B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang sebagaimana telah diuraikan diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah eksistensi hak ulayat atas tanah dalam era otonomi daerah pada masyarakat Suku Sakai di Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau?
2. Apakah penyerahan hak ulayat atas tanah oleh masyarakat Suku Sakai kepada pihak lain sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Agraria Nomor. 5 Tahun
1999?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui eksistensi hak ulayat atas tanah dalam era otonomi pada masyarakat Suku Sakai di Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau.
2. Untuk mengetahui penyerahan hak ulayat atas tanah oleh masyarakat Suku Sakai kepada pihak lain sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Agraria Nomor. 5
Tahun 1999.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Secara Teoritis, diharapkan dengan adanya pembahasan mengenai Hak ulayat atas tanah dalam era otonomi daerah ini, maka pembaca dapat semakin mengetahui
tentang perkembangan tanah adat dalam ilmu hukum agraria. 2. Secara
Praktis Secara praktis, pembahasan dalam tesis ini diharapkan dapat memperkaya
bahan pustaka mengenai hukum pertanahan, menjadi masukan bagi kalangan praktisi yang berkepentingan terutama mengenai hak ulayat dalam hukum pertanahan
Indonesia, dan juga diharapkan menjadi bahan bagi mereka yang akan mendalami atau meneliti masalah eksistensi hak ulayat masyarakat hukum adat.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa berdasarkan informasi dan penelusuran kepustakaan di lingkungan Program Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara, dengan judul “Eksistensi Hak Ulayat Atas Tanah Dalam Era Otonomi Daerah Pada Masyarakat Suku Sakai Pada Kabupaten Bengkalis Propinsi
Riau” belum pernah dilakukan. Sepengetahuan penulis ada tesis yang berjudul : 1.
“Pelaksanaan Hak Ulayat Nagari Untuk Kepentingan Umum Studi Pengadaan Tanah Dari Hak Ulayat Untuk Bandar Udara Internasional
Universitas Sumatera Utara
Minangkabau”. Oleh Yuselina pada tahun 2008, akan tetapi penelitian
tersebut menitikberatkan pada pelaksanaan pengadaan tanah hak ulayat untuk Bandar Udara Internasional Minangkabau.
2. “Beberapa Kendala Yuridis Dan Sosilogis Dalam Pelaksanaan Pendaftaran
Tanah Ulayat Masyarakat Minangkabau Di Kabupaten Tanah Datar”. Oleh Ririn Agustin pada tahun 2005, yang lebih menitikberatkan pada pendaftaran
tanah ulayat masyarakat Minangkabau di Kabupaten Tanah Datar. Sedangkan penelitian penulis lebih menitikberatkan pada eksistensi hak ulayat
masyarakat Suku Sakai di Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau dalam era otonomi daerah. Dengan demikian penelitian ini adalah asli dan dapat dipertanggungjawabkan
secara akademis.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka