54
3.8.2  Preparasi Sampel Proses Destruksi
1. Siapkan alat dan bahan
2. Hidupkan Neraca Analitik dengan menekan tombol ON
3. Timbang wadah beaker glass pada Neraca Analitik lalu catat hasilnya
4. Sebelum wadah ditimbang, berikan kode sampel pada masing-masing wadah
beaker glass 5.
Masukkan  sampel  ke  dalam  wadah  beaker  glass  sebanyak  5  gr  lalu  catat hasil yang tertera pada Neraca Analitik
6. Setelah  sampel  selesai  ditimbang  lalu  diberi  sedikit  air,  agar  ketika
ditambahkan  larutan  HCL  pekat  dan  HNO
3
pekat  uap  yang  dihasilkan  tidak terlalu banyak.
7. Tambahkan larutan HCL pekat kedalam sampel sebanyak 30 mL
8. Tambahkan HNO
3
pekat kedalam sampel sebanyak 10 mL 9.
Kemudian  panaskan  diatas  Hot  Plate  dengan  suhu  200◦C  sambil  diaduk sesekali.
10. Tunggu  hingga  volume  sampel  kira-kira  10  mL,  lalu  angkat  dan  dinginkan
selama 10 menit 11.
Setelah dingin, sampel di encerkan dalam Labu ukur 100 mL dengan aquadest asam lalu di homogenkan.
12. Proses preparasi sampel selesai.
3.8.3  Persiapan Sampel
1. Setelah  sampel  homogen  maka  disaring  kedalam  Labu  Erlenmeyer  dengan
menggunakan kertas saring
Universitas Sumatera Utara
55
2. Kemudian pipet 25 mL sampel lalu masukkan kedalam Labu Ukur 100 mL
3. Setelah itu, encerkan dengan aquadest asam
4. Masukkan  ke  dalam  Labu  Erlenmeyer  dan  tambahkan  larutan  H
2
SO
4
97 sebanyak 5 mL dan larutan HNO
3
65 sebanyak 2,5 mL 5.
Tambahkan larutan KMNO
4
sebanyak 15 mL dan diamkan selama 15 menit, kemudian tambahkan larutan K
2
S
2
O
8
5 sebanyak 8 mL 6.
Panaskan dengan penangas pada suhu 95◦C selama 2 jam 7.
Kemudian  dinginkan  dalam  suhu  kamar  dan  ditambahkan  larutan NH
2
OH.H
2
SO
4
sebanyak 6 mL 8.
Lalu diguncang sampai warna berubah menjadi bening 9.
Sampel siap di uji pada alat AAS-MVU. Pada saat pengujian masukkan 5 mL larutan SnCl
2
3.8.4  Prosedur Analisa Alat AAS-MVU I.
Prosedur Analisa
1. Atur alat AA-6200 dan optimalkan sesuai dengan petunjuk penggunaan
alat untuk pengujian kadar raksa. 2.
Isapkan  larutan  baku  dan  larutan  sampel  satu  per  satu  ke  dalam  alat AA-6200 melalui pipa injeksi alat.
3. Catat  konsentrasi  masing-masing  sampel  yang  terbaca  di  layar
computer.
II. Pengoprasian AAS-MVU
1. Letakkan Absorbtion Cell pada burner head AAS
2. Siapkan larutan buangan
Universitas Sumatera Utara
56
3. Isi pipa U dengan MgCl
2
4. Setting MVU pada mode circular-close
5. Posisi switch Power OFF  Exhaust Mesure
6. Siapkan larutan blanko dalam wadah reaksi tambah batang magnet
7. Atur switch Power ON  Speed Magnetic Strier
8. Masukkan larutan 5 mL SnCl
2
berlebih 9.
Tunggu sampai Absorban stabil  klik balank pada layar wizard AAS 10.
Atur Exhaust Clear  tunggu sampai Absorban mendeteksi nol 11.
Atur posisi power OFF 12.
Ganti wadah reaksi dengan larutan berikutnya. Ulangi langkah No. 4-9 Catatan : Blanko
Blank Standart
Start Sampel
Start
III. Spesifikasi Alat AAS-MVU AA-6200 MVU-1A
1.  WL Panjang Gelombang   253,7 nm 2.  Slit Width
0,7 nm 3.  Lamp Mode
BGC – D2
4.  Lamp Current 4 mA
5.  Flame Type NONE
6.  Fuel Gas 0,0 Lmin
Universitas Sumatera Utara
57
3.9 Teknik Analisa Data
Data  yang  telah  diolah  disajikan  dalam  bentuk  tabel  kemudian  dianalisis secara  deskriptif  dan  di  narasikan.  Hasil  pengukuran  kadar  merkuri  Hg  akan
dibandingkan  dengan  Peraturan  Kepala  Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan Republik  Indonesia  No.17  Tahun  2014  Tentang  Perubahan  atas  Peraturan  Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makanan No. Hk.03..1.23.07.11.6662 Tahun 2011 tentang Persyaratan  Cemaran  Mikroba  dan  Logam    Berat  dalam  Kosmetika  yaitu  cemaran
merkuri tidak lebih dari 1mgkg atau 1mgL 1ppm.
Universitas Sumatera Utara