Analisa Nonfisik 1. Analisa Kegiatan

ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 92 5.2. Analisa Nonfisik 5.2.1. Analisa Kegiatan Pada dasarnya pelaku kegiatan terbagi 2 yaitu 1.Pengunjung Umum  Kelompok Pengunjung dewasa pria dan wanita  Kelompok anak-anak dengan orang tua  Kelompok remaja 2.Pengelola  Pengelola Utama  Karyawan  Tenants Penyewa Setiap pelaku ini memiliki keperluan dan tujuan yang berbeda dan perilaku yang berbeda

5.2.1.1. Program Kebutuhan Ruang

FUNGSI FASILITAS PEMAKAI KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG Fasilitas perbelanjaan Departement Stores Pengelola Mengatur pengeluaran dan pemasukan barang,administrasi, isoma -R.Manajer -R.Administrasi -R.KMtoilet -R.Penjualan Karyawan Melayani pengunjung, memeriksa kondisi barang,melayani pembeli,isoma -R.Karyawan -Gudang -R.Kmtoilet R.Pas -R.Kasir -R.Duduk Supermarket Pengunjung Belanja,Melihat-lihat, memilih-milih barang, jalan-jalan,membayar -Area.Belanja -R.Pengelola -R.Kmtoilet -R.Penjualan -R.Kasir -R.Karyawan Pengunjung Belanja,Melihat-lihat, memilih-milih barang, jalan-jalan,membayar Tabel . 5.1. Program kebutuhan Ruang ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 93 Pengelola Mengatur pemasukan dan penjualan barang, administrasi,isoma -Gudang -Hall Karyawan Melayani pengunjung, memeriksa kondisi barang,istirahatisoma Pengunjung Belanja,menitipkan barang,mendorong kereta barang, membayar barang belian Gramedia Pengelola Mengatur pemasukan dan pengeluaran barang, administrasi,isoma -Hall -R.Penjualan -R.Pengelola -R.Karyawan -Kmtoilet Karyawan Melayani,pembeli,memer iksa kondisi barang,isoma Pengunjung Berdiri atau duduk membaca,melihat-lihat, menitipkan barang bawaan ,membeli buku Pertokoan Retail Tenants Penyewa Mengatur penjualan, melayani pembeli -TokoRetail Karyawan Melayani pembeli,isoma Pengunjung Tawar menawar,belanja melihat-lihat Area rekreasi Timezone Pengelola Administrasi, isoma -R.Pengelola -R.Karyawan -Kasir -Gudang -Area Bermain -Tempat duduk Karyawan Melayani pengunjung, isoma Pengunjung Bermain,melihat-lihat Cafe Pengelola Administrasi,mengontrol, -R.Pengelola ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 94 isoma -Kmtoilet -R.Karyawan -Dapur -Bar -Area makan -Kmtoilet -R.Operator -Kasir Gudang Karyawan Melayani pengunjung, membersihkan dan merawat,mempersiapkan hiburan Pengunjung Duduk-duduk, makan minumngobrol,memesan Restoran Pengelola Administrasi,mengontrol -R.Pengelola -R.Karyawan -Kmtoilet -R.Makan -Dapur -Kasir -Gudang Karyawan Melayani pengunjung, service Pengunjung Makanminum,duduk- duduk,ngobrol Foodcourt Pengelola Administrasi,memonitor -R.Pengelola -Retail -Foodcourt -Kasir Karyawan Melayani pengunjung, service Pengunjung Makanminum,duduk- duduk,ngobrol Fasilitas Pendukung dan pelayanan Kantor pengelola Pengelola utama Administrasi,isoma -R.Pimpinan -R.Wakil Pimpinan Karyawan Administrasi -R.Sekretaris -R.Manager -R.Bendahara -R.Karyawan -R.Rapat -R.Tamu -Pantry -Kmtoilet ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 95 -Gudang Arsip Toilet umum Tenants, Karyawan, pengunjung Buang air besakecil, cucui muka -Toilet umum Musolla Tenants, Karyawan, pengunjung Wudhu,Sholat -R.Sholat -Tempat Wudhu Keamanan Petugas Menjaga keamanan, menindak kriminal,istirahat -Pos Keamanan -R.Istirahat Berjaga Utilitas Karyawan Mengawasi alat,bekerja ,menjalankan dan mengatur alat,Isoma -R.Pompa -R.AHU -R.Genset -R.Trafo -R.Mesin Lift -R.Sampah -R.Karyawan Pergudangan Karyawan Mengontrol,service, administrasi -R.Bongkar Muat -Gudang utama -Keamanan Penyewa tenants Menitipkan barang dagangan,administrasi Mall Pengunjng Duduk-duduk,bermain, jalan-jalan,mengambil uang dimesin ATM, menelepon -Jalur Pedestrian -R.Informasi -R.mesin ATM -R.Telepon Umum -Tempat duduk- Duduk -Taman -Fountain Parkir Pengelola, Parkir mobil,roda dua -R.Parkir ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 96 Datang Parkir Jalan-jalan IstirahatSholat Mencari kebutuhan Rekreasi Pulang Parkir Berbelanja karyawan Pengelola -R.Parkir Umum.

5.2.1.2. Analisa Aliran Kegiatan

1. Pengunjung 2. Karyawan 3. Pengelola Datang Makan Aktifitas Parkir Pulang Istirahatsholat Parkir Diagram . 5.1. Skema aliran penunjung Datang Makan Aktifitas Parkir Pulang Istirahatsholat Parkir Diagram . 5.3. Skema aliran pengelola Diagram . 5.2. Skema aliran karyawan ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 97

5.2.2. Analisa Besaran Shopping Mall

Analisa Tingkat pendapatan masyarakat Berdasarkan data pada tahun 1990 penduduk perkotaan di indonesia tergolong miskin yaitu sekitar 60 berpenghasilan sangat rendah dari jumlah penghasilan yang diterima dalam satu bulan dapat dikelompokan. Menjadi: a. kelompok penghasilan sangat rendah 20 pendapatan dibawah Rp. 90.000 b. Kelompok penghasialn rendah 40 pendapatan Rp. 90.000 Sampai Rp. 450.000 c. Kelompok penghasialn cukup 20 pendapatan Rp. 450.000 Sampai Rp. 900.000 d. Kelompok penghasialn menengah 15 pendapatan Rp. 900.000 Sampai Rp. 3.000.000 e. Kelompok penghasialan Tinggi 5 pendapatan diatas Rp. 3.000.000 sumber : Herlianto, Shelter Delivery for the Poor Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 8 sejak tahun 1990 sampai 2007.Dan mengacu pada besarnya upah minimum yang diberlakukan di provinsi Sumatera Utara sebesar Rp. 761.000 Maka di buat penggolongan kembali berdasarkan acuan penggolaongan diatas :  kelompok penghasilan sangat rendah 20 pendapatan dibawah Rp. 500.000  Kelompok penghasialan rendah 40 pendapatan Rp. 500.000 Sampai Rp. 1.500.000  Kelompok penghasilan cukup 20 pendapatan Rp. 1.500.000 Sampai Rp. 4.000.000  Kelompok penghasilan menengah 15 pendapatan Rp. 4.000.000 Sampai Rp. 10.000.000  Kelompok penghasilan Tinggi 5 pendapatan diatas Rp.10.000.000 Pangsa pasar Amplas Shopping Mall untuk berpenghasilan menengah dan cukup yakni sebesar 35 dengan mempertimbangkan masalah pencapaian adalah 1.Kecamatan Medan Amplas Diproyeksikan jumlah penduduk kecamatan ini tahun 2014 adalah sebesar 156.545 jiwa Maka pangsa pasar dari kecamatan Medan Amplas adalah 20x156.545= 31.309 jiwa ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 98 2.Kecamatan Medan Denai Diproyeksikan jumlah penduduk kecamatan ini tahun 2014 adalah sebesar 153.062 jiwa Maka pangsa pasar dari kecamatan Medan Denai adalah 20x153.062= 30.612 jiwa 3.Komuter Terminal terpadu Amplas Berdasarkan data penumpang per 2008 yang terdiri dari bus AKAP dan AKDP NO PERIODE AKAP AKDP Berangkatorg Tibaorg Berangkatorg Tibaorg 1 Januari 77.516 82.134 341.662 370.639 2 Februari 82.986 83.808 327.102 358.877 3 Maret 80.382 83.565 337.629 375.348 4 April 77.814 79.110 373.409 396.548 5 Mei 77.806 78.853 413.653 413.547 6 Juni 77.748 77.736 413.533 365.148 Jumlah 474.252 485.206 2.206.988 2.280.107 Rata-rata per bulan 79.042 80.867 367.831 380.017 Maka total keseluruhan Kommuter terminal Amplas per bulan 907.757 Dari tabel di atas dapat dihitung jumlah komuter setiap harinya adalah sebesar 30.258 penumpang.Diasumsikan jumlah komuter yang mengunjungi Shopping Mall Interchange Terminal Amplas adalah sebesar 30x 30.258= 9.077 pengunjung Maka total pengunjung Shopping mall adalah sebesar 31.309+ 30.612+9.077= 70.998 pengunjung Tabel . 5.2. Jumlah komuter terminal Amplas setiap bulan ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 99 Standard Perencanaan Shopping mall Dengan mengacu pada standard SNI maka total kebutuhan mall adalah 0,3 x 70.998 21.299 m 2 Direncakan luas shopping mall yang akan akan dibangun adalah sebesar 14.000 m 2

5.2.3. Program Ruang Fasilitas perbelanjaan

1.Ruang umumpublik 2.Supermarket Ruang Standard m 2 org Unit Kapasitas Org Sumber Perhitungan Luasan m 2 Area penjualan 1,5 1 800 DA 1,5x800 1200 Ruang Standar m 2 org Unit Kapasitas Org Sumber Perhitungan Luasan m 2 Ruang informasi 2 1 4 DA 2x4 8 Hall 1,5 1 800 Asumsi 1,5x800 1200 ATM Center 1,5 1 10 Asumsi 1,5x800 1200 Toilet Pria 1,2 2 10 DA 1,2x2x10 24 Toilet Wanita 1,2 2 10 DA 1,2x2x10 24 Ruang Satpam 2 4 3 TSS 2x3x4 24 Telepon Umum 0,8 3 3 DA 0,8x3x3 7,2 Jumlah 1437,2 Tabel . 5.3. Tabel persyaratan perencanaan pusat perbelanjaan menurut SNI Tabel . 5.4.Besaran ruang umum ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 100 Kasir 5 10 2 Asumsi 5x2x10 100 R.Penitipan 0,6 1 40 Asumsi 0,6x40 24 R.Keranjang 0,02 1 200 Asumsi 0,02x200 4 R.Pengelola 2,4 1 5 DA 2,4x5 12 R.Karyawan 2,4 1 20 DA 2,4x20 48 Gudang 10 1 - DA - 10 Toilet 1,2 2 5 DA 1,2x5x2 12 Jumlah 1410 3.Departemen Store Ruang Standard m 2 org Unit Kapasitas Org Sumber Perhitungan Luasan m 2 Area Penjualan 1,5 1 800 Asumsi 1,5x800 1200 Kasir 5 4 2 Asumsi 5x2x4 40 Kamar pas 1 15 2 Asumsi 15x2 30 R pengelola 2,4 1 5 Asumsi 2,4x5 12 R.karyawan 2,4 1 25 Asumsi 2,4x25 60 Gudang 10 1 - DA - 10 Toilet 1,2 2 6 DA 2x6 12 Jumlah 1364 4.Retail Ruang Standard m 2 org Unit Kapasitas Org Sumber Perhitungan Luasan m 2 Retail tipe A 0.5Grid 26 - Asumsi 0,5x64x26 832 Retail tipe B 20 m 2 unit 22 - Asumsi 20x22 440 Retail tipe C 64munit 9 - Asumsi 64x9 576 Hall serbaguna 512 1 - Asumsi 16x32 768 Jumlah 2616 5.Gramedia Ruang Standard m2org Unit Kapasitas Org Sumber Perhitungan Luasan m 2 Area Penjualan 1,5 1 400 Asumsi 1,5x400 600 Kasir 5 2 3 Asumsi 5x2x3 30 R pengelola 2,4 1 5 Asumsi 2,4x5 12 R.karyawan 2,4 1 20 Asumsi 2,4x20 48 R.simpan 10 1 - DA - 10 Toilet 1,2 2 2 DA 1,2x2x2 4,8 Jumlah 704,8 Tabel . 5.5. Besaran Supermarket Tabel . 5.7. Besaran Retail Tabel . 5.6. Besaran departement store Tabel . 5.8. Besaran Gramedia ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 101 Jumlah total luasan ruang untuk fasilitas perbelanjaan setelah ditambah dengan sirkulasi 20 adalah sebagai berikut  Ruang umum = 1437,2 m 2  Supermarket = 1410 m 2  Departement store = 1364 m 2  Retail = 2616 m 2  Gramedia = 704,8 m 2 Total = 7531,2 m 2 Sirkulasi 20 = 1506,24 m 2 Jumlah total = 9.037,44 m 2 Fasilitas rekreasihiburan 1.Time zone Ruang Standard m 2 org Unit Kapasitas Org Sumber Perhitungan Luasan m 2 Area permainan 0,8 1 150 Asumsi 0,8x150 120 Kasir 5 1 2 Asumsi 5x1x2 10 R.Karyawan 2,4 1 10 Asumsi 2,4x10 24 R.Pengelola 2,4 1 3 Asumsi 2,4x3 7,2 Gudang 10 1 - DA - 10 Jumlah 171,2 2.Food Court Ruang Standar m 2 org Unit Kapasitas Org Sumber Perhitungan Luasan m 2 Area makan 1,6 1 200 Asumsi 1,6x200 320 Kasir 5 2 2 Asumsi 5x2x2 20 Stan Counter 12,5 15 4 Asumsi 12,5x15x4 750 R.Pantry 1,4 15 3 Asumsi 1,4x3x15 63 Gudang 10 1 - DA - 10 Toilet 1,2 2 4 DA 1,2x2x4 9,6 Jumlah 1172,6 3.Restaurant Ruang Standard m 2 org Unit Kapasitas Org Sumber Perhitungan Luasan m 2 Area makan 1,6 1 180 Asumsi 1,6x50 288 Kasir 5 2 2 Asumsi 5x2x2 20 Dapur 12,5 1 4 Asumsi 12,5x4 50 R.Pantry 1,4 1 3 Asumsi 1,4x3 4,2 Gudang 10 1 - DA - 10 Tabel . 5.10. Besaran Foodcourt Tabel . 5.9. Besaran Timezone ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 102 Ruang pengelola 2,4 1 3 Asumsi 2,4x3 7,2 R.Karyawan 2,4 1 10 Asumsi 2,4x10 24 Toilet 1,2 2 4 DA 1,2x2x4 9,6 Jumlah 413 5.Bioskop Ruang Standard m 2 org Unit Kapasitas Org Sumber Perhitungan Luasan m 2 R.Tunggu 0.5 1 250 Asumsi 250x0.5 125 R. Tiket 1.2 4 2 Asumsi 1.2x2x4 9.6 R. Pengelola 2.4 1 5 Asumsi 2,4x5 12 R. Karyawan 2.4 1 15 Asumsi 2.4x15 36 Studio 0.8 2 165 Asumsi 0.8x2x165 264 R.Proyektor 10 2 2 DA 10x2 20 Toilet 1.2 4 4 DA 1.2x4 4,8 Jumlah 471,4 Jumlah total luasan ruang untuk fasilitas hiburan setelah ditambah dengan sirkulasi 20 adalah sebagai berikut  Time Zone = 171,2 m 2  Food Court = 1172,6 m 2  Restaurant = 413 m 2  Biokop = 471,4 m2 Total = 2.228,2 m 2 Sirkulasi 20 = 445,64 m 2 Jumlah Total = 2.673,84 m 2 Fasilitas Administrasi Ruang Standard m 2 org Unit Kapasitas Org Sumber Perhitungan Luasan m 2 R.Pimpinan 37-42 m 2 1 1 Asumsi 42x1 42 R.Rapat 1,5-2,0 1 15 Asumsi 2x15 30 R.Tunggu 1,5-2,0 1 4 Asumsi 1,5x4 6 R.Sekretaris 2,4 1 1 Asumsi 2,4x1 6 R.Kabag Operasional 20 m 2 unit 1 2 Asumsi 20x2 40 R.Kabag 20 m 2 unit 1 2 Asumsi 20x2 40 Tabel . 5.11. Besaran Restaurant Tabel . 5.12. Besaran Bioskop ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 103 Keungan R.Kabag Kepegawaian 20 m 2 unit 1 2 Asumsi 20x2 40 R.Kabag Pemasaran 20 m 2 unit 1 2 Asumsi 20x2 40 R.Kabag Keamanan 20 m 2 unit 1 2 Asumsi 20x2 40 R.Kabag Pemeliharaan dan perawatan bangunan 20 m 2 unit 1 2 Asumsi 20x2 40 R.Karyawan 2,4 m 2 org 1 20 Asumsi 2,4x2 40 Toilet 1,2 m 2 org 2 4 Asumsi 1,2x2x4 96 Jumlah Sirkulasi 20 Jumlah Total 499,5 99,9 599,4 m 2 Fasilitas Penunjang 1.Utilitas Ruang Standard m 2 org Unit Kapasitas Org Sumber Perhitungan Luasan m 2 R.ME 10m2 1 - Asumsi 10x1 10 R.Genset 15 1 - Asumsi 15x1 15 R.Panel 10 2 - Asumsi 10x2 20 R.Kontol Teknis 10 2 - Asumsi 10x2 20 Jumlah 65 2.Keamanan Ruang Standard m 2 org Unit Kapasitas Org Sumber Perhitungan Luasan m 2 R.Control CCTV 6 m 2 1 4 Asumsi 6x4 24 R.Sekuriti 2,4 m 2 org 4 3 Asumsi 2,4x4x3 28,8 Jumlah 52,8 Jumlah total luasan ruang untuk fasilitas penunjang setelah ditambah dengan sirkulasi 20 adalah sebagai berikut Tabel . 5.13. Besaran Fasilitas administrasi Tabel . 5.14. Besaran ruang utilitas Tabel . 5.15. Besaran ruang keamanan ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 104  Utilitas = 65 m 2  Keamanan = 52,6 m 2 Total = 117.6 m 2 Sirkulasi 20 = 23.52 m 2 Jumlah Total = 141,12 m 2 Jadi luas bangunan Medan Shopping mall secara keseluruhan adalah sebagai berikut  Fasilitas perbelanjaan = 9.037,44 m 2  Fasilitas hiburan = 2.673,84 m 2  Fasilitas Administrasi = 599,4 m 2  Fasilitas Penunjang = 141,12 m 2 Jumlah total = 12.451,8 m 2 Layanan parker Kenderaan  Mobil= 60 x total luas bangunan= 8106,6 m 2 Mobil untuk setiap 60m2 Luas lantai = 8106:60 =135 mobil Standard tempat parker untuk mobil = 12,5 m 2 Luas lahan untuk parker mobil = 135x12,5= 1.687,5 m 2 Sirkulasi 50 = 843,75 m 2 Jumlah Total = 2.531,25 m 2  Sepeda Motor= 40 x total luas Bangunan = 5404,704 m 2 Sepeda motor untuk setiap 40m2 luas lantai = 5404,704:40=135 unit Standar parkir untuk 1 sepeda motor =2m2 Luas lahan untuk parkir Sepeda motor = 135x2 = 270 m 2 Sirkulasi 25 = 67,5 m 2 Jumlah Total = 337,5 m 2 Dengan pertimbangan pangsa pasar adalah sebagian besar komuter terminal Amplas dan Shopping mall ini dikhususkan untuk kelas menengah kebawah maka diasumsikan jumlah parkir adalah 85 mobil dan135 ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 105

5.2.4. Analisa Jumlah Pengunjung

Diasumsikan jumlah Pengunjung harian dari kecamatan Medan Amplas dan Medan Denai adalah 7 dari pangsa pasar yakni sebesar 3 x 61.921= 1857 pengunjung. Sedangkan Komuter Terminal Amplas adalah 9.077 penumpang Maka total Pengunjung harian adalah sebesar 10.934 pengunjung

5.2.5. Analisa Bentuk

Analisa bentuk bangunan adalah suatu penganalisaan terhadap karakter maupun visualisasi yang akan ditampilkan pada bangunan. Bentuk merupakan penghubung ruang dalam dengan lingkungan luar bangunan. Bentuk terdiri atas elemen-elemen seperti ukuran, warna, tekstur, posisi, orientasi, dan massa. Semua elemen ini bertujuan untuk mewujudkan citra dan tampilan bentuk bangunan. Jenis bentuk yang dapat diterapkan dalam rancangan, sebagai berikut : a. Segitiga, bentuk yang dapat menunjukkan stabilitas. Apabila terletak pada salah satu sisinya, segitiga merupakan bentuk yang sangat stabil. Jika diletakkkan berdiri pada salah satu sudutnya, dapat menjadi seimbang bila terletak dalam posisi yang tepat pada suatu keseimbangan, atau menjadi tidak stabil dan cenderung jatuh ke salah satu sisinya. b. Bujur sangkar, bentuk yang menunjukkan sesuatu yang murni dan rasional. Bentuk ini merupakan bentuk yang statis dan netral serta tidak memiliki arah tertentu. Bentuk-bentuk segi empat lainnya dapat dianggap sebagai variasi dari bentuk bujur sangkar. Seperti segitiga, bujur sangkar bila berdiri pada salah satu sisinya tampak stabil dan dinamis bila berdiri pada salah satu sudutnya. c. Lingkaran, bentuk yang terpusat. Berarah ke dalam dan pada umumnya bersifat stabil dan dengan sendirinya menjadi pusat dari lingkungannya. Penempatan sebuah lingkaran pada suatu bidang akan memperkuat sifat dasarnya sebagai poros. Menempatkan garis lurus atau bentuk-bentuk bersudut lainnya atau unsur menurut arah kelilingnya, dapat menimbulkan perasaan gerak putar yang kuat. ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 106 Kriteria tampilan bentuk bangunan sebagai berikut : a. Landmark, menciptakan tampilan baru dalam lingkungan tapak. b. Filosofi. c. Tema. d. Wujud karakter yang mengundang, sederhana, jujur, dan kuat.

5.2.6. Orientasi dan View

Dalam perencanaan shopping mall, sudut pandang terhadap penampilan bangunan sangat penting. Hal ini akan mempengaruhi penampilan kemampuan komunikasi dengan pengunjung. Penentuan sudut dipengaruhi oleh : • Jarak pandang pengunjung • Jarak antar bangunan dan bentukan massa • Lokasi tapak perencanaan • Aktifitas yang berlaku dalam bangunan

5.2.7. Sirkulasi dan Penzoningan

Sirkulasi adalah suatu pencapaian yang dilakukan manusia untuk mencapai fungsi-fungsi yang diinginkan di dalam bangunan. Ditinjau dari sistem bangunan, sirkulasi dibedakan Kriteria Bentuk Dasar Bangunan Kesesuaian Bentk Site Baik Baik Kurang Baik Orientasi Bangunan Baik, Orientasi Jelas Baik, Orientasi ke Segala Arah Tidak Jelas Efisiensi Ruang Efisien Kurang Efisien Tidak Efisien Efisiensi Struktur dan Konstruksi Bangunan Lebih Mudah Cukup Sulit Mudah Kesan yang Ingin Dicapai Baik Baik Kurang Baik Ekonomi Bangunan Lebih Hemat Hemat Tidak Ekonomis Tabel . 5.16. Perbandingan bentuk dasar bangunan ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 107 atas sirkulasi horizontal dan vertikal. Sirkulasi horizontal dilakukan di dalam satu lantai sedangkan yang vertikal dilakukan untuk mencapai dari lantai ke lantai lainnya. Sirkulasi horizontal yang digunakan pada shopping mallyaitu sirkulasi linier, karena pengunjung dapat mengelilingi retail- retail yang ada pada shopping mall. Sedangkan sirkulasi vertikal yang digunakan adalah tangga, eskalator dan elevator. H O R I Z O N T A L Objek Gambar Keterangan Linear Semua jalan pada dasarnya linear. Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama untuk satu sederet ruang-ruang. Di samping itu jalan dapat berbentuk lengkung atau berbelok arah, memotong jalan lain, bercabang-cabang, berbentuk putaran loop. Radial Konfigurasi radial memiliki jalan yang lurus yang berkembang dari atau berhenti pada sebuah pusat, titik bersama. Spiral Sebuah konfigurasi spiral adalah suatu jalan tunggal yang menerus, yang berasal dari titik pusat, mengelilingi pusat dengan jarak yang berubah. Grid Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan-kawasan ruang segi empat. ARSITEKTUR BIOKLIMATIK 108 Jaringan Suatu konfigurasi jaringan terdiri dari jalan- jalan yang menghubungkan titik-titik tertentu di dalam ruangan. V E R T I K A L Elevator a. Pencapaian langsung ke tiap-tiap lantai b. Waktu tempuh lebih singkat c. Dapat menempuh lebih dari satu lantai sekaligus d. Kapasitas orang bergantung pada ukuran, jumlah, dan kecepatan lift. Eskalator a. Pencapaian mengalir dari satu lantai ke lantai lain b. Waktu tempuh relatif singkat c. Orientasi jelas Tangga a. Pencapaian terbatas b. Waktu tempuh relatif lama c. Alternatif pencapaian pada saat darurat d. Memerlukan tenaga 5.3. Analisa Teknologi 5.3.1. Struktur dan Konstruksi