Jenis-jenis Metode Peramalan Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil

Merupakan komponen data runtun yang berkaitan dengan adanya kejadian yang tidak teratur, biasanya dipengaruhi fluktasi ekonomi jangka panjang. 4. Pola trend Merupakan komponen data runtun waktu yang berkaitan dengan adanya kecendrungan meningkat atau menurun dalam jangka waktu yang panjang. 2. Metode yang digunakan ditentukan terlebih dahulu Masing-masing metode akan memberikan hasil yang berbeda, metode peramalan yang baik adalah metode yang memberikan hasil peramalan yang tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi. 3. Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode tertentu dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor-faktor perubahan. Faktor-faktor perubahan tersebut antara lain, yaitu perubahan kebijaksanaan yang mungkin terjadi. Dari uraian diatas diketahui bahwa ada 3 langkah penting dalam melakukan kegiatan peramalan. Ketiga langkah tersebut perlu diperhatikan agar kegiatan peramalan dapat berhasil dengan baik dan efektif.

2.6 Jenis-jenis Metode Peramalan

Irma Wahni Sinaga : Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, 2008 USU Repository © 2008 Pada akhir ini telah dikembangkan beberapa metode atau teknik-teknik peramalan untuk menghadapi bermacam-macam keadaan yang mungkin terjadi. Peramalan dibedakan atas peramalan kuantitatif dan kualitatif. Dalam hal ini penulis membatasi bahwa metode peramalan yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah cara memperkirakan sesuatu yang akan terjadi pada masa depan secara kuantitatif. Oleh karena itu, untuk pembahasan selanjutnya akan ditekankan pada peramalan kuantitatif. Pada dasarnya metode peramalan kuantitatif ini dapat dibedakan atas: 1. Metode deret berkala time series, merupakan pendugaan masa depan yang dilakukan berdasarkan nilai masa lalu dari suatu variabel dan kesalahan masa lalu, tujuannya adalah menemuka pola dalam deret data historis dan mengeksplorasikan pola dalam deret data historis dan mengeksplorasikan pola tersebut kemasa depan. Model ini digunakan dengan mudah untuk meramal. 2. Metode regresi causal Model ini mengasumsikan bahwa faktor yang diramalkan menunjukkan suatu hubungan sebab-akibat dengan satu atau lebih variabel bebas. Tujuannya untuk menemukan bentuk hubungan tersebut dan menggunakannya untuk meramalkan nilai mendatang dari variabel tak bebas. Model ini dapat digunakan dengan keberhasilan yang lebih besar untuk pengambilan keputusan dan kebijaksanaan. Dalam pengerjaan tugas akhir ini, digunakan metode peramalan yang pertama, yaitu metode peramalan dengan menggunakan variabel waktu yang dikenal dengan “time series”. Metode-metode peramalan dengan menggunakan analisa pola hubungan Irma Wahni Sinaga : Peramalan Kebutuhan Konsumsi Beras Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2008-2010 Dengan Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil, 2008 USU Repository © 2008 antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, atau analisa deret waktu yang terdiri dari: 1. Metode pemulusan smooting yang mencakup metode data lewat past data, metode rata-rata kumulatif, metode rata-rata bergerak moving averages dan metode pemulusan eksponensial exponetial smoothing. 2. Metode Box Jenkis. 3. Metode proyeksi dengan trend. Dalam tugas akhir ini akan digunakan time series yang ketiga, yaitu metode proyeksi dengan trend.

2.7 Metode Proyeksi Trend dengan Regresi