33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitan dengan metode kuantitatif karena pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan
prosedur statistik Erlina, 2011:12-14. Jenis penelitian adalah penelitian asosiatif dengan hubungan kausal karena merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih dan mempunyai hubungan yang bersifat sebab-akibat antara satu variabel
independen mempengengaruhi variabel yang lain dependen.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian dimulai dari bulan November 2014 sampai dengan penelitian skripsi ini
diselesaikan. Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Lampiran 1 Jadwal Penelitian
Kegiatan November
Januari Februari
Maret Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengajuan
Judul Penyetujuan
Judul Penulisan
Proposal
Universitas Sumatera Utara
34 Bimbingan
Proposal Penyelesaian
Proposal Seminar
Proposal Ujian
Komprehensif Bimbingan
Skripsi Sidang
Skripsi
3.3 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah menjelaskan karakter dari obyek ke dalam elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan
dioperasikan ke dalam penelitian Erlina, 2011:48. Dengan definisi operasional, peneliti dapat mengumpulkan, mengukur, atau menghitung informasi melalui
logika empiris.
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.4.1 Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang tidak bebas, menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan, dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel independen Erlina, 2011:36. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai
perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2008-2012. Dalam penelitian ini, nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai
Universitas Sumatera Utara
35 pasar karena perusahaan dapat memberikan kemakmuran kepada pemegang
saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat Hasnawati, 2005. Nilai perusahaan pada penelitian ini diproksikan Price to Book Value
PBV. Pr ice to Book Value PBV dapat dirumuskan sebagai berikut:
PBV =
ℎ � ℎ ℎ
PBV merupakan ukuran nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus
tumbuh Brigham dan Houston, 2001. Nilainya diperoleh melalui perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan nilai buku per lembar saham.
Meskipun rasio PBV banyak digunakan untuk menilai perusahaan di semua industri, rasio ini paling baik digunakan dalam industri-industri yang padat modal
capital intensive seperti industri keuangan financial institutions maupun industri real estate dan property. Hal ini karena sebagian besar dari aktiva
perusahaan dalam industri-industri tersebut tersebut tercermin dalam neracanya Daris, 2011.
3.4.2 Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen atau penyebab variasi bagi variabel dependen
Erlina, 2011:37. Variabel independen dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
36
3.4.2.1 Kinerja Keuangan
Variabel independen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diproksikan dengan Return on Equity ROE. Dari semua rasio fundamental yang
dilihat oleh investor, salah satu rasio yang terpenting adalah ROE. ROE merupakan salah satu rasio yang termasuk dalam rasio profitabilitas, rasio ini
menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari segi modal pemilik investor, ROE merupakan indikator yang relevan dalam mengukur
keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan laba bagi para pemegang saham. Investor akan tertarik jika melihat tingkat pengembalian yang dilakukan
perusahaan atas ekuitas yang dimilikinnya, dimana semakin besar nilai angka rasio yang dihasilkan maka semakin bagus nilai perusahaan tersebut di mata
investor. Kondisi yang sedemikian ini akan mengakibatkan harga saham naik di pasar modal. Oleh karena itu, para pemegang sahaam akan tetap aktif
memperhatikan nilai dari rasio ROE sebagai dasar dalam mengukur kinerja manajemen, jika semakin tinggi ROE maka semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan prestasi dan laba bagi para pemegang saham. Para pemegang saham tentu akan tertarik melihat tingkat pengembalian yang akan
dihasilkan oleh perusahaan atas ekuitas yang ditanamkannya, jika tingkat pengembaliannya tinggi maka tidaklah heran jika investor lain akan tertarik juga
untuk berinvestasi. Untuk memperoleh nilai ROE, dihitung dengan rumus: ROE =
� ℎ
ℎ �
Universitas Sumatera Utara
37
3.4.2.2 Keputusan Investasi
Keputusan investasi menjelaskan kombinasi gabungan antara aset di tempat dengan kesempatan investasi. Keputusan investasi di dalam penelitian ini
diproksikan dengan market to book value of assets. Rasio market to book value of a ssets
adalah rasio nilai buku terhadap total aset. Semakin tinggi rasio MVBVA, semakin tinggi kesempatan investasi yang dimiliki perusahaan yang berkaitan
dengan aset di tempat. Rasio market to book value of assets diformulasikan sebagai berikut:
MBVA=
{ −
+ ℎ
ℎ �
� }
3.4.3 Variabel Moderasi
Variabel moderasi adalah variabel yang mempunyai dampak kontijensi yang kuat pada hubungan variabel dependen dan variabel independen Erlina,
2011:37. Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen seringkali dipegaruhi diperkuat atau diperlemah oleh variabel moderasi.
Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah penerapan good
corpora te governa nce. Penerapan GCG adalah seberapa baik suatu perusahaan
menerapkan GCG. Pengukuran penerapan GCG dilakukan dengan menggunakan skor CGPI yang dipublikasikan oleh Forum GCG Indonesia FCGI, indeks yang
digunakan untuk memberikan skor berupa angka mulai dari 0 sampai 100 maka jika perusahaan memiliki skor mendekati atau mencapai nilai 100 maka
perusahaan tersebut semakin baik dalam menerapkan Good Corporate
Governance .
Universitas Sumatera Utara
38
3.5 Populasi dan Sampel
Populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada
dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian Erlina, 2011: 80. Populasi pada penelitian ini adalah
perusahaan yang terdaftar di IICG dan terdapat pada setiap tahun pengamatan
pada periode 2008-2012 yaitu terdapat 14 perusahaan.
Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi Erlina, 2011: 81. Teknik penentuan sampel dalam
penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling. Menurut Jogiyanto 2004: 79 dalam Edginarda 2012 pengambilan sampel menggunakan metode
purposive sa mpling dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi
berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan pertimbangan judgment tertentu atau jatah quota tertentu. Adapun kriteria yang
ditetapkan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan yang terdaftar di IICG dan terdapat pada tahun pengamatan;
2. Telah memperoleh score GCG pada tahun 2008-2012; 3. Perusahaan mempunyai data yang diteliti di ICMD Indonesia Capital
Ma rket Directory ;
Berdasarkan kriteria, maka populasi dalam penelitian ini adalah 14 perusahaan yang dinilai Corporate Governance Perception Index. Metode
penarikan sampel penelitian adalah purposive sampling method, yaitu metode sampling dengan membatasi pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Dari
Universitas Sumatera Utara
39 proses pengambilan sampel, terdapat 10 perusahaan yang memenuhi ketiga
kriteria di atas. Berikut ditunjukkan proses pengambilan sampel:
Tabel 3.1 Pemilihan Sampel Penelitian
Sumber: Hasil Pemilihan Sampel Penulis Jumlah perusahaan yang terdaftar di IICG dan terdapat pada tahun
pengamatan berjumlah 14 perusahaan. Dari 14 perusahaan terdapat 70 pengamatan. Berdasarkan data yang diperoleh dari ICMD terdapat 4 perusahaan
NO Kode Perusahaan
Populasi Kriteria Sampel Penelitian
1 2
3 Sampel
1 PT Aneka Tambang Persero Tbk.
1 √
√ √
Sampel 1 2
PT Asuransi Jasindo Persero 2
√ √
- -
3 PT Bakrieland Development Tbk
3 √
√ √
Sampel 2 4
PT Bank Negara Indonesia Tbk. 4
√ √
√ Sampel 3
5 PT Bank CIMB Niaga Tbk
5 √
√ √
Sampel 4 6
PT Bank DKI 6
√ √
- -
7 PT Bank Mandiri
7 √
√ √
Sampel 5 8
PT Bukit Asam Persero Tbk 8
√ √
√ Sampel 6
9 PT Garuda Indonesia Persero
9 √
√ -
- 10
PT Jasa Marga Persero Tbk 10
√ √
√ Sampel 7
11 PT Kawasan Berikat Nusantara
11 √
√ -
- 12
PT Panorama Transportasi Tbk 12
√ √
√ Sampel 8
13 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
13 √
√ √
Sampel 9 14
PT United Tractors Tbk 14
√ √
√ Sampel 10
Universitas Sumatera Utara
40 yang datanya tidak terdapat di ICMD sehingga sampel menjadi 10 perusahaan
yang berarti 50 pengamatan.
3.6 Jenis dan Sumber Data