frase manfy negasi Frase syarthy syarat al-murakkabu al- Frase tanfis

Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al- ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009. • bid ni an tasykura al-difdi’a al-misk na aw tufakkira f hi aw tahtammu bi al- nazari ilaihi… ‘ tanpa bersyukur kepada katak yang miskin itu, atau memikirkannya, atau memperhatikan dengan melihat ke arahnya…’. Al- Kabir,1999:15 Pada kalimat ini yang menjadi frasenya adalah aw tufakkir terdiri dari dua unsur yaitu aw sebagai penghubung kemudian diikuti oleh verba yaitu tufakkir yang berfungsi sebagai unsur pusat.

3.3.2 frase manfy negasi

al-murakkabu al-manfiyyu dalam buku Al-kurratu Al- ahabiyyatu Adaw tun nafyi yang di ikuti verba fi’il mudari’di dalam buku Al-kurratu Al- ahabiyyatu adalah dan lan, lam dan l sedangkan untuk ma, laisa, in, lamm , dan l ta di temukan di dalam buku Al-kurratu Al- ahabiyyatu tetapi tidak di ikuti verba fi’il mudari’, melainkan di ikuti verba fi’il madi dan nomina. Adapun adaw tun nafyi yang di temukan di dalam buku Al- kurratu Al- ahabiyyatu yaitu: • innahu lan yastati’a al-lih qa b ‘dia tidak akan bisa menyusulku’ Al- Kabir,1999:14 Pada kalimat ini yang menjadi frasenya adalah lan yastati’a terdiri dari dua unsur yaitu l n sebagai penanda manfy, yang diikuti oleh verba yaitu yastati’a sebagai unsur pusat. • Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al- ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009. faqad h walat aksar min mi`ati marratin an tara qar rah …falam tastati’ ‘dia telah mencoba lebih dari seratus kali untuk melihat ke dalamnya…tetapi tidak bisa’ Al-Kabir,1999:8 Pada kalimat ini yang menjadi frasenya adalah lam tastati’ terdiri dari dua unsur yaitu lam sebagai penanda manfy, yang diikuti oleh verba yaitu tastati’ sebagai unsur pusat. • l na’rifu mak nah al- n ‘tidak kita ketahui dimana tempatnya sekarang’ Al-Kabir,1999:3 Pada kalimat ini yang menjadi frasenya adalah l na’rifu terdiri dari dua unsur yaitu l sebagai penanda manfy, yang diikuti oleh verba yaitu na’rifu sebagai unsur pusat.

3.3.3 Frase syarthy syarat al-murakkabu al-

syar iyyu Di dalam buku Al-kurratu Al- ahabiyyatu tidak di temukan frase syarty yang di ikuti verba fi’il mudari’, melainkan di ikuti verba fi’il madi.

3.3.4 Frase tanfis

al-murakkabu al- tanf siyyu Penanda waktu tanfis yang di ikuti verba fi’il mudari’ di dalam buku Al-kurratu Al- ahabiyyatu yaitu dan sin, sawfa, hatta, dan lam sedangkan dan qad dan kai hanya di jumpai pada verba fi’il madi. Adapun penanda waktu tanfis yang di temukan di dalam buku Al-kurratu Al- ahabiyyatu yaitu: • Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al- ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009. wa sa`antaziru kum hatta ta’ d fana’kulu jam ’an ma’an ‘aku akan menunggu kalian hingga kembali maka kita akan makan bersama’ Al- Kabir,1999:23 Pada kalimat ini yang menjadi frasenya adalah sa`antaziru terdiri dari dua unsur yaitu sa yang berfungsi sebagai penanda tanfis, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu antaziru yang berfungsi sebagai unsur pusat. • da’hu yadkhul, wasaufa ar hu ba’da al-gad `i ‘persilahkan dia masuk, aku akan melihatnya setelah sarapan’ Al-Kabir,1999:19 Pada kalimat ini yang menjadi frasenya adalah saufa ar terdiri dari dua unsur yaitu saufa yang berfungsi sebagai penanda tanfis, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu ar yang berfungsi sebagai unsur pusat. • wa sya’rah al-zahab hatta tashu min naumih ‘dan rambutnya yang keemas-emasan hingga dia terbangun dari tidurnya’ Al-Kabir,1999:6 Pada kalimat ini yang menjadi frasenya adalah hatta tashu terdiri dari dua unsur yaitu hatta yang berfungsi sebagai penanda tanfis, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu tashu yang berfungsi sebagai unsur pusat. • Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al- ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009. fak nat tursilu asyi’atah al- l fi al-sib hi al-b kir litadkhula min syubbaki hujrati al- am rati ‘terjurai memancarkan sinarnya yang pertama di pagi hari untuk masuk dari jendela kamar puteri’ Al-Kabir,1999:6 Pada kalimat ini yang menjadi frasenya adalah litadkhula terdiri dari dua unsur yaitu li yang berfungsi sebagai penanda tanfis, kemudian diikuti oleh kata verba yaitu tadkhula yang berfungsi sebagai unsur pusat.

3.3.5 Frase tawqity