Analisa Bivariat Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008

Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. Tabel 4.4 Hubungan Jumlah Kejahatan dengan Jumlah Personil Polisi di setiap Kesatuan No. Kesatuan Jumlah Kejahatan Jumlah Personil Jumlah 1 Kabanjahe 321 339 660 2 Berastagi 107 43 150 3 Munte 17 15 32 4 Tiga panah 46 31 77 5 Tiga Binanga 32 16 48 6 Juhar 15 16 31 7 Mardinding 22 19 41 8 Payung 15 18 33 9 Barus Jahe 11 15 26 10 Simpang Empat 37 20 57 11 Kuta Buluh 10 16 26 Jumlah 633 548 1181

4.2 Analisa Bivariat

Analisa ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara jumlah kejahatan dengan jumlah personil polisi , makia kita dapat melakukan uji Chi-kuadrat X 2 yaitu dengan cara mengamati jumlah frekuensi yang diharapkan dari frekuensi yang diamati yang dapat ditentukan dengan rumus : E ij = n io x n oj n Dengan: E ij = Banyak data teoritik banyak gejala yang diharapkan terjadi n io = jumlah baris ke-i n oj = jumlah kolom ke-j n = total jumlah data Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. Dapat dicari jumlah frekuensi yang diharapkan dari jumlah frekuensi yang diamati, yaitu: E 11 = 660 X 633 1181 = 353,7510 E 12 = 660 X 548 1181 = 306, 2489 E 21 = 150 X 633 1181 = 80,3979 E 22 = 150 X 548 1181 = 69,6020 E 31 = 32 X 633 1181 = 17,1516 E 32 = 32 X 548 1181 = 14,8484 E 41 = 77 X 633 1181 = 41,2709 E 42 = 77 X 548 1181 = 35,7290 E 51 = 48 X 633 1181 = 25,7273 E 52 = 48 X 548 1181 = 22,2726 E 61 = 31 X 633 1181 = 16,6156 E 62 = 31 X 548 1181 = 14,3844 E 71 = 41 X 633 1181 = 21,9754 E 72 = 41 X 548 1181 = 19,0246 E 81 = 33 X 633 1181 = 17,6876 E 82 = 33 X 548 1181 = 15,3124 E 91 = 26 X 633 1181 = 13,9356 E 92 = 26 X 548 1181 = 12,0643 E 101 = 57 X 633 1181 = 30,5512 E 102 = 57 X 548 1181 = 26,4488 E 111 = 26 X 633 1181 = 13,9356 Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. E 112 = 26 X 548 1181 = 12,0644 Dari koefisien di atas dapat dibentuk daftar kontingensi dari frekuensi yang diharapkan yang dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini : Tabel 4.5 Daftar Frekuensi yang Diharapkan No. Kesatuan Jumlah Kejahatan Jumlah Personil Jumlah 1 Kabanjahe 353.7511 306.2489 660.0000 2 Berastagi 80.3980 69.6020 150.0000 3 Munte 17.1516 14.8484 32.0000 4 Tiga panah 41.2710 35.7290 77.0000 5 Tiga Binanga 25.7273 22.2727 48.0000 6 Juhar 16.6156 14.3844 31.0000 7 Mardinding 21.9754 19.0246 41.0000 8 Payung 16.6156 15.3124 31.9280 9 Barus Jahe 13.9356 12.0644 26.0000 10 Simpang Empat 30.5512 26.4488 57.0000 11 Kuta Buluh 13.9356 12.0644 26.0000 Jumlah 631.9280 548.0000 1179.9280 Dari jumlah yang diamati dan jumlah frekuensi yang diharapkan dapat ditentukan pada setiap item kejadian yang berlaku, diamati perbedaan antara n ij dan E ij ada tidaknya hubungan antara faktor I dan II dan jumlah beda = 0 dengan penggabungan tabel 4.4 dan tabel 4.5 dapat ditentukan harga X 2 seperti tabel 4.6 di bawah ini : Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. Tabel 4.6 Penentuan Harga Chi-Kuadrat X 2 n ij E ij n ij -E ij n ij -E ij 2 n ij -E ij 2 E ij 321 353.7511 -32.7511 1072.6318 3.0322 339 306.2489 32.7511 1072.6318 3.5025 107 80.3980 26.6020 707.6681 8.8021 43 69.6020 -26.6020 707.6681 10.1673 17 17.1516 -0.1516 0.0230 0.0013 15 14.8484 0.1516 0.0230 0.0015 46 41.2710 4.7290 22.3638 0.5419 31 35.7290 -4.7290 22.3638 0.6259 32 25.7273 6.2727 39.3461 1.5294 16 22.2727 -6.2727 39.3461 1.7666 15 16.6156 -1.6156 2.6101 0.1571 16 14.3844 1.6156 2.6101 0.1815 22 21.9754 0.0246 0.0006 0.0000 19 19.0246 -0.0246 0.0006 0.0000 15 16.6156 -1.6156 2.6101 0.1571 18 15.3124 2.6876 7.2229 0.4717 11 13.9356 -2.9356 8.6180 0.6184 15 12.0644 2.9356 8.6180 0.7143 37 30.5512 6.4488 41.5867 1.3612 20 26.4488 -6.4488 41.5867 1.5723 10 13.9356 -3.9356 15.4893 1.1115 16 12.0644 3.9356 15.4893 1.2839 Jumlah 1179.9280 1.0720 3830.5083 37.5998 Jadi dari tabel 4.6 penentuan harga Chi-Kuadrat diperoleh : ∑∑ = = − = b i k j ij ij ij E E n X 1 1 2 2 X 2 hitung = 37,5998 atau dibulatkan menjadi dua desimal : X 2 hitung = 37,60 Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. Dengan hipotesa sebagai berikut : H = Tidak ada hubungan antara jumlah kejahatan dengan jumlah personil polisi di setiap kesatuan H 1 = Ada hubungan antara jumlah kejahatan dengan jumlah personil polisi di setiap kesatuan Harga X 2 yang terdapat pada tabel dengan dk derajat kebebasan = b-1k-1 = 2-111-1 = 10 dan α = 0,05 diperoleh harga dari tabel X 2 0.0510 = 18,3. Ternyata X 2 hitung X 2 tabel yakni 37,60 18,3 Jadi H ditolak maka H 1 diterima, artinya ada hubungan antara jumlah kejahatan dengan jumlah personil polisi di setiap kesatuan. Untuk mengetahui derajat hubungan antara jumlah kejahatan dan personil polisi maka ditentukan koefisien kontingensi C derajat hubungan sebagai berikut : N C hitung hitung + = 2 2 χ χ 1181 60 , 37 60 , 37 + = C C = 0,18 Untuk menentukan derajat asosiasi antara jumlah kejahatan terhadap jumlah personil polisi maka harga C tersebut dibandingkan dengan harga C maks yaitu : C maks = m m 1 − C maks = 2 1 2 − C maks = 0,71 Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. Dengan membandingkan harga C dengan harga C maks adalah sebagai berikut : 100 × = maks C C Q 100 71 , 18 , × = Q 100 2535 , x Q = = Q 25,35 Berdasarkan ketentuan Davis 1971 nilai Q berada di antara 0,10 dan 0,29 maka dapat diketahui bahwa derajat hubungan antara jumlah kejahtan dengan jumlah personil polisi kurang erat. Tabel 4.7 Hubungan Jumlah Penduduk dengan Jumlah Personil Polisi No. Kesatuan Jumlah Penduduk Jumlah Personil Polisi Jumlah 1 Kabanjahe 60318 339 60657 2 Berastagi 55734 43 55777 3 Munte 20797 15 20812 4 Tiga Panah 54652 31 54683 5 Tiga Binanga 19138 16 19154 6 Juhar 13859 16 13875 7 Mardinding 34967 19 34986 8 Payung 24798 18 24816 9 Barus Jahe 23188 15 23203 10 Simpang Empat 32064 20 32084 11 Kuta Buluh 11853 16 11869 Jumlah 351368 548 351916 Untuk mengetahui apakah ada hubungan jumlah penduduk dengan jumlah personil polisi maka jumlah frekuensi yang diharapkan dari jumlah frekuensi yang diamati dapat ditentukan dengan rumus : Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. E ij = n io x n oj n Dengan: E ij = Banyak data teoritik banyak gejala yang diharapkan terjadi n io = jumlah baris ke-i n oj = jumlah kolom ke-j n = total jumlah data Dapat dicari jumlah frekuensi yang diharapkan dari jumlah frekuensi yang diamati, yaitu : E 11 = 60657 x 351368 351916 = 60562,5455 E 12 = 60657 x 548 351916 = 94,4545 E 21 = 55777 x 351368 351916 = 55690,1446 E 22 = 55777 x 548 351916 = 86,8554 E 31 = 20812 x 351368 351916 = 2079,5917 E 32 = 20812 x 548 351916 = 32,4083 E 41 = 54683 x 351368 351916 = 54597,8482 E 42 = 54683 x 548 351916 = 85,1518 E 51 = 19154 x 351368 351916 = 19124,1736 E 52 = 19154 x 548 351916 = 29,8264 E 61 = 13875 x 351368 351916 = 13853,3939 E 62 = 13875 x 548 351916 = 21,6060 E 71 = 34986 x 351368 351916 = 34931,5202 E 72 = 34986 x 548 351916 = 54,4798 E 81 = 24816 x 351368 351916 = 24777,3568 E 82 = 24816 x 548 351916 = 38,6432 Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. E 91 = 23203 x 351368 351916 = 23166,8685 E 92 = 23203 x 548 351916 = 36,1315 E 101 = 32084 x 351368 351916 = 32034,0391 E 102 = 32084 x 548 351916 = 49,9609 E 111 = 11869 x 351368 351916 = 11850,5177 E 112 = 11869 x 548 351916 = 18,4823 Dari koefisien di atas dapat dibentuk daftar kontingensi dari frekuensi yang diharapkan yang dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini : Tabel 4.8 Daftar Frekuensi Yang Diharapkan No. Kesatuan Jumlah Penduduk Jumlah Personil Jumlah 1 Kabanjahe 60562.5455 94.4545 60657 2 Berastagi 55690.1446 86.8554 55777 3 Munte 20779.5918 32.4082 20812 4 Tiga Panah 54597.8482 85.1518 54683 5 Tiga Binanga 19124.1736 29.8264 19154 6 Juhar 13853.394 21.606 13875 7 Mardinding 34931.5202 54.4798 34986 8 Payung 24777.3568 38.6432 24816 9 Barus Jahe 23166.8685 36.1315 23203 10 Simpang Empat 32034.0391 49.9609 32084 11 Kuta Buluh 11850.5177 18.4823 11869 Jumlah 351368 548 351916 Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. Tabel 4.9 Penentuan Harga Chi-kuadrat n ij E ij nij -E ij n ij -E ij 2 n ij -E ij 2 E ij 60318 60562.5455 -244.5455 59802.52078 0.987450581 339 94.4545 244.5455 59802.52078 633.1360141 55734 55690.1446 43.8554 1923.293879 0.034535624 43 86.8554 -43.8554 1923.293879 22.14363692 20797 20779.5918 17.4082 303.0466034 0.014583857 15 32.4082 -17.4082 303.0466034 9.35091389 54652 54597.8482 54.1518 2932.418413 0.053709414 31 85.1518 -54.1518 2932.418413 34.43753514 19138 19124.1736 13.8264 191.1696998 0.009996233 16 29.8264 -13.8264 191.1696998 6.40940964 13859 13853.3940 5.6060 31.42732852 0.002268565 16 21.6060 -5.6060 31.42732852 1.454564312 34967 34931.5202 35.4798 1258.819173 0.03603677 19 54.4798 -35.4798 1258.819173 23.1061459 24798 24777.3568 20.6432 426.1426012 0.017198873 18 38.6432 -20.6432 426.1426012 11.02761578 23188 23166.8685 21.1315 446.5392169 0.019274906 15 36.1315 -21.1315 446.5392169 12.35873217 32064 32034.0391 29.9609 897.6541523 0.028021885 20 49.9609 -29.9609 897.6541523 17.9671416 11853 11850.5177 2.4823 6.161741529 0.000519955 16 18.4823 -2.4823 6.161741529 0.33338634 Jumlah 351916.0000 0.0000 136438.3872 772.9286925 Jadi dari tabel 4.9 penentuan harga Chi-Kuadrat diperoleh : ∑∑ = = − = b i k j ij ij ij E E n X 1 1 2 2 X 2 hitung = 772,9286925 atau dibulatkan menjadi dua desimal : X 2 hitung = 772,93 Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. Dengan hipotesa sebagai berikut : H = Tidak ada hubungan antara jumlah penduduk dengan jumlah personil polisi di setiap kesatuan H 1 = Ada hubungan antara jumlah penduduk dengan jumlah personil polisi di setiap kesatuan Harga X 2 yang terdapat pada tabel dengan dk derajat kebebasan = b-1k-1 = 2-111-1 = 10 dan α = 0,05 diperoleh harga dari tabel X 2 0.0510 = 18,3. Ternyata X 2 hitung X 2 tabel yakni 772,93 18,3 Jadi H ditolak maka H 1 diterima, artinya ada hubungan antara jumlah penduduk dengan jumlah personil polisi di setiap kesatuan. Untuk mengetahui derajat hubungan antara jumlah penduduk dan personil polisi maka ditentukan koefisien kontingensi C derajat hubungan sebagai berikut : N C hitung hitung + = 2 2 χ χ 351916 93 , 772 93 , 772 + = C C = 0,0468 Untuk menentukan derajat asosiasi antara jumlah penduduk terhadap jumlah personil polisi maka harga C tersebut dibandingkan dengan harga C maks yaitu : C maks = m m 1 − C maks = 2 1 2 − C maks = 0,71 Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. Dengan membandingkan harga C dengan harga C maks adalah sebagai berikut : 100 × = maks C C Q 100 71 , 0468 , × = Q 100 0662 . X Q = = Q 6,62 Berdasarkan ketentuan Davis 1971 nilai Q berada di antara 0,01 dan 0,09 maka dapat diketahui bahwa derajat hubungan antara jumlah penduduk dengan jumlah personil polisi dapat diabaikan.

4.3 Evaluasi