BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat Analitik dengan desain penelitian Cross Sectional untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan fisik rumah
dengan kejadian Malaria.
3.2. Lokasi dan Waktu Peneltian 3.2.1. Lokasi
Pelaksanaan penelitian di lakukan di Desa Suka Karya Kecamatan Simuelue Timur Kabupaten Simeulue Propinsi Aceh.
Pemilihan lokasi dengan pertimbangan: 1.
Masih tingginya angka penyakit malaria di Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue.
2. Keadaan Lingkungan Kabupaten Simeulue yang sangat mendukung untuk
perkembangan nyamuk Anopheles spp.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian di rencanakan akan di lakukan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2010.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah seluruh Kepala Keluarga KK yang berada di Desa Suka Karya Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue yang berjumlah
955 Kepala Keluarga.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebagian populasi yang diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Taro Yamane dikutip oleh Soekidjo,
2002 n= N
1+ N d
2
Dimana: N = Besar Populasi
n = Besar Sampel d = Tingkat kepercayaan ketetapan yang diinginkan 0,1
Maka : n = 955
1+9550,1
2
n = 90,52 ≈ 100
Maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 Kepala Keluarga 3.4. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Systematic Random Sampling. unit dari populasi diberi nomor dan diurutkan. Kemudian ditentukan satu nomor sebagai
titik tolak menarik sampel. Nomor berikut dari anggota yang ingin dipilih ditentukan secara suatu sistematika, misalnya tiap nomor ke-m dari titik tolak dan dari unit
selanjutnya akan dipilih sebagai anggota sampel Nazir, 1988.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Jenis Data 3.5.1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui observasi dengan menggunakan lembar observasi berdasarkan Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat Depkes RI dan Kepmenkes RI no
829 tahun 1999 dan mengamati langsung bagaimana kondisi lingkungan rumah responden di Desa Lasikin Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simuelue Propinsi
Nonggroe Aceh Darussalam.
3.5.2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Kantor Camat sebagai data demografi dan Puskesmas Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue serta dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue mengenai wabah penyakit Malaria.
3.6. Definisi Operasional
Sesuai dengan kerangka penelitian, maka definisi operasional dari variabel adalah sebagai berikut :
1. Kejadian Malaria adalah : penyakit menular yang menyerang salah satu anggota
keluarga responden dalam 3 bulan terakhir dalam bentuk infeksi akut ataupuan kronis. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa genus plasmodium bentuk
aseksual, yang masuk ke dalam tubuh manusia dan ditularkan oleh nyamuk Anhopeles betina.
2. Pendidikan adalah kegiatan akademik formal tertinggi yang pernah diikuti
responden berdasarkan ijasah terakhir. 3.
Pekerjaan adalah kegiatan utama maupun sampingan yang dilakukan responden untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari – hari.
Universitas Sumatera Utara
4. Dinding adalah pembatas rumah responden yang terbuat dari pasangan batu
bata, papan, anyaman bambu halus, anyaman bamboo kasar, dan dilihat dari kerapatannya.
5. Ventilasi adalah luas penghawaan atau ventilasi yang permanen minimal 10
dari luas lantai menurut permenkes no 829MenkesSKII1999.. 6.
Pencahayaan adalah masuknya sinar matahari kedalam ruangan dan menyebar secara merata, terang dan tidak silau sehingga dapat digunakan membaca
dengan normal. 7.
Kelembaban adalah kualitas keadaan udara di dalam ruangan rumah yang baik apabila dinding rumah tidak basah dan tidak mengelembung.
8. Plafon Rumah adalah : area yang membatasi antara lantai dan atap.
9. Rawa-rawa adalah Luas wilayah yang di genangi air secara terus menerus.
10. Semak-semak adalah rumput atau tumbuhan berkayu yang rimbun yang
dibedakan dengan pohon karena cabangnya yang banyak dan tingginya yang lebih rendah yaitu kurang dari 1 meter yang dapat digunakan sebagai tempat
istirahat nyamuk, dikatakan rimbun apabila tidak bisa ditembus oleh sinar matahari, tidak rimbun apabila bisa ditembus oleh sinar matahari.
11. Lagun adalah Luas wilayah yang di genangi air laut yang bercampur dengan air
tawar pada muara kecil yang tertutup sehingga aliran air tertahan. 12.
PH adalah Suatu keadaan keasaman atau kebasahan air pada rawa dan lagun.
3.7. Teknik Pengumpulan Data