Sejarah Ringkas dan Gambaran BKP

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

3.1 Sejarah Ringkas dan Gambaran BKP

Pada era orde baru program intensifikasi pertanian bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan produksi beras menuju swasembada pangan. Untuk mewujudkan swasembada pangan dibentuk suatu wadah koordinasi yang bersifat fungsional dari berbagai dinas instansi terkait baik di tingkat pusat, propinsi, kabupaten kota dan sampai ke tingkat desa yang disebut Abadan Pengendali BIMAS Bimbingan Massal di tingkaat pusat, Satuan Pembinaan BIMAS di tingkat propinsi dan Satuan Pelaksanaan BIMAS di tingkat kabupaten, dan Satuan Penggerak BIMAS di tingkat Kecamatan dan Desa. Wadah koordinasi ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden di tingkat pusat,keputusan Gubernur di tingkat Propinsi, Keputusan Bupati walikota di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa. Untuk mendukung wadah koordinasi yang bersifat fungsional tersebut, maka ditetapkan adanya Sekretariat Pembina BIMAS di tingkat Propinsi dan Sekretariat Pelaksana BIMAS di tingkat Kabupaten Kota yang dipimpin oleh seorang Sekretaris. Irma Wahni Sinaga : Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, 2008 USU Repository © 2008 Seiring dengan perkembangan otonomi daerah maka seluruh lembaga struktural yang bersifat vertikal, bergabung dan menyatu ke dalam lembaga struktural dinas daerah. Sehingga dengan demikian seluruh lembaga struktural yang bersifat vertikal yang ada selama ini tidak ada lagi kecuali lembaga struktural yang menangani Keuangan, Kehakiman, Agama dan Pertahanan. Mengingat wadah koordinasi yang bersifat fungsional yaitu Satuan Pembinaan BIMAS si tingkat Propinsi, Satuan Pelaksanaan BIMAS di tingkat Kabupaten. Dipandang tugas-tugasnya masih diperlukan dalam rangka peningkatan produktivitas dan produksi bahan pangan dan strategis secara luas, maka Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah PEMDA Sumatera Utara membentuk suatu badan yang disebut dengan Badan Ketahanan Pangan BKP oleh karena itu Badan Ketahanan Pangan ini berperan sebagai Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan yang sekaligus merupakan transparansi dari satuan Pembina BIMAS. Badan Ketahanan Pangan ini mempunyai tugas dan fungsi yang koordinatif yang merupakan kesinambungan dari tugas dan fungsi koordinasi yang diemban oleh Satuan Pembina BIMAS dan Satuan Pelaksana BIMAS pada era pemerintahan orde baru. Seluruh institu Badan Ketahanan Pangan menempati kantor lama Kanwail Departemen Pertanian Propinsi Sumatera Utara dan kantor lama BIMAS dan pegawai Kanwail Departemen Pertanian Sumatera Utara.

3.1.1 Visi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara

Visi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara: Irma Wahni Sinaga : Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, 2008 USU Repository © 2008 “Terwujudnya ketahanan pangan masyarakat yang berbasis kepada sumber daya lokal yang dimiliki secara efisien dan berkelanjutan menuju masyarakat yang berkualitas dan sejahtera.”

3.1.2 Misi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara

Misi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara: 1. Meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berbasis sumber daya lokal yang dimiliki. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat.

3.1.3 Tugas Badan Ketahanan Pangan Propinsi sumatera Utara

Tugas Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara: 1. Sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah Perda No.4 Tahun 2001, membantu kepala daerah dalam pemeliharaan Ketahanan Pangan. 2. Sebagai Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan SK GUBSU No.18844250KThn 2002, membantu gubernur dalam fasilitas pelaksanaan koordinasi perumusan kebijakan dan program dibidang Ketahanan Pangan yang meliputi aspek ketersediaan, distribusi, konsumsi, keamanan pangan,dan melaksanakan pengendalian, monitoring, dan evaluasi ketahanan pangan daerah. Irma Wahni Sinaga : Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, 2008 USU Repository © 2008

3.1.4 Fungsi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara

Fungsi Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara yaitu: 1. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan dan perencanaan program peningkatan ketahanan pangan daerah yang meliputu aspek-aspek sebagai berikut: a. Aspek ketersediaan yang bersumber dari produksi, cadangan dan impor. b. Aspek distribusi yang berbasis kepada stabilitas harga pangan, aman dan terjangkau. c. Aspek konsumsi yang berbasis kepada penganekaragaman konsumsi non beras, bermutu bergizi dan aman. 2. Mengkoordinasikan monitoring program peningkatan ketahanan pangan melalui Rapat Dewan Ketahanan Pangan, Rapat Kelompok Kerja guna mengantisipasi dan memecahkan masalah yang dihadapi melalui hal-hal sebagai berikut: a. Monitoring pelaksanaan kegiatan usaha tani b. Monitoring expor impor bahan pangan strategis c. Monitoring haraga bahan pangan strategis dan lokal d. Monitoring pengadaan penyimpanan penyaluran cadangan makanan e. Monitoring kewaspadaan pangan bencana alam dan gangguan OPT f. Monitoring daerah rawan pangan g. Monitoring penganekaragaman konsumsi bahan pangan h. Monitoring mutu dan keamanan ke lapangan i. Supervisi yang terkoordinasi ke lapangan Irma Wahni Sinaga : Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, 2008 USU Repository © 2008 3. Melaksanakan peningkatan analisis dan pembinaan terhadap aspek-aspek ketahanan pangan ketersediaan, distribusi, penganekaragaman konsumsi dan kewaspadaan keamanan pangan yang meliputi: a. Pelaksanaan DPH-LUEP b. Pengembangan lumbung pangan c. Pengembangan tunda jual d. Pengembangan pangan lokal e. Peningkatan pekarangan f. Pemberdayaan daerah rawan 4. Memantau dan mengendalikan ketersediaan dan pendistribusian bahan pangan, terutama 9 sembilan bahan pangan pokok. 5. Mengkoordinasikan pelaporan dan evaluasi program peningkatan ketahanan pangan yang meliputi aspek ketersediaan, mutu dan keamanan pangan.

3.1.5 Lokasi Badan Ketahanan Pangan

Bangunan Kantor Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara seluas ± 1.276 diatas tanah seluas 14.271,5 yang terletak di Jl. Jendral Besar Dr. Abdul Haris Nasution No. 24 Medan. 2 m 2 m

3.2 Struktur Organisasi Instansi Pemerintah