Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan berkelompok dan bermasyarakat ada ketentuan-ketentuan hidup yang berkembang sejak zaman dulu kala sampai sekarang ini. Ketentuan-ketentuan
atau norma-norma masyarakat itu diciptakan untuk mengatur tata tertib masyarakat, mengatur hubungan antara individu dengan individu, antara individu dengan
masyarakat dan lain-lain, yang ada kaitannya dengan kehidupan manusia berkelompok tersebut. Diantara ketentuan-ketentuan tadi ada yang disebut norma hukum yang
ditunjukkan kepada orang yang melakukan kejahatan atau pelanggar peraturan yang berlaku.
Menurut hukum, kejahatan adalah suatu perbuatan yang dilarang oleh Undang- Undang yang merugikan orang lain dan akan diberi sanksi pidana kepada siapa yang
melanggarnya. Kejahatan merupakan suatu fenomena yang kompleks yang dapat dipahami dari berbagai sisi yang berbeda . Itu sebabnya dalam keseharian kita dapat
menangkap berbagai komentar tentang suatu peristiwa kejahatan yang berbeda satu dengan yang lain.
Kejahatan yang dibuat setiap tahun tidak terhitung banyaknya dan jutaan penjahat telah dihukum. Korban kejahatan selain mengalami kerugian perekonomian
juga mengalami kerugian kesusilaan dan kesusahan. Akibat dari kejahatan tersebut juga meresahkan masyarakat dalam bersosial.
Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009.
Dalam pencegahan kejahatan yang terus meningkat di Indonesia, khususnya di Kabupaten Karo pada saat ini, maka dibutuhkan jumlah personil polisi yang banyak.
Hal tersebut dimaksudkan untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat karo. Mengingat bahwa tugas Polri adalah mampu menjadi pelindung, pengayom dan
pelayan masyarakat yang selalu dekat dan bersama-sama masyarakat, serta sebagai penegak hukum yang profesional dan proposional yang selalu menjunjung tinggi
supermasi hukum dan hak azasi manusia, pemelihara keamanan dan ketertiban serta mewujudkan keamanan dalam negeri dalam suatu kehidupan nasional yang
demokratis dan masyarakat yang sejahtera.
Hubungan antara personil polisi dengan masyarakat di kabupaten Karo sangatlah penting. Dimana, dalam kehidupan bermasyarakat selalu ada kejahatan
karena terjadi pelanggaran hukum yang berlaku. Maka dari itu, dengan meningkatkan jumlah personil polisi diharapkan dapat mengatasi jumlah kejahatan yang meningkat
di tengah-tengah masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara jumlah kejahatan, jumlah penduduk dengan jumlah personil polisi di Kabupaten Karo.
Melihat dari masalah tersebut maka pada penulisan tugas akhir ini, Penulis
akan mengangkat judul “HUBUNGAN ANTARA JUMLAH KEJAHATAN DAN JUMLAH PENDUDUK DENGAN JUMLAH PERSONIL POLISI PADA
SETIAP POLSEK DI KABUPATEN KARO TAHUN 2008 ”.
Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009.
1.2 Identifikasi Masalah