Evaluasi Pengenalan Excel Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008

Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. Dengan membandingkan harga C dengan harga C maks adalah sebagai berikut : 100 × = maks C C Q 100 71 , 0468 , × = Q 100 0662 . X Q = = Q 6,62 Berdasarkan ketentuan Davis 1971 nilai Q berada di antara 0,01 dan 0,09 maka dapat diketahui bahwa derajat hubungan antara jumlah penduduk dengan jumlah personil polisi dapat diabaikan.

4.3 Evaluasi

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan di Kantor Polisi Tanah Karo dengan data 548 personil polisi, 633 jumlah kejahatan dan 351368 jumlah penduduk maka dari hasil perhitungan Chi-kuadrat untuk jumlah kejahatan mempunyai hubungan yang kurang erat dengan jumlah personil polisi. Ini dapat dibuktikan dengan memperhatikan bahwa dengan dk = 10, = 0,05 mempunyai X 2 hitung X 2 tabel yaitu sebesar 37,60 18,3. Begitu juga dengan hasil perhitungan Chi-kuadrat untuk jumlah penduduk mempunyai hubungan dengan jumlah personil polisi. Ini dapat dibuktikan dengan memperhatikan bahwa dk = 10, = 0,05 X 2 hitung X 2 tabel yaitu sebesar 772,93 18,3. Dari hasil perhitungan nilai koefisien kontingensi yang menunjukkan keeratan atau besar hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, besar hubungan antara jumlah kejahatan dengan personil polisi dapat dilihat dengan membandingkan harga C = 0,18 dan C maks = 0,71 dan Q = 25,35 dan besar hubungan jumlah Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. penduduk dengan jumlah personil polisi dapat dilihat dengan membandingkan harga C dan harga C maks yaitu C = 0,0468 dan C maks = 0,71 dan Q = 6,62 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara jumlah penduduk dan jumlah personil polisi dapat diabaikan. Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengenalan Excel

Microsoft Excel adalah General Purpose Electronic Spread Sheet yang dapat digunakan untuk mengorganisir, menghitung, menyediakan maupun menganalisa data-data dan mempresentasikannya ke grafik atau diagram dan tabel. Aplikasi ini juga banyak digunakan untuk memproyeksikan data. Microsoft ini juga merupakan pengembangan dari Microsoft Excel versi lainnya yang dikonsentrasikan agar program aplikasi spread sheet lembar kerja ini lebih mudah dipakai , lebih fleksibel, lebih mudah diintegrsasikan dengan program aplikasi Microsoft Office XP lainnya. Cara mengaktifkan Microsoft Excel sama dengan program-program aplikasi umumnya yang ada di dalam Microsoft Office, yaitu : 1. Cara 1 • Klik tombol “start” yang ada pada taskbar • Bawa pointer mouse ke program folder • Klik icon Microsoft excel 2. Cara 2 • Klik tombol “start” Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. • Pilih Run • Ketik “Excel” kemudian Ok 3. Cara 3 • Klik kanan pada tombol “Start” • Pilih dan klik open • Klik ganda pada program file, Microsoft office, Office Excel.Exc biasanya folder program file berada di directory c: Gambar 5.1 Tampilan saat membuka Microsoft Excel Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. Gambar 5.2 Tampilan Lembar Kerja Excel Keterangan dari lembar kerja di atas adalah : 1. Titlebar : Baris judul berisi nama aplikasi yang digunakan yakni MS. Excel. 2. MenuBar : Baris menu yakni perintah yang dapat diaktifkan dengan mengklik menu atau menekan tombol Alt di keyboard dengan salah satu huruf bergaris bawah pada menu. 3. ToolBar : Baris tool alat yakni icon-icon perintah MS.Excel. 4. FormulaBar : Daerah tempat penulisan atau tampilan rumus atau data yang ada pada lembar kerja. 5. NameBox : Daerah penunjuk range atau sel yang sedang aktif. 6. ScrollBar : Lajur penggulung layer baik secara tegak vertical maupun secara mendatar horizontal. Martina Susely Br Surbakti : Hubungan Antara Jumlah Kejahatan Dan Jumlah Penduduk Dengan Jumlah Personil Polisi Pada Setiap Polsek Di Kabupaten Karo Tahun 2008, 2009. Tampilan layar Microsoft Excel berupa bentuk standar dari menu bar, toolbars, formula bar, status bar dan sebuah buku kerja workbook baru. Workbook ini memuat satu atau lebih worksheet kertas kerja.Jumlah worksheet dalam keadaan default ada 3 tiga dan worksheet yang aktif bernama “sheet 1”. Setelah aktif di dalam Microsoft Excel, akan tampil lembar kerja baru yang tersusun atas sel-sel yang terbentuk dalam baris dan kolom. Satu lembar kerja worksheet dapat memuat 65536 baris dan 256 kolom yaitu dari kolom A-IV, sedangkan 1 satu sel dapat memuat sebanyak 32000 karakter. Alamat sel adalah perpotongan dari baris dan kolom. Jadi sel B5 berarti sel yang berada pada kolom “B”, baris ke ”5” dari lembar kerja. Di samping sel dikenal juga istilah “range”, yaitu sekumpulan sel yang membentuk daerah yang ditandai dengan alamat sel kiri atas dan alamat sel kanan bawah. Sel aktif memiliki border gelap di sekelilingnya, dan alamat sel aktif ditampilkan pada kotak di atas tepi kiri lembar kerja. Sewaktu mengetikkan teks atau rumus, karakter akan terlihat pada formula bar. Tanda + plus yang terlihat pada lembar kerja menandakan keberadaan mouse.

5.2 Tipe Data Dalam Microsoft Excel