Dari Gambar 8 diatas dapat dilihat bahwa kadar tanin tertinggi terdapat pada perlakuan D
4
yaitu perbandingan 80 teh hitam dan 20 teh sirsak dan terendah pada perlakuan D
1
yaitu perbandingan 20 teh hitam dan 80 teh sirsak. Hal ini dikarenakan semakin banyak teh hitam maka semakin tinggi tanin,
dan apabila semakin sedikit teh hitam maka tanin akan semakin rendah.
Pengaruh interaksi antara lama pelayuan dan perbandingan teh hitam dan teh sirsak terhadap kadar tanin
Dari hasil analisis ragam pada Lampiran 2 dapat dilihat bahwa interaksi antara lama pelayuan dan perbandingzan
teh hitam dan teh sirsak
terhadap kadar tanin berbeda tidak nyata P0,05 sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.
2. Kadar Air Pengaruh lama pelayuan terhadap kadar air
Dari hasil analisis sidik ragam Lampiran 3 dapat dilihat bahwa lama pelayuan memberikan pengaruh yang berbeda nyata P0,05 terhadap kadar air
4.52 4.89
5.05 5.20
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00
D1 = 20 : 80 D2 = 40 : 60
D3 = 60 : 40 D4 = 80 : 20
Perbandingan teh hitam dan teh sirsak K
ada r t
anin
Gambar 8. Histogram perbandingan teh hitam dan teh sirsak terhadap kadar tanin
Universitas Sumatera Utara
teh hitam dan teh sirsak yang dihasilkan. Hasil uji LSR pengaruh lama pelayuan
terhadap kadar air teh hitam dan teh sirsak dapat dilihat pada Tabel12.
Tabel 12. Uji LSR efek utama pengaruh lama pelayuan terhadap kadar air
Jarak LSR
Lama Pelayuan Rataan
Notasi 0,05
0,01 0,05
0,01 -
- -
P
1
= 15 Jam 7,394
b B
2,00 0,163
0,224 P
2
= 16 Jam 7,652
a A
3,00 0,171
0,235 P
3
= 17 Jam 7,609
a AB
4,00 0,175
0,241 P
4
= 18 Jam 7,591
a AB
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar
Pada Tabel 12 dapat dilihat bahwa perlakuan P
1
berbeda sangat nyata dengan perlakuan P
2
, dan berbeda nyata dengan P
3
dan P
4
. Perlakuan P
2
berbeda tidak nyata dengan perlakuan P
3
dan P
4
. P
3
berbeda tidak nyata dengan perlakuan P
4
. Kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan P
2
16 jam sebesar 7,652 sedangkan kadar air terendah diperoleh pada perlakuan P
1
15 jam yaitu 7,394. Hubungan lama pelayuan dengan kadar air dapat dilihat pada Gambar 9.
ŷ = -0.069P
2
+ 2.340P - 12.11 r² = 0.930
7.35 7.40
7.45 7.50
7.55 7.60
7.65 7.70
14 15
16 17
18 Kaad
r ai
r
Lama pelayuan Jam
Gambar 9. Grafik hubungan lama pelayuan dengan kadar air i
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar 9 dapat kita lihat bahwa semakin lama pelayuan, maka kadar air akan semakin semakin rendah. Selama proses pelayuan daun terjadi penurunan
kadar air yang disebabkan oleh mengalirnya udara kering dari blower ke daun sehingga air dalam daun akan mengalami penguapan berkurangnya kadar air
yang menyebabkan daun menjadi layu atau lemas. Hal ini sesuai dengan pernyataan Food-info 2009 yang menyatakan bahwa tujuan pelayuan adalah
untuk mengurangi kadar air daun teh hingga 70 bergantung kepada kelembaban relatif dan suhu suatu daerah a
w
bahan.
Pengaruh perbandingan teh hitam dan teh sirsak terhadap kadar air
Dari hasil analisis sidik ragam Lampiran 3 dapat dilihat bahwa lama pelayuan memberikan pengaruh yang berbeda nyata P0,05 terhadap kadar air
teh hitam dan teh sirsak yang dihasilkan. Hasil uji LSR pengaruh lama pelayuan terhadap kadar air teh hitam dan teh sirsak dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Uji LSR efek utama pengaruh perbandingan teh hitam dan teh sirsak sirsak terhadap kadar air
Jarak LSR
Perbandingan teh hitam dan
teh sirsak Rataan
Notasi 0,050
0,010 0,05 0,01
- -
- D
1
= 20 : 80 7,589
ab A
2,00 0,163
0,224 D
2
= 40 : 60 7,432
b A
3,00 0,171
0,235 D
3
= 60 :40 7,624
a A
4,00 0,175
0,241 D
4
= 80 : 20 7,601
ab A
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf 5 huruf kecil dan berbeda sangat nyata pada taraf 1 huruf besar
Pada Tabel 13 dapat dilihat bahwa perlakuan D
1
berbeda tidak nyata dengan perlakuan D
2
, D
3
dan D
4
. Perlakuan D
2
berbeda nyata dengan perlakuan D
3
dan berbeda tidak nyata dengan D
4
. D
3
berbeda tidak nyata dengan perlakuan D
4
. Kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan D
3
60 : 40 sebesar 7,624 sedangkan kadar air terendah diperoleh pada perlakuan D
2
40 : 60 yaitu 7,432.
Universitas Sumatera Utara
Hubungan perbandingan teh hitam dan teh sirsak terhadap kadar air dapat dilihat pada Gambar 10.
Dari Gambar 10 diatas dapat dilihat bahwa kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan D
3
yaitu perbandingan 60 teh hitam dan 40 teh sirsak, dan terendah pada perlakuan D
2
yaitu perbandingan 40 teh hitam dan 60 teh sirsak. Hal ini dikarenakan kadar air pada teh hitam lebih tinggi dibandingkan teh
sirsak, sehingga apabila semakin banyak teh hitam maka semakin tinggi kadar air nya.
Pengaruh interaksi antara lama pelayuan dan perbandingan teh hitam dan teh sirsak terhadap kadar air
Dari hasil analisis ragam pada Lampiran 3 dapat dilihat bahwa interaksi antara lama pelayuan dan perbandingan teh hitam dan teh sirsak terhadap kadar
air berbeda tidak nyata P0,05 sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.
7.59 7.43
7.62 7.60
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00 7.00
8.00 9.00
D1 = 20 : 80 D2 = 40 : 60
D3 = 60 :40 D4 = 80 : 20
K ada
r ai
r
Perbandingan teh hitam dan teh sirsak Gambar 10. Histogram perbandingan teh hitam dan teh sirsak terhadap
kadar air
Universitas Sumatera Utara
3. Penentuan Kadar Abu Pengaruh lama pelayuan terhadap kadar abu