4.5.1 Temperatur Hasil pengukuran menunjukkan bahwa temperatur air berkisar antara 23,5-26
C, dengan temperatur yang tertinggi pada stasiun 2 lokasi pertambakan ikan dan
pemukiman penduduk dan terendah pada stasiun 5 yaitu 23,5 C daerah bendungan
Siruar. Tingginya suhu pada stasiun 2 disebabkan oleh banyaknya aktivitas masyarakat dan tidak adanya naungan vegetasi kanopi di sekitar daerah aliran sungai
yang menyebabkan badan air terkena cahaya matahari secara langsung dan pada stasiun 5 temperaturnya rendah karena aktivitas di daerah tersebut sedikit, banyaknya
vegetasi yang terdapat di sekitar daerah aliran sungai dan bertambahnya volume air karena dibendung.
Menurut Barus 2004, hlm: 45, pola temperatur ekosistem air dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti intensitas cahaya matahari, pertukaran panas antara air
dengan udara sekelilingnya, ketinggian geografis dan juga oleh faktor kanopi penutupan oleh vegetasi dari pepohonan yang tumbuh di tepi. Disamping itu pola
temperatur perairan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor anthropogen faktor yang diakibatkan oleh manusia seperti limbah panas yang berasal dari air pendingin pabrik,
penggundulan Daerah Aliran Sungai yang menyebabkan hilangnya perlindungan sehingga badan air terkena cahaya matahari secara langsung.
4.5.2 Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya yang diperoleh dari hasil penelitian diketahui bahwa intensitas cahaya yang tertinggi terdapat di stasiun 2 daerah pemukiman dan pertambakan ikan
yaitu 974 Candela. Hal ini disebabkan karena sedikitnya vegetasi disekitar daerah aliran sungai dan pengukuran dilakukan pada siang hari yang sangat cerah atau dapat
dikatakan bahwa intensitas cahaya yang diukur juga dipengaruhi oleh awan. Terendah di stasiun 1 daerah kontrol yaitu 448 Candela. Rendahnya intensitas cahaya ini
karena adanya vegetasi di sekitar daerah aliran sungai dan juga pengukuran dilakukan pada sore hari yang mendung pada daerah ini.
Antara penetrasi cahaya dan intensitas cahaya saling mempengaruhi. Semakin maksimal intensitas cahaya, maka semakin tinggi penetrasi cahaya. Jumlah radiasi
yang mencapai permukaan perairan sangat dipengaruhi oleh awan, ketinggian dari permukaan air laut, letak geografis dan musiman Tarumingkeng, 2001.
4.5.3 Penetrasi Cahaya