Dapat dilihat pada gambar diatas memperlihatkan bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk pola yang jelas teratur, serta tersebar
baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi heterokedastisitas pada
model regresi.
8.7 Metode Analisis Data
8.7.1 Regresi Linier Berganda
Pengujian hipotesis ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas Keunggulan Asosiasi Merek,
Kekuatan Asosiasi Merek, dan Keunikan Asosiasi Merek terhadap variabel terikat Loyalitas Konsumen. Pengujian hipotesis yang diajukan tersebut perlu
menggunakan analisis regresi melalui uji T dan uji F. Tujuannya menggunakan analisis regresi berganda adalah untuk mengetahui pengaruh keunggulan asosiasi
merek, kekuatan asosiasi merek, dan keunikan asosiasi merek terhadap loyalitas konsumen, baik secara parsial maupun simultan serta mengetahui besarnya
dominasi keunggulan asosiasi merek, kekuatan asosiasi merek, dan keunikan asosiasi merek terhadap loyalitas konsumen.
Tabel 4.37 Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner 2015 Berdasarkan table 4.37 dapat dirumuskan persamaan regresi sebagai
berikut : Y = 4.808 + 0.510X
1
+ 0.224X
2
+ 0.470X
3
Persamaan regresi diatas dapat dijelaskan serperti berikut : a
Nilai Konstanta sebesar 4.808 Bahwa nilai konstanta tersebut menunjukkan nilai positif. Dapat diartikan apabila keunggulan asosiasi merek, kekuatan
asosiasi merek, dan keunikan asosiasi merek diasumsikan tetap maka loyalitas konsumen akan mengalami peningkatan sebesar 4.808
b Nilai koefisien regresi variabel keunggulan asosiasi merek menunjukkan nilai
posifitf sebesar 0.510. Dapat diartikan bahwa jika keunggulan asosiasi merek ditingkatkan 1 maka keunggulan asosiasi merek akan meningkat sebesar
0.510 c
Nilai koefisien untuk variabel kekuatan asosiasi merek menunjukkan nilai positif sebesar 0.224. Dapat diartikan bahwa jika kekuatan asosiasi merek
ditingkatkan 1 maka kekuatan asosiasi merek akan meningkat sebesar 0.224
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. 95.0
Confidence Interval for B
Correlations Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Lower Bound
Upper Bound
Zero- order Partial Part Tolerance
VIF 1 Constant
4.808 1.970
2.441 .017 8.721 .896
Keunggulan .510
.127 .335 4.015 .000
.258 .762
.726 .388 .231
.476 2.100
Kekuatan .224
.113 .184 1.973 .052
-.002 .449
.721 .203 .113
.381 2.625
Keunikan .470
.093 .425 5.055 .000
.285 .655
.762 .468 .291
.469 2.132
a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen
d Nilai koefisien untuk variabel keunikan asosiasi merek menunjukkan nilai
positif sebesar 0.470. Dapat diartikan bahwa jika keunikan asosiasi merek ditingkatkan 1 maka keunikan asosiasi merek akan meningkat sebesar 0.470
8.7.2 Uji Koefisien Determinasi Uji R