Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

5 Kecantikan maupun yang di jual bebas di pasaran. Hasil pengawasan Badan POM RI pada tahun 2014 dan 2015 dibeberapa provinsi salah satunya di Kota Medan, ditemukan 27 merek kosmetik yang mengandung bahan yang di larang digunakan dalam kosmetik yaitu : Merkuri Hg, Hidroquinon 2, zat warna Rhodamin B dan Merah K.3, 15. Penggunaan merkuri dalam krim pemutih dikarenakan merkuri memiliki aktivitas untuk menghambat kerja enzim tirosinase yang berperan dalam proses pembentukan melanin. Melanin adalah pigmen coklat tua yang dihasilkan oleh melanosit dan disimpan dalam sel-sel epidermis kulit yang mempunyai fungsi sebagai pelindung epidermis dan dermis dari bahaya radiasi ultraviolet Harahap, 2000. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Fina 2006, terhadap 10 sampel kosmetik krim pemutih produksi China ditemukan adanya kadar merkuri Hg dengan kadar dalam ppm yang bervariasi, yaitu : TJ 11,74, QL 17,60, RDL 0,11, QY 24,11, CM 68,70, TS 13,30, MY 24,60, IL 22,68, DL 22,61, dan NS 37,80.

1.2 Perumusan Masalah

Kosmetik yang mengandung merkuri khususnya krim malam yang dimanfaatkan sebagai krim pemutih dapat membahayakan kesehatan bagi masyarakat yang menggunakannya. Maka berdasarkan hal tersebut perumusan masalah yang ada yaitu belum diketahui ada tidaknya kandungan merkuri pada sediaan krim malam dari klinik kecantikan dan yang di jual bebas di Kota Medan Tahun 2015. Universitas Sumatera Utara 6 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui keberadaan merkuri Hg pada sediaan krim malam yang ada di klinik kecantikan dan yang di jual bebas di Kota Medan Tahun 2015.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui komposisi zat pada kemasan krim malam yang ada di klinik kecantikan dan yang di jual bebas di Kota Medan Tahun 2015. 2. Untuk mengetahui karakteristik krim malam yang ada di klinik kecantikan dan yang di jual bebas di Kota Medan Tahun 2015 3. Untuk mengetahui keberadaan merkuri Hg pada sediaan krim malam yang ada di klinik kecantikan dan yang di jual bebas di Kota Medan Tahun 2015. 4. Untuk mengetahui kandungan merkuri Hg pada sediaan krim malam yang ada di klinik kecantikan dan yang di jual bebas di Kota Medan di bandingkan dengan Permenkes RI No.445MenkesPerV1998 dan Peraturan Kepala BPOM RI No.17 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No. Hk.03..1.23.07.11.6662 Tahun 2011.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai informasi kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih kosmetik dan produk kecantikan lainnya, khususnya krim pemutih wajah 2. Sebagai informasi kepada masyarakat agar memilih produk kosmetik yang sudah teregistrasi oleh BPOM 3. Memperluas pengetahuan masyarakat akan bahaya dari pemakaian krim pemutih wajah yang mengandung merkuri Hg Universitas Sumatera Utara 7 4. Dapat memberikan masukan bagi pihak pemerintah dalam mengawasi produk kosmetik, khususnya krim pemutih wajah yang beredar di masyarakat Universitas Sumatera Utara 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Merkuri

2.1.1 Pengertian Umum

Merkuri Hg adalah logam berat berbentuk cair, berwarna putih perak, serta mudah menguap pada suhu ruangan. Merkuri Hg akan memadat pada tekanan 7.640 Atm. Merkuri Hg memiliki nomor atom 80, berat atom 200,59 gmol, titik beku - 39 o C, dan titik didih 356,6 o C. Kelimpahan merkuri Hg di bumi menempati urutan ke-67 di antara elemen lainnya pada kerak bumi. Merkuri jarang didapatkan dalam bentuk bebas di alam, tetapi berupa bijih cinnabar HgS. Untuk mendapatkan Hg dari cinnabar , dilakukan pemanasan bijih cinnabar di udara sehingga menghasilkan logam Hg Widowati, 2008. Menurut Lubis 2002 yang mengutip dari Carl Zekk 1994 dan Joseph La Dou 1990, produksi air raksa diperoleh terutama dari bijih cinnabar 86,2 air raksa. Salah satu cara melalui pemanasan bijih dengan suhu 800 o C dengan menggunakan O 2 udara, sulfur yang dikombinasi dengan gas O 2 , melepaskan merkuri sebagai uap air yang mudah terkonsentrasi. Cinnabar juga dapat dipanaskan dengan kapur dan belerang bercampur kalsium akan melepaskan uap logam merkuri. Bijih merkuri juga ditemukan pada batu dan bercampur dengan bijih lain seperti tembaga, emas, timah, seng, dan perak. Dalam keseharian, pemakaian bahan merkuri telah berkembang sangat luas. Merkuri digunakan dalam bermacam-macam perindustrian, untuk peralatan-peralatan Universitas Sumatera Utara