Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al-
ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009.
1.2 Fungsi harf ataf di dalam frase verba
al-fi’lu al- mud ri’u
• al-
w wu, al-f `u, summa aw, am, bal, l , dan lakin ‘dan, lalu, kemudian, sehingga,atau, atau, bahkan,
tidak, tetapi’, merupakan ahr f ataf yanng tidak memiliki fungsi, yaitu tidak merubah hukum baris pada fi’il atau ism yang masuk sesudahnya.
Harf al-
w wu juga dapat berupa: 1.
al- w wu qasam dan,
2. al-
w wu jama’ah Begitu juga dengan harf l dan
hatta. harf l dapat berupa
harf nahyi huruf yang mempunyai arti meniadakan, harf hatta
dapat berupa hatta yang berfungsi menasabkan fi’il mud ri’ hatta
yang bermakna lam ta’lil yang menyimpan makna an yang
tersembunyi.
2. Frase Manfy al-murakkabu al- manfiyyu
Frase Manfy negasional terdiri atas penegasi adaw tun nafyi dapat diikuti
verba atau nomina. Adaw tun nafyi adalah huruf- huruf yang meniadakan dan
beberapa dari huruf-huruf tersebut memiliki fungsi tersendiri apabila masuk ke dalam fi’il mud ri’.
Adapun penegasi atau adaw tun nafyi tersebut adalah:
lan, lam, ma, laisa, l , in, lamm , l ta
‘tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, belum, dan tidak’. Penegasi
dan lan, lam, m , dan in ‘tidak, tidak, tidak, dan
tidak’ ditemukan hanya diikuti verba. Adapun penegasi dan
laisa, l , in, lamm , dan l ta ‘tidak, tidak, tidak, dan tidak’. dapat diikuti nomina
ataupun verba.
Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al-
ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009.
Adaw tun nafyi tidak semuanya bisa diikuti verba fi’il mudari’, yang dapat diikuti verba fi’il mudari’ adalah
lan, lam, , laisa, l , in, lamm ‘tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, belum’, sedangkan harf
ma’ tidak’ hanya diikuti oleh verba fi’il madi. Adapun harf
l ta ‘tidak’ khusus masuk ke kata
h na. Contoh :
• lan yarji’a al-
ayy mu allat madat ‘hari-hari yang telah berlalu tidak akan kembali’.
• al-
sayyidu n ru al-murtada lam yahdur ‘tuan Nurul Murtada belum hadir’.
• m j
` a al-ust u ‘guru itu tidak datang’. •
lasta tur du ha al- a’ ma ‘kamu tidak menginginkan makanan ini’.
• an l ‘arifu al-jaw ba ‘aku tidak mengetahui
jawabannya’. •
in yajlis ill an ‘tidak duduk kecuali saya’. •
bal lamma yaz q ‘az bi ‘dan sebenarnya mereka
belum merasakan azab-Ku’. •
wa l ta h na man sin ‘padahal waktu itu bukanlah saat untuk lari melepaskan diri’Qs.38:3
2.1 Struktur Frase Manfy
al-murakkabu al- manfiyyu
Contoh pertama pada kalimat di atas yang menjadi frasenya adalah lan yarji’a terdiri dari dua unsur yaitu
lan yang berfungsi sebagai penegasi, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu
yarji’a yang berpungsi sebagai unsur pusat.
Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al-
ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009.
Contoh kedua pada kalimat di atas yang menjadi frasenya adalah lam yahdur terdiri dari dua unsur yaitu
lam yang berfungsi sebagai penegasi, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu
yahdur yang berpungsi sebagai unsur pusat.
Contoh ketiga pada kalimat di atas yang menjadi frasenya adalah m
j `a terdiri dari dua unsur yaitu m yang berfungsi sebagai penegasi, kemudian
diikuti oleh kata verba yaitu j `a yang berpungsi sebagai unsur pusat.
Contoh keempat pada kalimat di atas yang menjadi frasenya adalah lasta tur du terdiri dari dua unsur yaitu
lasta yang berfungsi sebagai penegasi, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu
tur du yang berfungsi sebagai unsur pusat.
Contoh kelima pada kalimat di atas yang menjadi frasenya adalah l ‘arifu terdiri dari dua unsur yaitu
l yang berfungsi sebagai penegasi, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu
‘arifu yang berfungsi sebagai unsur pusat.
Contoh keenam pada kalimat di atas yang menjadi frasenya adalah in yajlis terdiri dari dua unsur yaitu
in yang berfungsi sebagai penegasi, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu
yajlis yang berfungsi sebagai unsur pusat.
Contoh ketujuh pada kalimat di atas yang menjadi frasenya adalah lamma yaz q terdiri dari dua unsur yaitu
lamma yang berfungsi sebagai penegasi, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu
yaz q yang berfungsi sebagai unsur pusat.
Contoh kedelapan pada kalimat di atas yang menjadi frasenya adalah l ta h na terdiri dari dua unsur yaitu
l ta yang berfungsi sebagai
Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al-
ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009.
penegasi, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu h na yang berfungsi sebagai
unsur pusat.
2.2 Fungsi Adaw
tun Nafyi di dalam Frase Verba al-fi’lu al-
mud ri’u
• lan merupakan
ad tun nafyi, nasab dan istiqbal, artinya dia adalah huruf yang menasabkan fi’il mud ri’ dan menidakkan atau meniadakan.
• lam merupakan ad tun nafyi dan huruf jazam, yaitu menjazamkan fi’il
mud ri’ dan menidakkan. Adapun harfu lam dan lan tidak berfungsi di fi’il m di dan fi’il amar.
• m dan
l merupakan huruf yang tidak merubah hukum baris pada fi’il yang masuk sesudahnya.
Harf m juga dapat berupa:
1. m isim istifham isim yang dipakai untuk menanyakan sesuatu,
2. m isim maushul isim yang membutuhkan shilah penghubung,
3. m fi’il ta’ajjub menyatakan kebesaran atau kehebatan terhadap
perbuatan yang jelas maknanya dan, 4.
m harf jazam menjazamkan dua fi’il mudari’. Begitu juga dengan harf l dapat berupa
l harf nahyi huruf yang mempunyai arti meniadakan secara menyeluruh terhadap khabar
dari jenis yang ada sesudahnya, harf l tidak dapat digunakan ke fi’il m di.
• laisa adalah
fi’il m di n qis yang menyerupai huruf yang maknanya meniadakan.
laisa berfungsi merafa’kan mubata` dan menasabkan khabar.
Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al-
ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009.
• in harf yang menjazamkan fi’il, harf
in juga dapat berupa in
harf syarti. •
lamm berfungsi menjazamkan fi’il sesudahnya. •
l ta harf l ta berfungsi merafa’kan mubtada` dan menasabkan khabar.
Dari penjelasan adaw tun nafyi di atas maka dapat dilihat bahwa adaw tun nafyi
tersebut selain sebagai penanda frase manfy, juga memiliki fungsi yang berbeda- beda.
3. Frase syarty syarat al-murakkabu al-