Untuk menghitung biaya penyimpanan per bulan adalah : ×
= 42,02 × 358.956,041 =
. 1.508.332,84
3.3 Pengolahan Data dan Pemecahan Masalah
3.3.1 Uji Kenormalan Liliefors
Analisis distribusi pada Data Penyaluran CPO pada PT. Bakrie Sumatera Plantation Tbk pada tahuin 2013.
• Langkah langkah Uji Kenormalan Liliefors adalah sebagai berikut:
a. Rata-rata penyaluran CPO
= ∑
= 3.782.982,917 b.
Simpanga Baku atau Standar Deviasi penyaluran CPO =
∑ −
= 758.571,681 c.
Menghitung +
Pada tabel baris n = 3, +
=
,
-
.,
+ =
2.053.640 − 3.782.982,92 758.571,681
= −2,28
d. Menentukan nilai tabel
+ lihat lampiran tabel Z berdasarkan nilai + dengan mengabaikan nilai negatifnya.
e. Menghitung nilai
0+ +
pada baris ke-3 bernilai negative maka 0.5 – 0.4487 nilai +
tabel =0.0513
Hasil selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 3. f.
Hitung frekuensi kumulatif nyata dari masing-masing nilai z untuk setiap baris, dan sebut dengan SZi kemudian dibagi dengan jumlah
number of cases N sample SZi dapat dicari dengan: +
=
12 3
, Pada n = 3 yaitu
= = 0.0833
Hasil selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 3 g.
Menghitung |0+
− + | pada baris ke-3
|0+ − +
| = |0.0513 − 0.0833|= 0.032
Hasil selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 3.
Dari Lampiran 2 dapat dilihat :
5
6789:
= ;|0+
− + | = 0.103
5
6789: =
5
7?A
0.103 ≤ 0.242
5
7?A
= 5
9
5
9
diperoleh dari lampiran taraf nyata C = 0.05 D = 12 Karena
5
6789:=
5
7?A
maka data penyaluran CPO 2013 telah mengikuta pola distribusi normal.
Analisis distribusi pada Data Penyaluran CPO pada PT. Bakrie Sumatera Plantation Tbk pada tahuin 2014.
• Langkah langkah Uji Kenormalan Liliefors adalah sebagai berikut:
a. Rata-rata penyaluran CPO
= ∑
= 4519631,80
b. Simpanga Baku atau Standar Deviasi penyaluran CPO
= ∑
− = 745.620,69
c. Menghitung
+ Pada tabel baris n = 1,
+ =
,., E
+ =
FGH.FIJGK,H LIFJLI,GLH
= 0.12
d. Menentukan nilai tabel
+ lihat lampiran tabel Z berdasarkan nilai + dengan mengabaikan nilai negatifnya.
e. Menghitung nilai
0+ + pada baris bernilai negative maka 0.5 +0.0478 nilai +
tabel =0.5478
Hasil selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 4. f.
Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing-masing nilai Z untuk setiap baris, dan sebut dengan S
+ kemudian dibagi dengan
jumlah number of cases N sample. S +
dapat dicari dengan: +
=
12 3
, Pada n=1 yaitu =
G
= 0.5 Hasil selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 4.
g. Menghitung
|0+ − +
| |0+
− + | = |0.5478 − 0.5|= 0.0478
Hasil selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran 4.
Dari Lampiran 3 dapat dilihat : 5
6789:
= ;|0+
− + | = 0.079
5
6789: =
5
7?A
0.079 ≤ 0.242
5
7?A
= 5
9
5
9
diperoleh dari lampiran taraf nyata C = 0.05 D = 12 Karena
5
6789:=
5
7?A
maka data penyaluran CPO 2014 telah mengikuta pola distribusi normal.
3.3.2 Perhitungan berdasarkan Kondisi perusahaan