendapatkan laba maka semakin besar return yang diharapkan oleh investor,
sehingga menjadikan nilai perusahaan yang lebih baik. Rasio profitabilitas dalam penelitian ini diwakili oleh return on equity ROE, yaitu rasio keuangan yang
berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan dengan modal tertentu. ROE mengukur kinerja manajemen perusahaan dalam
mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak. Selain itu, ROE digunakan sebagai pengukuran rasio profitabilitas karena memiliki
keunggulan yaitu mudah dihitung dan dipahami.
2.1.4 Keputusan Investasi