Anyaman bambukayupapan 83 dan sebanyak 52 rumah responden terdapat lubang
≥1,5 mm
2
pada dinding rumah 52. Terdapat 92 rumah responden tidak memiliki plafonlangit-langit rumah 92 dan sebanyak 5 rumah responden memiliki
plafonlangit-langit pada seluruh ruangan 5. 94 rumah responden lembab 94. dan sebanyak 79 rumah responden kurang terang 79.
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Kondisi Lingkungan Kimia di Desa Suka Karya Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue Propinsi Aceh Tahun
2010.
Titik Sampel pH
Rawa-rawa 6,0
Lagun 7,0
Berdasarkan hasil pemeriksaan pH yang di ambil pada titik sampel di Desa Suka Karya yaitu pada air Rawa-rawa sebesar 6,0 dan pada air lagun 7,0.
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Kondisi Lingkungan Biologi di Desa Suka Karya Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue Propinsi Aceh Tahun
2010 Lingkungan Biologi
Jumlah Persentase
Keberadaan Rawa-rawa atau Lagun 1. Ya
2. Tidak 65
35 65
35
Total 100
100
Berdasarkan tabel 4.6. sebanyak 65 rumah responden berada disekitar rawa-rawa
atau lagun 65 dan sebanyak 35 rumah tidak terdapat rawa-rawa atau lagun.
4.2.2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk pengujian hipotesis, penelitian yang telah disusun sebelumnya. Analisis yang digunakan adalah Chi
Square dengan tingkat kepercayaan 95 .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Hubungan Ventilasi Rumah Dengan Kejadian Malaria Di Desa Suka Karya Kecamatan Simeulue Timur Propinsi Aceh Tahun 2010
No Ventilasi Rumah
Kejadian Malaria Jumlah
Ya Tidak
Jlh Jlh
jlh
1 Tidak Di Pasang Kawat
Kasa
81 93
6 7
87 100
2 Di Pasang Kawat Kasa
9 69,2
4 30,7
13 100
Jumlah 90
90 10
10 100
100 P=0,001
Berdasarkan tabel 4.7. di atas dapat di ketahui bahwa rumah yang di pasang kawat kasa pada ventilasi 69,2 diantaranya terserang panyakit malaria, dan 30,7 tidak
terserang penyakit malaria. Sedangkan rumah yang tidak memasang kawat kasa pada ventilasi 93 terserang penyakit malaria, dan 7 tidak terserang penyakit malaria.
Hasil uji statistic Chi-Squere χ
2
diperoleh p 0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara keadaan lingkungan fisik rumah kawat kasa pada ventilasi dengan
kejadian penyakit malaria pada α = 0,05, dengan kata lain bahwa kejadian malaria yang terjadi di Desa Suka Karya terjadi karena tidak memakai kawat kasa nyamuk pada
ventilasi rumah.
Tabel 4.8. Hubungan Pencahayaan di Rumah Dengan Kejadian Malaria Di Desa Suka Karya Kecamatan Simeulue Timur Propinsi Aceh Tahun 2010
No Pencahayaan
Kejadian Malaria Jumlah
Positif Negatif
Jlh Jlh
jlh
1 Kurang Terang
73 91
6 7,5
79 100
2 Terang
17 85
4 2
21 100
Jumlah 90
90 10
10 100
100 P=0,120
Berdasarkan tabel 4.8. dapat di ketahui bahwa rumah yang kurang terang 91 terserang penyakit malaria, dan 7,5 tidak terserang penyakit malaria. Sedangkan
rumah terang 85 positif terkena penyakit malaria, dan 2 tidak terserang penyakit
Universitas Sumatera Utara
malaria. Hasil uji statistic Chi-Squere χ
2
diperoleh p 0,05, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara keadaan lingkungan fisik rumah Pencahayaan dengan kejadian
penyakit m alaria pada α = 0,05, dengan kata lain bahwa kejadian malaria yang terjadi di
Desa Suka Karya bukan terjadi karena Kurang Terangnya rumah responden.
Tabel 4.9. Hubungan Kelembaban Rumah Dengan Kejadian Malaria Di Desa Suka Karya Kecamatan Simeulue Timur Propinsi Aceh Tahun 2010
No Kelembaban
Kejadian Malaria Jumlah
Ya Tidak
Jlh jlh
jlh
1 Lembab
87 95
5 5,4
92 100
2 Tidak Lembab
3 37,5
5 5,4
8 100
Jumlah 90
90 10
10 100
100 P=0,000
Berdasarkan tabel 4.9 dapat di ketahui bahwa rumah lembab 87 terserang penyakit malaria, dan 5,4 tidak terserang penyakit malaria. Sedangkan rumah yang
tidak lembab 37,5 terkena penyakit malaria, dan 5.4 tidak terserang penyakit malaria. Hasil uji statistic Chi-Squere
χ
2
diperoleh p 0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara keadaan lingkungan fisik rumah kelembaban dengan kejadian
penyakit nmalaria pada α = 0,05, dengan kata lain bahwa kejadian malaria yang terjadi di Desa Suka Karya terjadi karena kelembaban yang ada pada sekitar rumah.
Tabel 4.10. Hubungan PlafonLangit-langit Rumah Rumah Dengan Kejadian Malaria Di Desa Suka Karya Kecamatan Simeulue Timur Propinsi
Aceh Tahun 2010
No PlafonLangit-langit
Kejadian Malaria Jumlah
Ya Tidak
Jlh Jlh
jlh
1 Tidak Ada
86 93,5
6 7,6
92 100
2 Ada
4 50
4 50
8 100
Jumlah 90
90 10
10 100
100 P=0,000
Berdasarkan tabel 4.10. dapat di ketahui bahwa rumah yang tidak memiliki plafon 93,5 terserang penyakit malaria, dan 7,6 tidak terserang penyakit malaria.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan rumah yang memiliki plafon 50 terserang penyakit malaria, dan 50 tidak terserang penyakit malaria. Hasil uji statistic Chi-Squere
χ
2
diperoleh p 0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara keadaan lingkungan fisik rumah
plafonlangit- langit dengan kejadian penyakit nmalaria pada α = 0,05, dengan kata lain
bahwa kejadian malaria yang terjadi di Desa Suka Karya terjadi karena tidak adanya plafonlangit-langit pada rumah.
Tabel 4.11. Hubungan Kerapatan Dinding Rumah Dengan Kejadian Malaria Di Desa Suka Karya Kecamatan Simeulue Timur Propinsi Aceh Tahun
2010
No Dinding Rumah
Kejadian Malaria Jumlah
Ya Tidak
Jlh Jlh
jlh
1 Tidak Rapat
52 98,1
9 17
53 100
2 Rapat
38 80,9
1 2,12
47 100
Jumlah 90
90 10
10 100
100 P=0,004
Berdasarkan tabel 4.11. dapat di ketahui bahwa rumah yang memiliki dinding tidak rapat 98,1 terserang penyakit malaria, dan 17 tidak terserang penyakit
malaria. Sedangkan rumah yang memiliki dinding rapat 80,9 terserang penyakit malaria, dan 2,12 tidak terserang penyakit malaria. Hasil uji statistic Chi-Squere
χ
2
diperoleh p 0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara keadaan lingkungan fisik rumah kerapatan dinding dengan kejadian penyakit malaria pada α = 0,05, dengan kata
lain bahwa kejadian malaria yang terjadi di Desa Suka Karya terjadi karena adanya ketidak rapatan pada dinding rumah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12. Hubungan Keberadaan Semak-semak di Sekitar Rumah Dengan Kejadian Malaria Di Desa Suka Karya Kecamatan Simeulue Timur
Propinsi Aceh Tahun 2010
No Semak-semak
Kejadian Malaria Jumlah
Ya Tidak
Jlh Jlh
jlh 1
Ya 86
94,5 6
6,7 91
100 2
Tidak 6
55,5 4
44,4 9
100
Jumlah 90
90 10
10 100
100 P=0,001
Berdasarkan tabel 4.12. di atas dapat di ketahui bahwa rumah yang disekitarnya terdapat semak-semak 94,5 diantaranya terserang panyakit malaria, dan 6,7 tidak
terserang penyakit malaria. Sedangkan rumah yang disekitarnya tidak terdapat semak- semak 55,5 terserang penyakit malaria, dan 44,4 tidak terserang penyakit malaria.
Hasil uji statistic Chi-Squere χ
2
diperoleh p 0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara keadaan lingkungan fisik rumah semak-semak dengan kejadian
penyakit malaria pada α = 0,05, dengan kata lain bahwa kejadian malaria yang terjadi di Desa Suka Karya terjadi karena adanya semak-semak pada sekitar rumah.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN