Makna Logo Polri Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas

Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. 16. Kinerja Polri yang lebih profesional dan proporsional dengan menjungjung tinggi nilai-nilai demokrasi sehingga disegani dan mendapat dukungan kuat dari masyarakat untuk mewujudkan lingkungan kehidupan yang lebih aman dan tertib. 17. Bidang Keamanan dalam Negeri. 18. Tercapainya kerukunan antar umat beragama dalam kerangka interaksi sosial yang intensif serta tumbuhnya kesadaran berbangsa guna menjamin keutuhan bangsa yang berbhineka tunggal ika. 19. Tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

3.3 Makna Logo Polri

Lambang Polri bernama Rastra Sewakottama yang berarti Polri adalah abdi utama rakyat. Sebutan itu adalah Brata pertama dari Tri Brata yang diikrarkan sebagai pedoman hidup Polri sejak 1 Juli 1945. Polri yang tumbuh dan berkembang dari rakyat dan untuk rakyat, memang harus berinisiatif dan bertindak sebagai abdi sekaligus sebagai pelindung dan pengayom rakyat. Prinsip itu diwujudkan dalam bentuk logo dengan rincian makna : Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. Gambar 3.1. Logo Polri Makna dari gambar 3.1 di atas : 1. Perisai bermakna pelindung rakyat dan Negara. 2. Tiang dan nyala obor bernama penegasan tugas Polri, disamping memberi sesuluh atau 3. Penerangan juga bernama penyadaran hati nurani masyarakat agar selalu sadar akan perlunya kondisi kamtibmas yang mantap. 4. Pancaran obor yang berjumlah 17 dengan 8 sudut pancar berlapis 4 tiang dan 5 penyangga bermakna 17 agustus 1945, hari Proklamasi Kemerdekaan. 5. Tangkai padi dan kapas menggambarkan cita-cita bangsa menuju kehidupan adil dan makmur, sedangkan 29 daun kapas de suatu padi merupakan butir ngan 9 putik dan 45 butir padi merupakan suatu pernyataan tanggal pelantikan Kapolri pertama 29 September 1945 yang dijabat oleh Jenderal Polisi Said Soekanto Tjokrodiatmodjo. 6. 3 bintang di atas logo bernama Tri Brata adalah pedoman hidup Polri. 7. sedang warna hitam dan kuning adalah legendaries Polri. 8. Warna kuniing keemasan : perlambang kebesaran jiwa dan keagungan hati nurani segenap prajurit Polri. Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. 9. Warna hitam adalah lambang keabadian dan sikap tenang mantap yang bernama harapan agar Polri selalu tidak goyah dalam situasi dan kondisi apapun.

3.4. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas

Pelaksanaan proses organisasi yang sukses akan membuat suatu organisasi akan mencapai tujuan dalam waktu yang relatif singkat. Proses ini akan tercermin pada struktur organisasinya. Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menunjukkan aspek-aspek pokok, hubungan antara bagian seluruh pengawasan dan masing-masing bertanggung jawab terhadap tugasnya. Karena itu penyusunan struktur organisasi dalam suatu kerja sama dan koordinasi yang baik dalam organisasi sangat penting untuk dapat menciptakan suatu kesatuan tindak usaha atau keharmonisan dari berbagai fungsi yang berbeda-beda untuk dapat menciptakan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Suatu struktur organisasi dapat dipandang sebagai skema yang menghubungkan fungsi-fungsi yang ada dalam badan usaha dan menunjukkan hubungan yang tetap diantara pegawai-pegawai yang melaksanakan fungsi-fungsi tersebut. Adapun ringkasan tugas dari setiap bagian adalah sebagai berikut : 1. Unsur Pimpinan, terbagi menjadi : a. Kepala Polres, disingkat Kapolres Kapolres adalah pimpinan Polres yang berada di bawah dan Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. bertanggung jawab kepada Kapolda. Kapolres bertugas memimpin, membina dan mengawasi mengendalikan satuan-satuan organisasi dalam lingkungan Polres serta memberikan saran pertimbangan dan melaksanakan tugas lain sesuai perintah Kapolda. b. Wakil Kepala Polres, disingkat Wakapolres Wakapolres adalah pimpinan Polres yang berada di bawah dan bertanggun jawab kepada Kapolres. Wakapolres bertugas membantu Kapolres dalam melaksanakan tugasnya dengan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas staf seluruh satuan organisasi dalam jajaran Polres, dan dalam batas kewenagannya memimpin Polres dalam hal Kapolres berhalangan serta melaksanakan tugas lain sesuai perintah Kapolres. 2. Unsur Pembantu Pimpinan dan Pelaksana Staf a. Bagian Operasi, disingkat Bagops Bagops adalah unsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Polres yang berada di bawah Kapolres. Bagops bertugas menyelenggarakan administrasi dan pengawasan operasional, perencanaan dan pengendalian operasi kepolisian, pelayanan fasilitas dan perawatan tahanan dan pelayanan atas permintaan perlindungan saksi korban kejahatan dan permintaan bantuan pengamanan proses peradialn dan pengamanan khusus lainnya. b. Bagian Pembinaan Kemitraan, disingkat Bagbinamitra Bagbinamitra adalah unnsur pembantu pimpinan dan pelaksana staf Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. Polres yang berada di bawah Kapolres. Bagbinamitra bertugas mengatur penyelenggaraan dan mengawasi mengarahkan pelaksanaan penyuluhan masyarakat dan pembinaan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa oleh satuan-satuan fungsi yang berkompeten, membina hubungan kerja sama dengan organisasi lembaga tokoh sosial kemasyarakatan dan instansi pemerintah, khususnya instansi Polsus PPNS dan pemerintah daerah dalam kerangka otonomi daerah, dalam rangka peningkatan kesadaran dan ketaatan warga masyarakat pada hukum dan peraturan perundang- undangan, pengembangan penanganan swakarsa dan pembinaan hubungan Polri-Masyarakat yang kondusif bagi pelaksanaan tugas Polri. c. Bagian Administrasi, disingkat Bagmin Bagmin adalah unsur pembantu pimpinan dan pelaksana Polres yang berada di bawah Kapolres. Bagmin bertugas menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja dan anggaran, pembinaan, dan administrasi personil, pelatihan serta pembinaan dan administrasi logistik. 3. Unsur Pelaksana Staf Khusus dan Pelayanan Unsur Pelaksana Staf Khusus dan Pelayanan adalah pelaksana staf khusus Polres yang berada di bawah Kapolres, terbagi menjadi : a. Urusan Telekkomunikasi dan Informatika, disingk at Urtelematika Urtelematika bertugas menyelenggarakan pelayanan telekomunikasi, pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi termasuk Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. informasi kriminal dan pelayanan multimedia. b. Unit Pelayanan Pengaduan dan Penegakan Disiplin, disingkat Unit P3D Unit P3D bertugas menyelenggarakan pelayanan pengaduan masyarakat tentang penyimpangan perilaku dan tindakan anggota Polri dan pembinaan disiplin, tata tertib, termasuk pengaman internal, dalam rangka penegakan hukum dan pemuliaan profesi. c. Tata Usaha dan Urusan Dalam, disingkat Taud Taud bertugas melaksanakan ketatausahaan dan urusan dalam meliputi korespondensi ketatausahan perkantoran, kearsipan, dokumentasi, penyelenggaraan rapat, apel upacara, kebersihan dan ketertiban serta urusan perbengkelan pemeliharaan kendaraan roda dua maupun roda empat dan urusan persenjataan. d. Urusan Kedokteran dan Kesehatan, disingkat Urdokkes Urdokkes bertugas menyelenggarakan fungsi kedokteran Kepolisian dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas operasional Polri dan pelayanan kesehatan personil, baik dengan menggunakan sumber daya yang tersedia maupun melalui kerja sama dengan pihak lain. 4. Unsur Pelaksana Utama Merupakan unsur pelaksana utama Polres yang berada di bawah Kapolres, terbagi menjadi : a. Sentral Pelayanan Kepolisian, disingkat SPK SPK bertugas memberikan pelayanan Kepolisian kepada warga masyarakat yang membutuhkan, dalam bentuk penerimaan dan Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. penanganan pertama laporan pengaduan, pelayanan permintaan bantuan pertolongan kepolisian, penjagaan markas termasuk penjaga tahanandan pengamanan barang bukti yang berada di Mapolres dan penyelesaian perkara ringan perselisihan antar warga, sesuai ketentuan hukum dan peraturan kebijakan dalam organisasi Polri. b. Satuan Itelelijen Keamanan, disingkat Satintelkam Satintelkam bertugas menyelenggarakan membina fungsi intelijen bidang keamanan, termasuk persandian dan pemberian pelayanan dalam bentuk surat izin keterangan yang menyangkut orang asing, senjata dan bahan peledak, kegiatan sosial politik masyarakat dan Surat Keterangan Rekaman Kejahatan SKRK kepada warga masyarakat yang membutuhkan serta melakukan pengawasan pengamanan atas pelaksanaannya. c. Satuan Reserse Kriminal, disingkat Satreskrim Satreskrim bertugas menyelenggarakan membina fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, dengan memberikan pelayanan perlindungan khusus kepada korban pelaku, remaja, anak dan wanita, serta menyelenggarakan fungsi identifikasi, baik untuk kepentingan penyidikan maupun pelayanan umum, dan menyelenggarakan koordinasi dan pengawasan operasional dan administrasi penyidikan PPNS, sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan. d. Satuan Samapta, disingkat Satsamapta Satsamapta bertugas menyelenggarakan membina fungsi kesamaptaan kepolisian tigas polisi umum dan pengamanan obyek khusus, termasuk pengambilan tindakan pertama di tempat kejadian perkara Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. dan penanganan tindak pidana ringan, pengendalian massa dan pemberdayaan bentuk-bentuk penanganan swakarsa masyarakat dalam rangka pemeliharan keamanan dan ketertiban masyarakat. e. Satuan Kepolisian Perairan, disingkat Satpolair Satpolair atau Unit Polair bertugas menyelenggarakan fungsi kepolisian perairan, termasuk penanganan pertama tindak pidana yang ditemukan di wilayah perairan, pembinaan masyarakat pantai dan pencarian dan penyelamatan dan kecelakaan di laut SAR f. Satuan Narkotika dan Obat Berbahaya lainnya, disingkat Satnarkoba Satnarkoba bertugas menyelenggarakan membina fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana narkotika dan berbahaya, termasuk penyukuhan dan pembinaan dalam rangka pencegahan dan rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba. g. Detasemen Satuan Penanganan Obyek khusus, yang dapat berupa detasemen penanganan obyek vital disingkat Denpamobvit atau Satuan Penanganan Pariwisata disingkat Sat-Pam Pariwisata Denpamobvit bertugas menyelenggarakan kegiatan pengamanan obyek vital yang meliputi proyek instalasi vital, VIP, kawasan industri , obyek lainnya yang memerlukan pengamanan khususnya. h. Satuan Lalu Lintas, disingkat Satlantas Satlantas bertugas menyelenggarakan membina fungsi lalu lintas kepolisian, yang meliputi penjagaan, peraturan, pengawalan dan patroli, pendidikan masyarakat dan rekayasa lalu lintas , registrasi dan identifikasi pengemudi kendaraan bermotor, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakan hukum dalam bidang lalu lintas guna Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. memelihara keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. 5. Mapolres Persiapan Mapolres persiapan merupakan satuan organisasi kewilayahan Polda yang disiapkan sebagai pelaksana Polda yang berkedudukan di bawah Polda. Mapolres persiapan bertugas menyelenggarakan perencanaan pembangunan Mapolres, dan persiapan pembentukan Polres difinitif, di samping secara bertahap sesuai kemampuan sumber daya yang tersedia menyelenggarakan tugas Polres. 6. Polsek Polsek adalah pelaksana utama kewilayahan Polres yang berada di bawah Kapolres. Polsek bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum dan pemberian perlindungan. Pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta tugas- tugas Polri lain dalam wilayah hukumnya sesuai ketentuan hukum dan peraturan kebijakan yang berlaku dalam organisasi Polri. 7. Juyar Bendaharawan Juru bayar Bendaharawan, disingkat Juyar, adalah unsur pelayan staf pada organisasi yang ditetapkan dengan surat keputusan Kapolri tentang struktur manejemen program dan anggaran sebagai Satuan Kerja Satker . Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. Gambar 3.2 : Struktur Organisasi Polres Tanah karo KAPOLRES WAKA BAG OPS BAG BINAMITRA BAG MIN UR TELEMATIK A UNIT P3D UR DOKKES TAUD SPK SAT INTELKAM SAT RESKRIM SAT NARKOBA DEN PAM OBVIT SAT SAMAPTA SAT PAM SAT LANTAS SATUNI T POL POLSEK UNSUR PIMPINAN UNSUR PEMBANTU PIMPINAN PELAKSANA STAF UNSUR PELAKSANA STAF KHUSUS DAN PELAYANAN UNSUR PELAKSANA UTAMA Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, penulis mengambil data di Polres Tanah Karo Bagian Oprasional yang dilaksanakan dari tanggal 20 november sampai dengan 26 november 2008.

4.1 Analisa Univariat