Misran Hasundungan Siregar : Studi Keanekaragaman Plankton Di Hulu Sungai Asahan Porsea, 2010.
g.
Faktor cahaya matahari yang masuk ke dalam air akan mempengaruhi sifat-sifat optis dari air. Sebagian cahaya matahari tersebut akan diabsorbsi dan sebagian lagi akan
dipantulkan ke luar dari permukaan air. Dengan terbentuknya kedalaman lapisan air intensitas cahaya tersebut akan mengalami perubahan yang signifikan baik secara
kualitatif maupun kuantitatif. Cahaya gelombang pendek merupakan yang paling kuat mengalami pembiasan yang menyebabkan kolam air yang jernih akan terlihat
berwarna biru dari permukaan. Pada lapisan dasar, warna air akan berubah menjadi hijau kekuningan, karena intensitas dari warna ini paling baik ditransmisi dalam air
sampai ke lapisan dasar Barus, 2004, hlm: 43.
Menurut Juwana Romimohtarto 2001, hlm: 54, banyaknya cahaya yang menembus permukaan air laut dan menerangi lapisan permukaan air laut memegang
peranan penting dalam menentukan pertumbuhan fitoplankton. Bagi hewan laut, cahaya mempunyai pengaruh terbesar yaitu sebagai sumber energi untuk proses
fotosintesis tumbuh-tumbuhan yang menjadi sumber makanannya.
h. Penetrasi Cahaya
Kemampuan penetrasi cahaya sampai dengan kedalaman tertentu juga akan mempengaruhi distribusi dan intensitas fotosintesis tumbuhan air di badan perairan
Brower et al., 1990, hlm: 62.
Menurut Koesbiono 1979, hlm: 24 pengaruh utama dari kekeruhan adalah penurunan penetrasi cahaya secara mencolok. Sehingga menurunkan aktivitas
fotosintesis fitoplankton dan alga, akibatnya akan menurunkan produktivitas perairan.
Menurut Sastrawijaya 1991, hlm: 56 menyatakan bahwa, cahaya matahari tidak dapat menembus dasar perairan jika konsentrasi bahan tersuspensi atau zat
terlarut tinggi. Berkurangnya cahaya matahari disebabkan karena banyaknya faktor antara lain adanya bahan yang tidak larut seperti debu, tanah liat maupun
Misran Hasundungan Siregar : Studi Keanekaragaman Plankton Di Hulu Sungai Asahan Porsea, 2010.
mikroorganisma air yang mengakibatkan air menjadi keruh dan susah ditembus oleh cahaya.
i. Kandungan Nitrit Dan Fospat
Banyaknya unsur hara mengakibatkan tumbuh suburnya tumbuhan, terutama makrophyta dan fitoplankton. Fitoplankton dapat menghasilkan energi dan molekul
yang kompleks jika tersedia bahan nutrisi. Nutrisi yang paling penting adalah nitrit dan fospat Nybakken, 1992, hlm: 41. Fospat merupakan unsur penting dalam air.
Fospat terutama berasal dari sedimen yang selanjutnya akan terfiltrasi dalam air tanah dan akhirnya masuk kedalam sistem perairan terbuka. Selain itu juga dapat berasal
dari atmosfer bersama air hujan masuk ke sistem perairan Barus, 2004, hlm: 70.
Komponen nitrit NO
2
jarang ditemukan pada badan air permukaan karena langsung dioksidasi menjadi nitrat NO
3
. Di wilayah perairan neritik yang relatif dekat dengan buangan industri umumnya nitrit bisa dijumpai, mengingat nitrit sering
digunakan sebagai inhibitor terhadap korosi pada air proses dan pada sistem pendingin mesin. Bila kadar nitrit dan fospat terlalu tinggi bisa menyebabkan perairan
bersangkutan mengalami keadaan eutrof sehingga terjadi blooming dari salah satu jenis fitoplankton yang mengeluarkan toksin. Kondisi seperti itu bisa merugikan hasil
kegiatan perikanan pada daerah perairan tersebut Wibisono, 2005, hlm: 66.
Misran Hasundungan Siregar : Studi Keanekaragaman Plankton Di Hulu Sungai Asahan Porsea, 2010.
BAB 3
BAHAN DAN METODA
3.1. Waktu dan Tempat