Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka

menargetkan tambahan produksi beras pada 2007 sebanyak 2 juta ton, dan tahun berikutnya hingga 2009 produksinya ditargetkan naik 5. Pertimbangan pemerintah untuk menaikkan produksi beras 2 juta ton adalah agar surplus beras nasional tidak mepet tipis dan stok pemerintah di Bulog bertambah 1 juta ton, sehingga harga beras lebih mudah dikontrol dan Indonesia mampu berswasembada beras. Dalam rangka P2BN, telah disepakati bahwa PTT Pengelolaan Tanaman Terpadu merupakan program aksi peningkatan produktivitas dengan penerapan pengelolaan pertanian dan sumber daya terpadu, baik menggunakan benih hibrida maupun inbrida yang unggul dan bersertifikat, pemupukan yang tepat, serta peningkatan penyuluhan dan bimbingan bagi petani yang akan dilaksanakan dengan SL-PTT.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana ramalan kebutuhan konsumsi beras di Propinsi Sumatera Utara tahun 2008-2010.

1.3 Batasan Masalah

Irma Wahni Sinaga : Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, 2008 USU Repository © 2008 Untuk mengarahkan agar penelitian tidak menyimpang dari tujuan yang diinginkan, maka penulis membuat batasan masalah pada tugas akhir ini. Adapun batasan permasalahannya yaitu pada hal-hal sebagai berikut: 1. Bagaimana perkembangan kebutuhan konsumsi beras di Sumatera Utara dalam hal ini dilihat berdasarkan data dari tahun 2000 – 2006. 2. Memperkirakan hasil kebutuhan konsumsi beras untuk tahun 2008 – 2010.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penulis adalah: 1. Meramal tingkat kebutuhan konsumsi di Sumatera Utara dari tahun 2008- 2010. 2. Berapa besar kira-kira kebutuhan konsumsi beras di Propinsi Sumatera utara untuk tahun berikutnya, dalam hal ini penulis membatasi sampai tahun 2010.

1.5 Tinjauan Pustaka

Analisa deret waktu time series adalah suatu teknik atau suatu metode peramalan dengan menggunakan analisa hubungan antara variabel yang diramalkan dengan hanya satu-satunya variabel bebas yang mempengaruhi yang merupakan variabel waktu. Dalam bentuk Y = fx, maka Y adalah variabel yang diramalkan dan X adalah variabel waktu. Irma Wahni Sinaga : Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, 2008 USU Repository © 2008 Regresi linier sederhana adalah suatu pola hubungan yang berbentuk garis lurus antara suatu variabel yang diramalkan dengan suatu variabel yang mempengaruhinya. Dalam analisa deret waktu, variabel bebasnya adalah waktu. Pola yang ditujukan oleh analisa regresi sederhana ini menngasumsikan bahwa hubungan antara dua variabel dinyatakan dengan satu garis lurus. Dalam penerapan metode ini, dapat dilakukan secara mudah dengan menempatkan atau memplotkan titik-titik dari data observasi pada kertas gambar atau grafik untuk melihat asumsi yang dapat digunakan bagi analisa regresi linier. Selanjutnya digambarkan atau ditarik suatu garis yang tepat untuk mewakili titik-titik tersebut, yang bentuknya merupakan garis lurus.regresi sederhana yang merupakan pola garis lurus, yaitu : bX a Y + = Dimana : Y = Variabel yang diramalkan X = Variabel waktu a,b,c = Parameter atau koefisien regresi Pada prinsipnya teknik dan metode yang ada berdasarkan proses analisanya pada usaha untuk mendapatkan suatu garis lurus yang tepat melalui titik-titik yang berserakan scatter dari data observasi. Garis tersebut dinyatakan sebagai, bX a Y + = Adapun formula umum dari teknik dan metode kuadrat terkecil yang digunakan yaitu: n X b n Y a i i ∑ ∑ − = atau − − − = X b Y a dan Irma Wahni Sinaga : Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, 2008 USU Repository © 2008 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − = 2 2 i i i i i i X X n Y X Y X n b atau ∑ ∑ ∑ ∑ − − − − = i i i i i X X X Y X Y X b 2

1.6 Lokasi Penelitian