Menentukan Persamaan Regresi Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Menentukan Persamaan Regresi

Data Kebutuhan Konsumsi Beras di Sumatera Utara, dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Kebutuhan Konsumsi Beras di Sumatera Utara Tahun 2000-2006 Tahun Kebutuhan Konsumsi 2000 1610344 2001 1634709 2002 1654392 2003 1664466 2004 1682824 2005 1682900 2006 1749420 Sumber: Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara Irma Wahni Sinaga : Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, 2008 USU Repository © 2008 Dari data Kebutuhan Konsumsi Beras di atas, dapat digambarkan grafik sebagai berikut: 500000 1000000 1500000 2000000 Kebutuhan Konsumsi Beras 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Gambar 4.1 Kebutuhan Konsumsi Beras di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2000-2006 Untuk memperkirakan atau meramalkan kebutuhan konsumsi beras di tahun- tahun yang akan datang, maka terlebih dahulu kita menggambarkan dan menetapkan data observasi dalam suatu bidang datar dan menarik suatu garis regresi yang mendekati titik tersebut. Untuk mencari garis yang tepat, maka digunakan metode “ least square “, yaitu metode yang meminimalisasikan kesalahan ramalan. Perhitungan-perhitungan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini: Irma Wahni Sinaga : Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, 2008 USU Repository © 2008 Tabel 4.2 Perhitungan Koefisien Regresi dari Kebutuhan Konsumsi Beras Tahun Kebutuhan Konsumsi Ton i Y i X 2 i X 2 i Y i i Y X 2000 1610344 0 0 2593207798336 0 2001 1634709 1 1 2672273514681 1634709 2002 1654392 2 4 2737012889664 3308784 2003 1664466 3 9 2770447065156 4993398 2004 1682824 4 16 2831896614976 6731296 2005 1682900 5 25 2832152410000 8414500 2006 1749420 6 36 3060470336400 10496520 Jumlah 11679055 21 91 19497460629213 35579207 Berdasarkan data table diatas, maka hasil yang didapat setelah melakukan suatu perhitungan adalah sebagai berikut: n = 7 ∑ i Y = 11679055 ∑ i X = 21 ∑ 2 i Y = 19497460629213 ∑ 2 i X = 91 ∑ i i Y X = 35579207 Dari data yang diketahui diatas, maka dapat diperoleh: 3 7 21 = = − X Irma Wahni Sinaga : Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, 2008 USU Repository © 2008 43 , 1668436 7 11679055 = = − Y Dari formula umum dapat diperoleh: ∑ ∑ ∑ ∑ − − − − = i i i i i X X X Y X Y X b 2 21 3 91 11679055 3 35579207 − − = 28 542042 = = 19358,64 − − − = X b Y a = - 19358,64 3 43 , 1668436 = 1610360,51 Dari perhitungan-perhitungan diatas, maka persamaan regresi yang diperoleh adalah: i bX a Y + = = 1610360,51 + 19358,64 i X Dengan menggunakan persamaan regresi diatas, maka dapatlah disusun besarnya kebutuhan konsumsi beras untuk tahun 2008-2010. Besarnya ramalan kebutuhan konsumsi beras di Propinsi Sumatera Utara: Tahun 2008 : = 1610360,51 + 19358,64 8 8 Y = 1765229,63 Tahun 2009 : 1610360,51 + 19358,64 9 = 9 Y = 1784587,76 Irma Wahni Sinaga : Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, 2008 USU Repository © 2008 Tahun 2010 : 1610360,51 + 19358,64 10 = 10 Y = 1803946,91 Setelah diperoleh besarnya nilai ramalan hasil kebutuhan konsumsi beras untuk tahun 2008 sampai 2010, maka selanjutnya perlu dilakukan pengetesan terhadap regresi yang dipergunakan dalam penyusunan ramalan tersebut. Dalam hal ini, akan dilakukan pengetesan mengenai tepat atau tidaknya variabel yang mempengaruhi besarnya kebutuhan konsumsi beras yang diramalkan adalah waktu. Pengetesan ini disebut tes mengenai koefisien penentu coefficient of Determination test atau 2 R Test.

4.2 Test Koefisien Penentu atau