Fitri Akmalia : Analisis Frase  Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al-
ahabiyyatu  ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009.
• in harf  yang menjazamkan fi’il, harf
in juga dapat berupa in
harf  syarti. •
lamm  berfungsi menjazamkan fi’il sesudahnya. •
l ta harf l ta berfungsi merafa’kan mubtada` dan menasabkan khabar.
Dari penjelasan adaw tun nafyi  di atas maka dapat dilihat bahwa adaw tun nafyi
tersebut selain sebagai penanda frase manfy, juga memiliki fungsi yang berbeda- beda.
3. Frase syarty syarat al-murakkabu al-
syar iyyu
Frase syarty adalah frase yang berunsurkan penanda syarat sebagai atribut diikuti verba sebagai unsur pusat. Adapun    penanda syarat  tersebut adalah
dan iz , man, lau, lamm , inna, kullam , dan mahm  ‘apabila,
siapa,  kalau,  belum,  jika,  setiap kali,  bagaimana pun.Dari semua penanda syarti di atas dapat diikuti oleh verba fi’il mudari’
Contoh: •
wa al- laili  iz   yagsy   ‘demi malam apabila
menutupi cahaya siang, .Qs. 92: 1 •
man yaqra` yafham ‘siapa yang membaca akan mengerti’. •
lau taqra` al-kit ba tajid ma’rifatuka  ‘jika engkau membaca   buku bertambah pengetahuanmu’.
• falamm   najj hum il   al-barri faminhum muqtasidun  ‘maka tatkala Allah
menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka  tetap menempuh jalan yang lurus’. Qs. 31:32
Fitri Akmalia : Analisis Frase  Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al-
ahabiyyatu  ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009.
• ....wa in tasbir  wa tattaq  l
yadurrukum kaidahum say`an ‘jika kamu bersabar dan bertaqwa niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak
mendatangkan kemudaratan kepadamu’. Qs: 3:120 •
kullam   ulqiya  f h   faujun  sa`alahum  hazanatuh   alam  ya`tikum  naz run ‘Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan orang-orang kafir,
penjaga-penjaga neraka itu bertanya kepada mereka: Apakah belum pernah datang kepada kamu di dunia seorang pemberi peringatan?. Qs. 67:8
• mahm   yakun min syai`in fal
aq lu gaira al-haqqi  ‘bagaimana pun, maka aku tidak mengatakan selain yang benar’.
3.1 Struktur Frase syarty syarat
al-murakkabu al- syar iyyu
Pada contoh pertama di atas yang menjadi frasenya adalah iz
yakhs terdiri dari dua unsur yaitu
iz   sebagai penanda  syarty  kemudian diikuti oleh
verba yaitu yakhs  yang berfungsi sebagai unsur pusat.
Pada contoh kedua di atas yang menjadi frasenya adalah man yaqra`
terdiri dari dua unsur yaitu man sebagai penanda syarty kemudian diikuti oleh
verba yaitu yaqra` yang berfungsi sebagai unsur pusat.
Pada contoh keempat di atas yang menjadi frasenya adalah law taqra`
terdiri dari dua unsur yaitu law  sebagai penanda  syarty kemudian diikuti oleh
verba yaitu taqra`  yang berfungsi sebagai unsur pusat.
Pada contoh kelima  di atas yang menjadi frasenya adalah lamm   najj
terdiri dari dua unsur yaitu lamm   sebagai penanda  syarty  kemudian diikut i
oleh verba yaitu najj  yang berfungsi sebagai unsur pusat.
Fitri Akmalia : Analisis Frase  Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al-
ahabiyyatu  ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009.
Pada contoh keenam  di atas yang menjadi frasenya adalah in
tasbir  terdiri dari dua unsur yaitu in sebagai penanda syarty kemudian diikut i
oleh verba yaitu tasbir  yang berfungsi sebagai unsur pusat.
Pada contoh ketujuh  di atas yang menjadi frasenya adalah kullam
ulqiya terdiri dari dua unsur yaitu
kullam  sebagai penanda syarty kemudian
diikuti oleh verba yaitu ulqiya yang berfungsi sebagai unsur pusat.
Pada contoh kedelapan di atas yang menjadi frasenya adalah mahm
yakun terdiri dari dua unsur yaitu mahm  sebagai penanda syarty kemudian
diikuti oleh verba yaitu yakun yang berfungsi sebagai unsur pusat.
3.2 Fungsi  harf  syarty  di dalam frase verba
al-fi’lu al- mud ri’u
Penanda-penanda  syarty dan
iz ,  man, ‘indam , lau, lamm , inna, kullam , dan mahm  apabila, siapa, kalau, belum, jika,
setiap kali, bagaimana pun’, berfungsi menjazamkan fi’il sesudahnya.
4.  Frase Tanfis al-murakkabu al-