Teknik Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisa Data

Wina Yulinda : Pengaruh Empat Minggu Terapi Latihan Pada Kemampuan Motorik Penderita Stroke Iskemia Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009. Kriteria eksklusi adalah: 1. kelumpuhan yang bukan disebabkan serangan stroke, misalnya penyakit Parkinson, fraktur, dislokasi, rheumatoid arthritis, dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome AIDS 2. afasia Ketika dalam proses pengambilan data subjek penelitian, didapatkan referensi bahwa lama menderita stroke ternyata mempengaruhi pola perbaikan motorik penderita stroke. Perbaikan motorik terutama terjadi pada enam bulan pertama Kwakkel, 2004. Selain itu, setelah mengukur kemampuan motorik pada penderita stroke iskemia yang sudah lebih dari enam bulan, nilai perbaikan motorik yang terjadi jauh berbeda dengan penderita stroke iskemia yang kurang dari enam bulan. Oleh karena itu, peneliti menambahkan satu keriteria eksklusi lagi untuk menghindari bias, yaitu serangan stroke dialami enam bulan yang lalu atau lebih. Besar sampel tunggal untuk perkiraan rerata ditentukan berdasarkan rumus Sastroasmoro dan Ismael, 2008: = Z x s ² d : jumlah sampel : kesalahan tipe I 5  Z = 1,96 s: simpangan baku kedua kelompok  s = 7,85 Pinzon, dkk., 2009 d: ketepatan absolut yang diinginkan  d = 3 Jumlah sampel minimal : = 30 orang

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder adalah data mengenai jumlah populasi stroke di RSUP H.Adam Malik Medan pada tahun 2008 yang diperoleh dari rekam medis RSUP H.Adam Malik Medan dan data simpangan baku perbaikan kemampuan fungsional penderita stroke non-hemoragik dari penelitian Pinzon, dkk. 2009. Wina Yulinda : Pengaruh Empat Minggu Terapi Latihan Pada Kemampuan Motorik Penderita Stroke Iskemia Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009. Data primer adalah data kemampuan motorik penderita stroke iskemia yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dengan teknik kuesioner dan observasi. Pada subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki kriteria eksklusi pertama-tama dilakukan pengukuran kemampuan motorik sebelum terapi latihan, lalu penderita diminta untuk melakukan terapi latihan di URM RSUP H.Adam Malik Medan selama 45 menit dengan frekuensi tiga kali seminggu, selama empat minggu, dan setelah minggu keempat diukur kembali kemampuan motoriknya. Penentuan lama terapi latihan empat minggu berdasarkan penelitian- penelitian yang telah dilakukan sebelumnya Gordon, 2000 dan Eng, 2009. Data hasil penelitian dicatat pada kuesioner Data Subjek Penelitian yang berisi tentang data pribadi subjek penelitian dan gambaran klinis subjek penelitian yang merupakan modifikasi dari kuesioner Lembar Pengumpul Data Penelitian dalam Ritarwan 2002.

4.5 Pengolahan dan Analisa Data

Data penelitian akan dianalisis dengan bantuan program komputer SPSS versi 10 dengan proses sebagai berikut Wahyuni, 2007: a. Editing: memeriksa ketepatan dan kelengkapan data pada kuesioner. b. Coding: pemberian kode dan penomoran. c. Entry: memasukkan data ke dalam komputer. d. Cleaning: memeriksa semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer untuk menghindari kesalahan dalam pemasukan data. e. Saving: penyimpanan data. f. Analysis data: menggunakan statistik deskriptif untuk melihat gambaran kemampuan motorik penderita stroke iskemia sebelum dan setelah terapi latihan serta statistik analitik untuk uji hipotesis menggunakan uji T dependen. Wina Yulinda : Pengaruh Empat Minggu Terapi Latihan Pada Kemampuan Motorik Penderita Stroke Iskemia Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009.

BAB 5 HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN