TINJAUAN PUSTAKA Menulis hasil laporan tersebut dalam bentuk karya ilmiah sebagai laporan

Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al- ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009.

4. Menulis hasil laporan tersebut dalam bentuk karya ilmiah sebagai laporan

penelitian. Dalam memindahkan tulisan Arab ke dalam tulisan latin, peneliti memakai sistem transliterasi Arab-Latin berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 1581987 dan No.0543 bU1987 tertanggal 22 Januari 1988.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al- ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009. Penelitian tentang frase sebelumnya sudah pernah diteliti oleh Rhabiatun Adawiyah 990704013 yang berjudul “Analisis Kontrastif Frase Nominal Dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris”, Mawadi 040704017 yang berjudul “Analisis Frase Dalam Bahasa Arab”. Di sini penulis hanya membahas frase verba al- fi’lu mud ri’u dalam buku al-kurratu al- ahabiyyatu. Menurut Kridalaksana 1993 dalam Asrori 2004:32 frase adalah gabungan dua unsur lebih yang sifatnya tidak predikatif. Menurut Hassanain 1984: 164-165 dalam Asrori 2004: 33 istilah frase dalam bahasa Arab adalah al-tark bu yaqşudu bihi majm’atun min al-a’n şiri tartabi u biba’diha wa taşluhu li`an tasygula waz fatan w hidatan f al-jumlati, ay annah tus w nahwiyyan kalimatan mufradatan, fayastabdi lu bimajm ’in a’n şirih isman aw fi’lan ‘frase atau tarkib adalah gabungan unsur yang saling terkait dan menempati fungsi tertentu dalam suatu bentuk yang secara sintaksis sama dengan satu kata tunggal, maka gabungan unsur-unsurnya dapat diganti dengan ism atau fi’il’. Menurut Badri 1986: 28 dalam Asrori 2004: 33, frase adalah: al-‘ib ratu wa yaq şudu bih f al-nahwiyyi al-‘arabiyyi al-tark bu gairu al- isn diyyi tatakawwanu min kalimataini bainahum ‘alaqatun gairu isn diyyatin aw bin `un lugawiyyun yata`allafu min kalimataini bainahum tur biu siy qiyyun yaj’alu minh wihdatan mutam sikatan hatta yumkinu an-yastabdilu bih kalimatun w hidatun ‘frase atau ‘ibarah dalam tata bahasa Arab adalah tarkib yang bukan isnadiy musnad dan musnad ilaih yaitu fi’il fa’il, naibul fa’il, mubtada` khabar yang terdiri dari dua unsur yang diantara keduanya ada hubungan yang bukan isnadiy Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al- ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009. atau konstruksi bahasa yang tersusun dari dua unsur yang ada kaitan siaqi teks yang dapat dibuat satu kesatuan yang kokoh sehingga memungkinkan untuk dapat diganti dengan satu kata saja’. Menurut Ramlan 1981 dalam Asrori 2004: 32 frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua unsur atau lebih dan tidak melebihi batas fungsi. Menurut Samsuri 1985:93 dalam Ba’dulu 2005:58 frase adalah satuan sintaksis terkecil yang merupakan pemandu kalimat. Contoh : ha a m `un mumallihun ‘ini air garam’ Badri 1986 dalam Asrori, 2004:45 mengelompokkan frase bahasa Arab berdasarkan persamaan distribusinya dengan golongan kata menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Frase Verba murakkabun fi’liyyun 2. Frase Non Verba murakkabun gairu fi’liyyin Dalam bahasa Arab kata kerja disebut dengan al-fi’lu, menurut Ghulayaini, 2003:27 al-fi’lu terbagi menjadi tiga bagian yaitu fi’lu al- m di, al-fi’lu al- mud ri’u dan fi’lu al- amri. Menurut Al-Ghulayaini 2003:27 fi’lu al- m di adalah: al- m diyu: m dalla ‘ala ma’nan fi nafsihi muqtarinin bi al-zam ni al- m diyyi ‘fi’il madi adalah kata yang menunjukkan arti dengan sendirinya, dikaitkan dengan masa yang telah lampau’ Ghulayaini, 1991:63. Menurut Al-Ghulayaini 2003:27 al-fi’lu al- mud ri’u adalah: Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al- ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009. al- mud ri’u: m dalla ‘al ma’nan f nafsihi muqtarinin bizam nin yahtamilu al- h la wa al-istiqb la ‘fi’il mudari’ adalah kata yang menunjukkan arti dalam dirinya, yang dikaitkan dengan waktu yang mengandung arti sekarang atau yang akan datang’ Al-Ghulayaini, 1991:64. Menurut Al-Ghulayaini 2003:27 fi’lu al- amri adalah: al-`amru: m dalla ‘ala talabi wuk ’i al-fi’li min al-f ’ili ila al-mukh abi bikhairi l mi al-`amri ‘fi’il amar adalah kata yang menunjukkan tuntutan terjadinya perbuatan dari fail ke mukhatab, tanpa memakai lam amar’ Al-Ghulayaini, 1991:64. Agar penelitian lebih terfokus di sini peneliti membatasi pembahasan pada al-fi’lu al- mud ri’u saja. Karena adaw t huruf-huruf jenis frase verba yang dikaji peneliti, merupakan adaw t huruf-huruf yang lebih sering digunakan untuk al-fi’lu al- mud ri’u . Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan teori Imam Asrori dalam bukunya Sintaksis Bahasa Arab dan pendapat Al-Ghulayaini dalam bukunya Jami’u Al-Durusi Al-‘Arabiyyati sebagai rujukan primer, sedangkan pendapat- pendapat para ahli lainnya seperti pendapat Fuad Ni’mah dalam bukunya Qawa’idu Al-Lugati Al-Arabiyyati peneliti jadikan sebagai rujukan sekunder. Menurut Al-khuli 1982:300 dalam A dictionary of Theoretical Linguistics English-Arabic frase verba adalah: ‘ib ratun fi’liyyatun: ‘ib ratun tatakawwanu min al-fi’li wa ba’di muta’alliq tihi ‘Frase verba adalah frase yang terdiri dari kata kerja dan bagian yang terkait dengannya’. Munurut Asrori 2004:46 frase Verba murakkabun fi’liyyun adalah frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata kerja. Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al- ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009. Contoh : • kall saufa ta’lam na ‘suatu saat kamu akan mengetahui’ • kall ta’lam na ‘suatu saat kamu mengetahui’ Satuan saufa ta’lam na pada contoh di atas merupakan konstruksi frase yang terdiri atas penanda tanfis penanda waktu yaitu saufa dan yang menjadi verbanya adalah ta’lam na sebagai unsur pusat. Sebagai unsur pusat, kata ta’lam na dapat menempati distribusi frase saufa ta’lam na dengan kata lain frase tersebut mempunyai distribusi yang sama dengan kata ta’lam na. Di dalam Asrori, 2004:50 dijelaskan bahwa ada 25 jenis frase yang merupakan unsur pembentuk dari murakkabun fi’liyyun dan murakkabun gairu fi’liyyin . Adapun 25 jenis frase tersebut adalah: 1. al-murakkabu al- na’tiyyu frasa na’ty 2. al-murakkabu al-‘atfiyyu frasa atfy koordinatif 3. al-murakkabu al-badaliyyu frasa badaly apositif 4. al-murakkabu al-zarfiyyu frasa zarfy adverbial 5. al-murakkabu syibhu al-jumlati frasa syibhul jumlah preposisional 6. al-murakkabu al-manfiyyu frasa manfy negasi 7. al-murakkabu al- syar iyyu frasa syarty syarat 8. al-murakkabu al- tanf siyyu frasa tanfis 9. al-murakkabu al- tauq tiyyu frasa tawqiti 10. al-murakkabu al- id fiyu frasa idafi 11. al-murakkbu al-‘adadiyyu Frasa adady numerial 12. al-murakkbu al-nid `iyyu frasa nida`i Fitri Akmalia : Analisis Frase Verba Dalam Buku Al-Kurratu Al- ahabiyyatu ‘Bola Emas’ Karya Abdullah Al-Kabir, 2009. 13. al-murakkbu al-`isy riyyu frasa isyary demonstratif 14. al-murakkbu al-tauk diyyu frasa tawkidy penegas 15. al-murakkbu al-maus liyyu frasa mawsuly 16. al-murakkabu al-ma