Jenis-jenis Peramalan Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil

2.3 Jenis-jenis Peramalan

Peramalan dapat dibedakan dari beberapa pandangan tergantung dari cara melihatnya. Jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam yaitu: 1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun. Misalnya, diperlukan penyusunan rencana pembangunan suatu negara atau daerah. 2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan ramalan yang jangka waktunya kurang dari satu setengah tahun. Misalnya, penyusunan rencana produksi, rencana penjualan, rencana persediaan dan lain sebagainya. Berdasarkan ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam yaitu: 1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pikiran yang bersifat intiusi, pendapat dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunannya. Biasanya peramalan ini didasarkan atas hasil penyelidikan. Irma Wahni Sinaga : Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, 2008 USU Repository © 2008 2. Peramalan kuantitatif , yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Dengan metode yang berbeda akan diperoleh hasil peramalan yang berbeda, adapun yang perlu diperhatikan dari penggunaan metode-metode tersebut adalah baik tidaknya metode yang dipergunakan, sangat ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Menurut Markidakis, Wheelwright, dan McGee 1983, peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila tiga kondisi berikut terpenuhi, yaitu: 1. Informasi mengenai keadaan diwaktu lalu tersedia. 2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik angka. 3. Informasi tersebut dapat diasumsikan bahwa pola masa lalu akan terus bersambung sampai masa yang akan datang dan kondisi ini disebut asumsi yang konstan.

2.4 Pengertian Metode Peramalan