Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al-
ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009.
wa akhazat tabk lianna kurratah al-mahb bah qad ibtala’ath ak-bi`ru al- mukhifatu ‘dia mulai menangis karena bola kesayangannya telah masuk ke
dalam sumur yang menakutkan itu’ Al-Kabir,1999:8 Pada kalimat ini yang menjadi frasenya adalah
akhazat tabk terdiri dari dua unsur yaitu
akhazat sebagai verba bantu syuru’ yang diikuti oleh verba yaitu
tabk sebagai unsur pusat.
• summa ja’ala yamsy fi al-tar qi al-mumahhidi ‘kemudian dia mulai berjalan
di jalan yang rata’ Al-Kabir,1999:17 Pada kalimat ini yang menjadi frasenya adalah
ja’ala yamsy terdiri dari dua unsur yaitu
ja’ala sebagai verba bantu syuru’ yang diikuti oleh verba yaitu
yamsy sebagai unsur pusat.
3.3.8 Frase Muqarabat
al-murakkabu al-muq rabiyyu
Di dalam buku Al-kurratu Al-
ahabiyyatu tidak di temukan frase muqarabat fi’il mudari’.
3.4 Fungsi
adaw t frase verba al-fi’lu al-
mud ri’u dalam buku
Adapun fungsi adaw t frase verba
al-fi’lu al- mud ri’u
dalam buku adalah sebagai berikut:
3.4.1 Frase atfy koordinatif
al-murakkabu al- ‘a fiyyu
• al-
w wu, al-f `u, summa aw, am, bal, l , dan lakin ‘dan, lalu, kemudian, sehingga,atau, atau, bahkan,
tidak, tetapi’, merupakan ahr f ataf yanng tidak memiliki fungsi, yaitu tidak merubah hukum baris pada fi’il atau ism yang masuk sesudahnya.
Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al-
ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009.
Harf al-
w wu juga dapat berupa: 1.
al- w wu qasam dan,
2. al-
w wu jama’ah Begitu juga dengan harf l dan
hatta. harf l dapat berupa
harf nahyi huruf yang mempunyai arti meniadakan, harf hatta
dapat berupa hatta yang berfungsi menasabkan fi’il mud ri’ hatta
yang bermakna lam ta’lil yang menyimpan makna an yang
tersembunyi.
3.4.2 Frase manfy negasi
al-murakkabu al-manfiyyu
• lan merupakan
ad tun nafyi, nasab dan istiqbal, artinya dia adalah huruf yang menasabkan fi’il mud ri’ dan menidakkan atau meniadakan.
• lam merupakan ad tun nafyi dan huruf jazam, yaitu menjazamkan fi’il
mud ri’ dan menidakkan. Adapun harfu lam dan lan tidak
berfungsi di fi’il m di dan fi’il amar. •
m dan l merupakan huruf yang tidak merubah hukum baris
pada fi’il yang masuk sesudahnya. Harf
m juga dapat berupa: 1.
m isim istifham isim yang dipakai untuk menanyakan sesuatu, 2.
m isim maushul isim yang membutuhkan shilah penghubung, 3.
m fi’il ta’ajjub menyatakan kebesaran atau kehebatan terhadap perbuatan yang jelas maknanya dan,
4. m harf jazam menjazamkan dua fi’il mudari’.
• Begitu juga dengan harf l dapat berupa l harf nahyi huruf
yang mempunyai arti meniadakan secara menyeluruh terhadap khabar dari
Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al-
ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009.
jenis yang ada sesudahnya, harf l tidak dapat digunakan ke fi’il
m di. •
laisa adalah fi’il m di n qis yang menyerupai huruf yang
maknanya meniadakan. laisa berfungsi merafa’kan mubtada` dan
menasabkan khabar. •
in harf yang menjazamkan fi’il, harf in juga dapat berupa
in harf syarti. •
lamm berfungsi menjazamkan fi’il sesudahnya. •
l ta harf l ta berfungsi merafa’kan ism dan menasabkan khabar.
Dari penjelasan adaw tun nafyi di atas maka dapat dilihat bahwa adaw tun nafyi
tersebut selain sebagai penanda frase manfy, juga memiliki fungsi yang berbeda- beda.
3.4.3 Frase syarthy syarat