Frase Tanfis al-murakkabu al-

Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al- ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009. Pada contoh keenam di atas yang menjadi frasenya adalah in tasbir terdiri dari dua unsur yaitu in sebagai penanda syarty kemudian diikut i oleh verba yaitu tasbir yang berfungsi sebagai unsur pusat. Pada contoh ketujuh di atas yang menjadi frasenya adalah kullam ulqiya terdiri dari dua unsur yaitu kullam sebagai penanda syarty kemudian diikuti oleh verba yaitu ulqiya yang berfungsi sebagai unsur pusat. Pada contoh kedelapan di atas yang menjadi frasenya adalah mahm yakun terdiri dari dua unsur yaitu mahm sebagai penanda syarty kemudian diikuti oleh verba yaitu yakun yang berfungsi sebagai unsur pusat.

3.2 Fungsi harf syarty di dalam frase verba

al-fi’lu al- mud ri’u Penanda-penanda syarty dan iz , man, ‘indam , lau, lamm , inna, kullam , dan mahm apabila, siapa, kalau, belum, jika, setiap kali, bagaimana pun’, berfungsi menjazamkan fi’il sesudahnya.

4. Frase Tanfis al-murakkabu al-

tanf siyyu Frase tanfis tersusun dari verba sebagai unsur pusat didahului penanda waktu tanfis dan sin dan sawfa yang bermakna ‘akan’ . Meskipun tanfis lazimnya hanya mencakup dua penanda waktu, tetapi dan hatta, qad, lam,dan kai ‘hingga, kadang-kadang, untuk, supaya’ dimasukkan sebagai penanda tanfis juga. Frase tanfis digolongkan ke dalam frase verba karena setelah penanda waktu tanfis dikuti kata verba. Adapun seluruh penanda tanfis di atas bisa diikuti oleh verba fi’il mudari’. Contoh : Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al- ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009. • sa`az ruka ha al-yauma ‘saya akan mengunjungimu hari ini’ • saufa yahduru al-wafdu ‘utusan itu akan datang’. • iqra` marratan aw marrataini hatta tafhama ‘bacalah sekali atau dua kali hingga engkau mengerti’. • qad adraktu m qulta ‘sungguh telah ku dapati apa yang engkau katakan’ • t riqun yabhasu ‘anka lital’aba ma’ahu ‘Tariq mencarimu untuk bermain bersamanya’. • an mu mubakkiran kai a şh mabakkiran ‘saya tidur cepat supaya bangun pagi-pagi’

4.1 Struktur Frase Tanfis al-murakkabu al-

tanf siyyu Contoh pertama pada kalimat di atas yang menjadi frasenya adalah sa `az ruka terdiri dari dua unsur yaitu sa yang berfungsi sebagai penanda tanfis, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu `az ruka yang berfungsi sebagai unsur pusat. Contoh kedua pada kalimat di atas yang menjadi frasenya adalah saufa yahduru terdiri dari dua unsur yaitu saufa yang berfungsi sebagai penanda tanfis, yang diikuti oleh kata verba yahduru yang berfungsi sebagai unsur pusat. Contoh ketiga pada kalimat di atas yang menjadi frasenya adalah hatta tafhama terdiri dari dua unsur yaitu hatta yang berfungsi sebagai penanda tanfis, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu tafhama yang berfungsi sebagai unsur pusat. Contoh keempat pada kalimat di atas yang menjadi frasenya adalah qad adraktu yang terdiri dari dua unsur yaitu qad yang berfungsi Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al- ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009. sebagai penanda tanfis, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu adraktu yang berfungsi sebagai unsur pusat. Contoh kelima pada kalimat di atas yang menjadi frasenya adalah lital’aba yang terdiri dari dua unsur yaitu li yang berfungsi sebagai penanda tanfis, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu tal’aba yang berfungsi sebagai unsur pusat. Contoh keenam pada kalimat di atas yang menjadi frasenya adalah kai ash yang terdiri dari dua unsur yaitu kai yang berfungsi sebagai penanda tanfis, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu ash yang berfungsi sebagai unsur pusat.

4.2 Fungsi penanda waktu tanfis di dalam frase verba al-fi’lu

al- mud ri’u • sin dan sawfa huruf istiqbal khusus pada fi’il mud ri’ yang tidak memiliki fungsi yaitu tidak merubah hukum baris pada fi’il yang masuk sesudahnya. • hatta di sini berfungsi menasabkan fi’il mud ri’ hatta yang bermakna lam ta’lil yang menyimpan makna an yang tersembunyi Harf hatta juga dapat berupa hatta harfu ataf huruf yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata atau kalimat. • qad merupakan ad tu al-tauk d, yang tidak memiliki fungsi yaitu tidak merubah hukum baris pada fi’il yang masuk sesudahnya. • lam di sini merupakan penanda waktu frase tanfis, disebut juga lam ta’lil lam yang menasapkan fi’il mud ri yang menyimpan makna an yang tersembunyi. Selain itu harf lam dapat berupa lam harfu amri, lam yang dipakai untuk perintah harfu lam tidak dapat di gunakakn ke fi’il m di . Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al- ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009. • kai merupakan huruf nasab yang fungsinya menasabkan fi’il mud ri’. Harf kai juga dapat berupa kai harf ta’lil huruf yang menyatakan sebab, harf kai tidak dapat di gunakan ke fi’il m di dan fi’il amar. Dari penjelasan diatas maka dapat kita lihat bahwa penanda-penanda frase tanfis di atas memiliki fungsi yang berbeda-beda.

5. Frase Tawq ty