ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
45
BAB III TINJAUAN KHUSUS
3.1. Terminology Judul
Shopping berasal dari bahasa Inggris yaitu Shop yang artinya tokoretail, dengan
penambahan ing sehingga artinya menjadi berbelanja atau membeli sesuatu yang dibutuhkandiinginkan. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia belanja berarti uang
yang dikeluarkan untuk keperluan sesuatu
1
Mall adalah area pedestrian yang digunakan untuk berjaan-jalan, dan digunakan
sebagai sebuah jalur pejalan kaki .
Terminal Amplas adalah sebuah terminal terpadu perhubungan darat di Kota
Medan yang melayani bus-bus antar provinsi maupun dalam provinsi yang datang dari arah selatan Kota Medan. Bus-bus di terminal ini terutama melayani trayek
antar provinsi tujuan Riau, Sumbar, Jambi, Sumsel, Lampung dan Jakarta via Selat Sunda juga antar provinsi seperti Pematang Siantar, Parapat, Padang
Sidempuan, Kisaran, dan Tanjung Balai
Definisi Interchange Interchange menurut kamus Oxford dictionary berarti change places with
each other.
2
Sedangkan dalam kamus Bahasa Inggris-Indonesia adalah menukar tempat
3
.
Jadi Shopping Mall interchange Terminal Amplas adalah sebuah area pedestrian
dikecamatan Medan Amplas yang menjadi tempat perhentian yang didalamnya terdapat aktifitas berbelanja serta naik dan turun penumpang untuk berganti moda transportasi
lainnya
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke 3, 2005, Hal 125
2
Oxford Dictionary
3
Kamus Inggris-Indonesia
ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
46
3.2. Lokasi Proyek
Lokasi : Jln.Panglima Denai depan Terminal Terpadu Amplas
Pemilik proyek : Swasta
Sifat Proyek : Fiktif
Luas tapak : 3 Ha
Luas bangunan : 18.000 m2
KDB : 60
Tanpa Skala
U
Medan Amplas adalah salah satu kecamatan di Kota Medan yang
merupakan pintu Gerbang Kota Medan disebelah selatan.di Kecamatan ini
terdapat terminal terbesar di Sumatera Utara yakni Terminal Terpadu Amplas
yang melayani bus antar maupun dalam provinsi
Gambar 3.1. Lokasi site
ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
47
3.2.1. Kriteria Pemilihan Lokasi
Kota Medan yang merupakan Ibu kota dari Propinsi Sumatera Utara adalah salah satu kota yang saat ini sedang mengembangkan berbagai usaha diantaranya adalah usaha
komersial dan jasa kepada masyarakat. Shopping Mall Interchange Terminal Amplas adalah bangunan yang tergolong dalam bangunan komersial sehingga dalam pemilihan
lokasi nantinya harus mendukung fungsi bangunan sebagai fasilitas komersial dan jasa.
a. Tinjauan kriteria pemilihan kota Medan:
• Medan merupakan kota metropolitan ke-3 yang saat ini sedang
meningkatkan berbagai sektor ,termasuk sektor komersial. •
Tingkat sosial ekonomi yang cukup tinggi. •
Berkembangnya sektor properti di kota Medan yang dibuktikan dengan banyaknya pembangunan kompleks perumahan dan beberapa bangunan
seperti hotel, kondominium, dan pusat perbelanjaan. b.
Tinjauan kriteria pemilihan site: 1.
Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan RUTRK 2005. Lokasi site harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang telah ditetapkan
sesuai dengan rencana peruntukan lahan, yaitu lahan komersial perdagangan dan rekreasi
2. Lingkungan tapak berada di lokasi yang strategis, sesuai fungsinya dengan
lingkungan sekitar yang dapat mendukung fungsi bangunan yang akan dibangun.
3. Aksesibilitas
Lokasi tapak yang mudah dicapai, dan adanya sarana transportasi umum yang melewati lokasi site.
Beberapa pertimbangan pemilihan lokasi 1.
Shopping Mall Interchange Terminal Amplas direncanakan sebagai pusat perbelanjaan bagi penduduk kelas menengah dan berpenghasilan cukup Kecamatan
Medan Amplas dan Medan Denai serta Komuter terminal Amplas 2.
Shopping Mall Interchange Terminal Amplas diharapkan menjadi generator perekonomian di Kecamatan Medan Amplas sebagai daerah pinggiran kota sehingga
pembangunan Kota Medan tidak terkonsentrasi di pusat kota
ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
48 3.
Dari analisis yang dilakukan, di sekitar site belum adanya fungsi bangunan yang sama yang dapat memenuhi keinginan masyarakat dalam hal interior.
4. Pertimbangan lokasi yang memiliki lahan yang cukup luas yang dapat menampung
seluruh kebutuhan ruang dan kebutuhan parkir yang tidak mengganggu lalu lintas sekitar.
Berdasarkan RUTRK, Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan disesuaikan menjadi 5 Wilayah Pengembangan Pembangunan WPP , yaitu :
WPP Cakupan
Kecamatan Pusat
Pengembangan Peruntukan Lahan
Program Pembangunan
A M. Belawan
M. Marelan M. Labuhan
BELAWAN Pelabuhan,
Industri, Permukiman,
Rekreasi, Maritim Jalan baru,
jaringan air minum, septic
tank, sarana
pendidikan dan
permukiman. B
M. Deli TJ. MULIA
Perkantoran, Jalan
baru,
WPP D
CBD, Pusat Pemerintahan, Hutan
Kota, Pusat Pendidikan, Perkantoran, Rekreasi
Indoor, Permukiman
WPP E
Permukiman, Perkantoran,
Perdagangan, Konservasi, Rekreasi,
Lapangan Golf, Hutan Kota
WPP A Pelabuhan, Industri,
Permukiman, Rekreasi, Maritim
WPP B Perkantoran,
Perdagangan, Rekreasi Indoor,
Permukiman
WPP C Permukiman,
Perdagangan, Rekreasi
Gambar 3.2 : Peta WPP Kota Medan Sumber: Hasil olah data primer
Tabel. 3.1 : Wilayah Pembangunan Kota Medan
ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
49
Perdagangan, Rekreasi Indoor,
Permukiman jaringan air
minum, pembuangan
sampah, sarana
pendidikan. C
M. Timur M. Perjuangan
M. Tembung M. Area
M. Denai M. Amplas
AKSARA Permukiman,
Perdagangan, Rekreasi
Sambungan air minum, septic
tank, jalan baru, rumah permanen,
sarana pendidikan dan kesehatan.
D M. Johor
M. Baru M. Kota
M. Maimoon M Polonia
INTI KOTA CBD, Pusat
Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat
Pendidikan, Perkantoran,
Rekreasi Indoor, Permukiman
Perumahan permanen,
pembuangan sampah,
sarana pendidikan.
E M. Barat
M. Helvetia M. Petisah
M. Sunggal M. Selayang
M. Tuntungan SEI SiKAMBING
Permukiman, Perkantoran,
Perdagangan, Konservasi,
Rekreasi, Lapangan Golf,
Hutan Kota Sambungan air
minum, septic tank, jalan baru,
rumah permanen, sarana pendidikan
dan kesehatan.
NO KRITERIA
PEMILIHAN SITE
LOKASI
1. Tinjauan terhadap
struktur kota Site harus berada pada wilayah RUTRK yang tata
guna lahannya adalah daerah perdagangan dan rekreasiWPP B,C,E.
2. Pencapaian Dalam hal pencapaian, site harus terletak pada daerah
Tabel. 3.2. Tabel Kriteria Pemilihan Lokasi
ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
50 yang mudah dicapai baik kenderaan, seperti kenderaan
pribadi dan umum maupun orang yang berkunjung ke site.
3. Area pelayanan Area di sekitar site hendaknya dekat dengan bangunan
atau sarana prasaran yang membutuhkan jasa pelayanan yang berhubungan dengan berbelanja.
Adapun sarana prasarana tersebut seperti permukiman penduduk,terminal dan pusat komersil lainnya yang
dapat saling mendukung dengan bangunan yang akan direncanakan. Diharapkan dengan situasi sekitar site
seperti ini dapat mendukung keberadaan Shopping Mall Interchange Terminal Amplas
4. Ukuran Lahan
Adapun ukuran lahan harus mencukupi kebutuhan ruang secara fungsional dan sesuai persyaratan yaitu
minimal 10.000m
2
. 1 Ha. 5.
Kemudahan Enterance
Enterance yang dipilih sebagai jalur menuju dan keluar tapak harus mudah diakses oleh pengelola,
penyewa, pengguna fasilitas dan pengunjung Shopping Mall Interchange Terminal Amplas
6. Kontur Tapak
Site yang dipilih hendaknya relatif datar kontur tanahnya tidak terlalu bergelombang , karena dengan
keadaan ini diharapkan aktivitas Loading Dock bangunan menjadi mudah dan mengurangi tingkat
kerusakan barang yang ditawarkan dapat diminimalisir.
8. Loading Dock
Barang yang ditawarkan di dalam Shopping Mall Interchange Terminal Amplas
umumnya membutuhkan dimensi ruang yang cukup besar dan massanya yang berat sehingga aksesibilitas
Loading Dock harus benar-benar diperhatikan sehingga tidak mengganggu aktivitas yang
ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
51 berlangsung di dalam dan di luar tapak.
3.2.2. Analisa Pemilihan Lokasi
Shopping mall merupakan bangunan komersil yang lebih mengarah kepada kegiatan untuk berbelanja atau berdagang dan rekreasi.Untuk itu dibutuhkan pelihan
lokasi yang tepat untuk menjamin kelancaran aktifitas didalam bangunan tersebut. Kawasan tersebut dalam rencana RUTRK kota Medan termasuk daerah pusat kota yang
diperuntukkan bagi daerah komersil dan perdagangan, yang diharapkan dapat mendukung eksistensi bangunan sebagai bangunan komersial.
3.2.2. 1Alternatif Lokasi Alternati A
Shopping Mall Interchange Terminal Amplas adalah bangunan komersil untuk itu lokasi
direncanakan di wilyah komersil.Untuk Alternatif 1, persimpangan Jln.SM.Raja dengan Jln.Pangkalan MansyurHal ini berhubungan dengan potensi kawasan sebagai wilayah
pusat pemukiman, perdagangan , rekreasi. Dengan demikian kawasan ini diharapkan dapat menunjang pendirian Shopping Mall Interchange Terminal Amplas sebagai pusat
perdagangan dan rekreasi
Alternatif B
Gambar 3.3. Alternatif Lokasi A
ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
52 Alternatif 2 ,di Jln.Panglima Denaidepan Terminal Amplas dengan potensi terminal
Amplas den juga penduduk kecamatan Medan Denai
3.2.2.2. Penilaian Alternatif Lokasi
Kriteria penilaian: 3 = baik
2 = cukup 1 = kurang
ASPEK LOKASI A
LOKASI B
Tata guna lahan Sesuai berdasarkan
kecenderungan wilayah komersil dan
perkantoran Sesuai berdasarkan
kecenderungan wilayah komersil dan
permukiman
Gambar 3.4. Alternatif Lokasi B
Tabel. 3.3 : Penilaian Alternatif Lokasi
ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
53
3 3
Lokasi Persimpangan jl.
SM.Raja dan Pangkalan Mansyur
3 Jl.Panglima Denai
3
Potensi Terdapat pada
perdagangan dan pemukiman
penduduk
3
Berada pada daerah perdagangan dan
pemukiman penduduk
3
Kondisi Jalan Lebar jalan 18m
dengan potensi
kemacetan yang besar
2
Lebar jalan 18 m. Jarang macet
umumnya dilalu oleh bus dari dan ke
terminal Amplas
3
Aksesibiltas Berada di jalan arteri
yang menghubungkan
kawasan dengan pusat kota.
Berada di pinggiran Kota
ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
54 Maka dapat disimpulkan Alternatif B dipilih sebagai lokasi proyek
Maka alternatif B dipilih sebagai lokasi
3 2
KDB 60
3
60
3
Kondisi Site Kurang
3
baik
3
View lingkungan sekitar
- Dekat dengan
perkantoran,
3 -
Dekat perkebunan sawit.
3
Target pasar Penduduk
kecamatan Medan Amplas
3 -
Penduduk Kecamatan Medan
Amplas dan Denai
- Komuter Terminal
Amplas
3 Loading Dock
- tidak terdapat jalan alternatif
2
- tidak terdapat jalan alternatif
2
TOTAL 31
34
ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
55
3.3. Tinjauan Fungsi 3.3.1. Deskripsi Pelaku Kegiatan