28
jumlah larutan EDTA yang sama atau jumlahnya harus ditentukan. Perhitungan ditentukan dari larutan garam seng yang digunakan pada titrasi
kedua.Pada penentuan raksa II khlorida sebagai reduktor ditambahkan kalium iodida.Sedangkan untuk penentuan raksa dalam salep presipitatum
ditambahkan natrium tiosulfat sebagai bahan penyelubung.
2.2
Mercury Analyzer
2.2.1 Definisi
Mercury analyzer
merupakan alat untuk menganalisa merkuri yang cepat, mempunyai sensitivitas yang tinggi, dapat menentukan jumlah merkuri pada sampel
yang padat, cair, gas dengan operasi yang mudah. Merupakan metode otomatis dimana sampel disuntikkan ke dalam aliran kontinu cairan pembawa yang
mencampur dengan larutan lain yang terus mengalir sebelum mencapai detector
. Flow injection analysis
salah satunya adalah FIMS
Flow Injection Mercury Spectrometer
Yusnizam, 2008.
2.2.2 Prinsip Kerja
Sampel dipanaskan untuk mengubah senyawa merkuri dalam bentuk atomnya atau dinamakan proses atomisasi, kemudian atom tersebut akan ditangkap oleh
amalgam sehingga yang tinggal hanya uap merkuri. Analisa pada instrument dilakukan pada panjang gelombang 253.7 nm. Gas merkuri yang dihasilkan akan
dilewatkan pada
cell tube
yang ditembakkan sinarcahaya dari lampu merkuri. Besarnya konsentrasi yang dihasilkan yang terkandung dalam sampel dan sebanding
dengan nilai absorban yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
29
2.3 Kulit
2.3.1 Definisi Kulit
Kulit adalah organ terbesar pada tubuh manusia dan merupakan garis pertahanan utama dari serangan infeksi yang berasal dari luar. Kulit juga merupakan
organ yang paling terlihat dari tubuh Davies, 1998.
2.3.2 Struktur Kulit
Secara garis besar kulit tersusun atas 3 lapisan : a.
Lapisan Epidermis Lapisan epidermis merupakan bagian terluar kulit. Tersusun dari jaringan
epitel bertingkat yang mengalami keratinasi. Berdasarkan ketebalan epidermis, dapat dibedakan kulit tebal dan kulit tipis. Turunan epidermis meliputi rambut, kuku,
kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Lapisan epidermis terdiri dari stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum basal.
b. Lapisan Dermis
Lapisan dermis dipisahkan dari lapisan epidermis dengan adanya membrane dasar atau lamina yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat yang berasal dari
mesoderm, terletak dibawah lapisan epidermis dan jauh lebih tebal dari lapisan epidermis. Lapisan ini terdiri dari lapisan elastic dan fibrosa padat dengan elemen-
elemen selular dan folikel rambut. Secara garis besar, lapisan dermis dibagi menjadi dua bagian yaitu pars papilar dan pars reticular. Pada lapisan ini terdapat sel-sel
syaraf dan pembuluh darah.
Universitas Sumatera Utara