5. Sumber Data
Dalam penulisan ini bahan hukum yang dijadikan sebagai rujukan adalah menggunakan data sekunder, yang terdiri dari :
A. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer yang terdiri Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5
Tahun 1960, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, Peraturan Menteri AgrariaKepala BPN Nomor 5 Tahun1999 Tentang
Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat, dan Peraturan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan tanah.
B. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder berupa bahan-bahan yang erat kaitannya dengan bahan
hukum primer seperti doktrin pendapat para ahli, buku-buku, jurnal hukum, makalah, media cetak dan elektronik.
C. Bahan Hukum Tersier Bahan hukum yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum
primer dan bahan hukum sekunder yang relevan untuk melengkapi data dalam penelitian ini, yaitu seperti kamus umum, majalah dan internet serta bahan-bahan
diluar bidang hukum yang berkaitan guna melengkapi data.
Universitas Sumatera Utara
6. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan hasil yang objektif dan dapat dibuktikan kebenarannya serta dapat dipertanggungjawabkan hasilnya, maka dalam penelitian ini menggunakan
2 dua alat pengumpulan data yaitu : 1. Studi Kepustakaan
Studi Kepustakaan dilakukan dengan menelaah semua literatur yang berhubungan dengan topik penelitian yang sedang dilakukan. Data ini diperoleh
dengan mempelajari buku-buku, hasil penelitian, dokumen-dokumen perundang- undangan yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
2. Studi Lapangan Data atau materi pokok dalam penelitian diperoleh langsung melalui
penelitian dengan melakukan wawancara kepada beberapa sumber antara lain instansi-instansi terkait dengan masalah hak ulayat atas tanah seperti Kantor
Pertanahan Wilayah Kabupten Bengkalis, Lembaga Adat Melayu Riau, serta masyarakat Suku Sakai itu sendiri sebagai informan.
7. Alat Pengumpulan Data
Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan alat penelitian : a. Studi Dokumen yaitu mempelajari serta menganalisa bahan pustaka data
sekunder.
Universitas Sumatera Utara
b. Wawancara, yaitu kepada para pihak yang dianggap berkompeten dalam bidang pertanahan dan berwenang untuk memberikan penjelasan berkaitan
dengan materi yang menjadi objek penelitian.
8. Analisis Data