Defenisi dan Pembagian Plankton

Misran Hasundungan Siregar : Studi Keanekaragaman Plankton Di Hulu Sungai Asahan Porsea, 2010. bagian paling akhir dari zona rithral. Setelah melewati zona hyporithral, aliran sungai akan memasuki zona potamal, yaitu aliran sungai pada daerah daerah yang relatif lebih landai dibandingkan dengan zona rithral. Zona potamal juga dibagi menjadi 3 bagian yaitu epipotamal bagian atas dari zona potamal, metapotamal bagian tengah dan hypopotamal akhir dari zona potamal Barus, 2004, hlm: 82.

2.2 Plankton

2.2.1 Defenisi dan Pembagian Plankton

Plankton adalah organisme yang terapung atau melayang-layang di dalam air yang pergerakannya relatif pasif Suin, 2002, hlm: 118. Kemampuan berenang organisme- organisme planktonik demikian lemah sehingga pergerakannya sangat dipengaruhi oleh gerakan-gerakan air Nybakken, 1992, hlm: 36. Plankton merupakan organisme perairan pada tingkat trofik pertama yang berfungsi sebagai penyedia energi. Plankton dibagi menjadi fitoplankton, yaitu organisme plankton yang bersifat tumbuhan dan zooplankton, yaitu plankton yang bersifat hewan Barus, 2004, hlm: 25. Menurut Nybakken 1992, hlm: 36 bahwa plankton dapat digolongkan berdasarkan ukuran, penggolongan ini tidak membedakan antara fitoplankton dan zooplankton. Golongan plankton ini terdiri atas : a. Megaplankton yaitu plankton yang berukuran 2.0 mm. b. Makroplankton yaitu plankton yang berukuran 0.2-2.0 mm. c. Mikroplankton yaitu plankton yang berukuran 20 µ m – 0.2 mm. d. Nanoplankton yaitu plankton yang berukuran 2 µm- 20µ m. e. Ultraplankton yaitu plankton yang berukuran kurang dari 2 µ m. Berdasarkan siklus hidupnya plankton dapat dikenal sebagai holoplankton yaitu plankton yang seluruh siklus hidupnya bersifat planktonik dan meroplankton yaitu plankton yang hanya sebagian siklus hidupnya bersifat planktonik. Sebenarnya plankton mempunyai alat gerak misalnya Flagelata dan Ciliata sehingga secara terbatas plankton akan melakukan gerakan-gerakan, tetapi gerakan tersebut tidak Misran Hasundungan Siregar : Studi Keanekaragaman Plankton Di Hulu Sungai Asahan Porsea, 2010. cukup mengimbangi gerakan air sekelilingnya, sehingga dikatakan bahwa gerakan plankton sangat dipengaruhi oleh gerakan air Barus, 2004, hlm: 25. Menurut Basmi 1995, hlm: 23-25 bahwa plankton dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa hal, yakni: 1. Nutrien pokok yang dibutuhkan, terdiri atas: a. Fitoplankton, yakni plankton nabati 90 terdiri dari algae yang mengandung klorofil yang mampu mensintesa nutrien anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis dengan energi yang berasal dari sinar surya. b. Saproplankton, yakni kelompok tumbuhan bakteri dan jamur yang tidak mempunyai pigmen fotosintesis, dan memperoleh nutrisi dan energi dari sisa organisme lain yang telah mati. c. Zooplankton, yakni plankton hewani yang makanannya sepenuhnya tergantung pada organisme-organisme lain yang masih hidup maupun pertikel-partikel sisa organisme, seperti detritus dan debris. Disamping itu plankton ini juga mengkonsumsi fitoplankton. 2 Berdasarkan lingkungan hidupnya terdiri atas: a. Limnoplankton, yakni plankton yang hidup di air tawar, b. Haliplankton, yakni plankton yang hidup di laut. c. Hipalmyroplankton, yakni plankton yang hidup di air payau. d. Heleoplankton, yakni plankton yang hidupnya di kolam. 3. Berdasarkan ada tidaknya sinar di tempat mereka hidup, terdiri atas: a. Hipoplankton, yakni plankton yang hidupnya di zona afotik. b. Epiplankton, yakni plankton yang hidupnya di zona eufotik. c. Bathiplankton, yakni plankton yang hidupnya dekat dasar perairan yang juga umumnya tanpa sinar. Baik hipoplankton maupun batiplankton terdiri dari zooplankton seperti Mysid dari jenis Crustaceae dan hewan-hewan planktonis yang tidak membutuhkan sinar. Misran Hasundungan Siregar : Studi Keanekaragaman Plankton Di Hulu Sungai Asahan Porsea, 2010. 4. Berdasarkan asal usul plankton, dimana ada plankton yang hidup dan berkembang dari perairan itu sendiri dan ada yang berasal dari luar, terdiri atas: a. Autogenik plankton, yakni plankton yang berasal dari perairan itu sendiri. b. Allogenik plankton, merupakan plankton yang datang dari perairan lain.

2.2.2 Ekologi Plankton