Latihan Aktif Terapi Latihan .1 Definisi

Wina Yulinda : Pengaruh Empat Minggu Terapi Latihan Pada Kemampuan Motorik Penderita Stroke Iskemia Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009.

2.2.2.1 Latihan Pasif Anggota Gerak Atas

1 Gerakan menekuk dan meluruskan sendi bahu 2 Gerakan menekuk dan meluruskan siku 3 Gerakan memutar pergelangan 4 Gerakan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan 5 Gerakan memutar ibu jari 6 Gerakan menekuk dan meluruskan jari tangan

2.2.2.2 Latihan Pasif Anggota Gerak Bawah

1 Gerakan menekuk dan meluruskan pangkal paha 2 Gerakan menekuk dan meluruskan lutut 3 Gerakan latihan pangkal paha 4 Gerakan memutar pergelangan kaki

2.2.3 Latihan Aktif

Gerak aktif adalah gerak yang dihasilkan oleh kontraksi otot sendiri Gardiner, 1964 dan Soeparman, 2004. Latihan aktif dilakukan bila kondisi pasien telah stabil dan kooperatif Mulyatsih dan Ahmad, 2008. Menurut Mulyatsih dan Ahmad 2008, latihan aktif pada penderita stroke meliputi, Latihan I: 1 Anjurkan penderita mengangkat tangan yang lemah lumpuh menggunakan tangan yang sehat ke arah atas. 2 Letakkan kedua tangan di atas kepala. Kembalikan tangan ke posisi semua ke bawah. Latihan II: 1 Anjurkan penderita mengangkat tangan yang lemah lumpuh melewat dada ke arah tangan yang sehat. Wina Yulinda : Pengaruh Empat Minggu Terapi Latihan Pada Kemampuan Motorik Penderita Stroke Iskemia Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009. 2 Kembalikan ke posisi semula. Latihan III: 1 Anjurkan penderita mengangkat tangan yang lemah lumpuh ke atas kepala. 2 Kembalikan ke posisi semula. Latihan IV: 1 Tekuk siku yang lemah lumpuh menggunakan tangan yang sehat. 2 Luruskan siku, kemudian angkat ke atas. 3 Letakkan kembali tangan yang lemah di tempat tidur. Latihan V: 1 Pegang pergelangan tangan yang lemah lumpuh menggunakan tangan yang sehat, angkat ke atas dada. 2 Putar pergelangan tangan ke arah dalam dan ke arah luar. 3 Kembalikan ke posisi semula. Latihan VI: 1 Tekuk dan luruskan jari-jari yang lemah dengan tangan yang sehat. 2 Lakukan gerakan memutar ibu jari yang lemah dengan tangan yang sehat. Latihan VII: 1 Anjurkan penderita meletakkan kaki yang sehat di bawah lutut yang lemah. 2 Turunkan kaki yang sehat sehingga punggung kaki yang sehat bersentuhan dengan pergelangan kaki yang lemah. 3 Angkat kedua kaki ke atas dengan bantuan kaki yang sehat, kemudian turunkan pelan-pelan. Latihan VIII: 1 Angkat kaki yang lemah menggunakan kaki yang sehat ke atas sekitar 3 cm. 2 Ayunkan kaki sejauh mungkin ke arah ke kanan dan ke kiri. Kembali ke posisi semula dan ulangi lagi. Bila tidak ada komplikasi dan memungkinkan, pada hari ketiga posisi kepala tempat tidur ditinggikan secara bertahap, mulai dari 45°, 60°, dan akhirnya pasien berlatih duduk bersandar di tempat tidur. Hari berikutnya penderita berlatih Wina Yulinda : Pengaruh Empat Minggu Terapi Latihan Pada Kemampuan Motorik Penderita Stroke Iskemia Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009. duduk berjuntai tanpa bersandar di tempat tidur, dan bila pasien telah mampu duduk minimal 30 menit pada hari berikutnya pasien dilatih duduk di kursi roda, selanjutnya dilatih berdiri dan berjalan. 2.2.4 Neuroplastisitas dan Perkembangan Refleks Primitif pada Bayi 2.2.4.1 Neuroplastisitas