0.0 – 0.199 = Sangat Rendah
0.20 – 0.399 = Rendah 0.40 – 0.599 = Sedang
0.60 – 0.799 = Kuat 0.80 – 1.000 = Sangat Kuat
Karena nilai R = 0.836 berada diantara 0.80 – 0.1000 maka dapat disimpulkan hubungan keunggulan asosiasi merek X
1
, kekuatan asosiasi merek X
2
dan keunikan asosiasi merek X
3
terhadap loyalitas konsumen Y adalah sangat kuat.
Kemudian untuk melihat seberapa besar kontribusi keunggulan asosiasi merek X
1
, kekuatan asosiasi merek X
2
dan keunikan asosiasi merek X
3
mempengaruhin loyalitas konsumen Y, dapat dilihat dengan menggunakan rumus Koefisien Penentu KP yaitu KP = R Square x 100 = 0.689 x 100 =
68.9 artinya keunggulan asosiasi merek X
1
, kekuatan asosiasi merek X
2
dan keunikan asosiasi merek X
3
memberikan kontribusi terhadap loyalitas konsumen Y sebesar 68.9 atau dapat disimpulkan bahwa loyalitas konsumen dipengaruhi
oleh keunggulan asosiasi merek, kekuatan asosiasi merek dan keunikan asosiasi merek 68.9 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
8.7.3 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji F dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil perhitungan
uji F dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.39 Hasil Uji Simultan F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
971.456 3
323.819 70.412
.000
a
Residual 418.502
91 4.599
Total 1389.958
94 a. Predictors: Constant, Keunikan, Keunggulan, Kekuatan
b. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner 2015
Hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai F hitung adalah sebesar 70.412 lebih besar dari F tabel = 8.555 dengan hasil signifikasi sebesar
0.000. Jadi jika dibandingkan maka F
hitung
F
tabel
yaitu 70.412 8.555 sehingga disimpulkan bahwa keunggulan asosiasi merek, kekuatan asosiasi merek dan
keunikan asosiasi berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen.
Taraf siginifikasi di bawah 0.05 , maka H0 ditolak dan Ha diterima yaitu variabel bebas brand image keunggulan asosiasi merek, kekuatan asosiasi merek
dan keunikan asosiasi mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan atau bersama – sama terhadap variabel terikatnya loyalitas konsumen.
8.7.4 Uji Parsial Uji Statistik T
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh satu variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.
Hasil uji t dalam penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini,yaitu :
Tabel 4.40 Hasil Uji Parsial Uji T
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. 95.0
Confidence Interval for B
Correlations Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Lower
Bound Upper
Bound Zero-
order Partial Part Tolerance VIF
1 Constant 4.808
1.970 2.441 .017
8.721 .896
Keunggulan .510
.127 .335
4.015 .000 .258
.762 .726
.388 .231 .476 2.100
Kekuatan .224
.113 .184
1.973 .052 .002
.449 .721
.203 .113 .381 2.625
Keunikan .470
.093 .425
5.055 .000 .285
.655 .762
.468 .291 .469 2.132
a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner 2015
Berdasarkan hasil uji parsial dapat dijelaskan seperti berikut ini :
1. Uji Hipotesis 1
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai t
hitung
untuk variabel keunggulan asosiasi merek sebesar 4.015 dengan taraf signifikasi 0.000. Dengan menggunakan tabel t. diperoleh angka t
tabel
sebesar 1.985 sehingga t
hitung
t
tabel
4.015 1.985 maka keunggulan asosiasi merek mempengaruhi loyalitas konsumen secara parsial. Angka singnifikasi
keunggulan asosiasi merek X
1
menunjukkan 0.05 yaitu 0.000 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima yang menyatakan bahwa variabel bebas
yaitu keunggulan asosiasi merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas konsumen.
2. Uji Hipotesis 2
Berdasarkan hasil, pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai t
hitung
untuk variabel kekuatan asosiasi merek sebesar 1.973 dengan taraf signifikasi 0.052. Dengan menggunakan tabel t. diperoleh angka t
tabel
sebesar 1.985 sehingga t
hitung
t
tabel
1.9731.985, maka kekuatan asosiasi merek tidak mempengaruhi loyalitas konsumen secara parsial. Angka signifikasi
kekuatan asosiasi merek menunjukkan angka 0.05 yaitu 0.052 0.05 maka Ha ditolak dan H0 diterima yang menyatakan bahwa variabel bebas
yaitu kekuatan asosiasi merek tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas konsumen.
3. Uji Hipotesis 3
Berdasarkan hasil, pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai t
hitung
untuk variabel keunikan asosiasi merek sebesar 5.055 dengan taraf signifikasi 0.000. Dengan menggunakan tabel t. diperoleh angka t
tabel
sebesar 1.985 sehingga t
hitung
t
tabel
5.055 1.985, maka keunikan asosiasi merek mempengaruhi loyalitas konsumen secara parsial. Angka signifikasi keunikan
asosiasi merek menunjukkan angka 0.05 yaitu 0.000 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang menyatakan bahwa variabel bebas yaitu
keunikan asosiasi merek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas konsumen.
8.8 Pembahasan