66
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Komposisi Pada Kemasan Krim Malam
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 15 sampel krim malam diketahui bahwa 5  sampel  tidak  mempunyai  komposisi  pada  kemasannya  dan  10  sampel  mempunyai
komposisi pada kemasannya. Terhadap 10 sampel  yang mempunyai komposisi pada kemasannya,  diketahui  bahwa  tidak  ada  yang  mengandung  merkuri  dalam
kemasannya.  Komposisizat  yang  paling  banyak  terdapat  dalam  krim  malam  adalah
water
air,
Steric  acid
asam  stearat,
Glycerine
gliserin,
Titanium  dioxide
,  Steryl
alcohol
, dan
Methylparaben.
Menurut  Harmonisasi  ASEAN  di  bidang  Regulasi  dan  Legalisasi  Kosmetik, komposisi  kosmetika  adalah  zatbahan  yang  digunakan  dalam  menyusun  suatu
produk  kosmetik  yang  di  manfaatkan  sesuai  dengan  peruntukkannya.  Kosmetika tidak boleh mengandung bahan yang dilarang danatau melebihi batas kadar danatau
tidak  sesuai  dengan  ketentuan  yang  diperyaratkan.  Bahan  kosmetika  merupakan senyawa  kimia  atau  campuran  dari  senyawa  kimia  yang  berasal  dari  alam  atau
sintetik.  Pemilihan  bahan  kosmetik  yang  selektif  merupakan  kunci  dari  keamanan suatu produk.
Berdasarkan  Keputusan  Menteri  Kesehatan  Republik  Indonesia  No. 965MenkesSkXI1992  Tentang  Persyaratan  Bahan  Kosmetika,  yang  menyatakan
bahwa  kosmetik  yang  baik  meliputi  seluruh  aspek  yang  menyangkut  produksi  dan pengendalian  mutu  untuk  menjamin  produk  kosmetik  yang  beredar.  Bahan  baku
adalah  semua  bahan    bermanfaat  dan  bahan  pembantu  yang  digunakan  dalam
Universitas Sumatera Utara
67
pengolahan kosmetika. Bahan pengawet adalah bahan yang ditambahkan pada produk kosmetika dengan tujuan untuk menghambat pertumbuhan jasad renik.
Bahan  penyusun  krim  umumnya  berupa  emulsi  minyak  dalam  air  atau  air dalam  minyak.  Formulasi  yang  umum  digunakan  adalah  zat  berkhasiat  sebagai
penentu  apakah  krim  bersifat  minyak  dalam  air  atau  air  dalam  minyak,  minyak sebagai  fase  cair  nonpolar,  air  sebagai  fase  cair  polar,  dan  pngemulsi  sebagai
surfaktan atas jenis dan sifat krim yang dikehendaki. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa krim malam yang ada di klinik
kecantikan dan yang dijual bebas di Kota Medan tahun 2015 merupakan krim malam tipe  ma,  yaitu  dimana  minyak  terdispersi  dalam  air.  Hal  ini  dikarenakan  komposisi
yang ada pada krim malam seperti steryl alcohol dan steric acid sebagai fase minyak, sedangkan air dan glyserine sebagai fase air.
Sebuah  produk  krim  malam  yang  bagus  akan  mengandung  retinol  yang berfungsi sebagai salah satu unsur vitamin A. Selain retinol, krim malam yang bagus
dan  bermutu  biasanya  mempunyai  komposisi  seperti  :  Kafein  sebagai  antioksidan, Coenzyme  Q10  sebagai  nutrisi  kulit  yang  mencegah  kerusakan  kulit,  Ekstrak  teh
hijau  yang  mempunyai  kandungan  antioksidan  tinggi,  Copper  peptides  yang merangsang  produksi  kolagen  dibawah  kulit,  Hyalorunic  acid  berfungsi  membuat
kulit menjadi lebih elastis, dan Vit C berfungsi membantu produksi kolagen. Bahan- bahan  tersebut  juga  dapat  dimanfaatkan  sebagai  pemutih  alami  dan  aman  digunkan
pada  kulit  wajah.  Krim  malam  mempunyai  komposisi  yang  lebih  mengutamakan proses  perawatan  dan  kesehatan  kulit  wajah,  ini  dikarenakan  aktifitas  tubuh  lebih
banyak digunakan untuk beristirahat Anief, 1997.
Universitas Sumatera Utara
68
Menurut  Anief  2000,  penambahan  bahan  kimia  dalam  suatu  krim  akan mengurangi manfaat dari bahan-bahan alami yang ada dalam krim. Berdasarkan hasil
penelitian  terhadap  10  sampel  krim  malam  yang  mempunyai  komposisi  pada kemasannya  didapat  bahan  kimia  tambahan  yang  digunakan,  seperti  :
Alcohol
yang dapat  membuat  kulit  menjadi  kering  sehingga  kulit  akan  memproduksi  minyak  dua
kali  lipat  lebih  banyak,
metylparaben
yang  digunakan  sebagai  zat  pengawet  yang apabila  digunakan  secara  berlebihan  akan  berbahaya  bagi  tubuh,
propylene  glycol
dapat  menyebabkan  kemerahan  pada  kulit  dan  dermatitis  kontak,
isopropyl  alcohol
menyebabkan  iritasi  kulit  dan  merusak  lapisan  asam  kulit  sehingga  bakteri  mudah tumbuh dengan subur,
monoethanolamine
menyebabkan reaksi alergi jika digunakan dalam waktu yang lama akan meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal dan hati,
potassium hydroxide
yang bersifat racun, dan seterusnya.
5.2 Karakteristik Sediaan Krim Malam