Gambar 3.1 Konfigurasi Jaringan Internet
3.3.1 Bandwidth
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Dalam kerangka ini, bandwidth dapat diartikan
sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. Frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertz. Di dalam jaringan komputer,
bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk kecepatan transfer data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain
dalam jangka waktu tertentu pada umumnya dalam detik. Jenis bandwidth ini biasanya diukur dalam bps bits per second. Adakalanya juga dinyatakan dalam
Bps bytes per second. Bandwidth adalah konsep pengukuran yang sangat penting dalam
jaringan, tetapi konsep ini memiliki kekurangan atau batasan, tidak peduli bagaimana cara mengirimkan informasi maupun media apa yang dipakai dalam
penghantaran informasi. Hal ini karena adanya hukum fisika maupun batasan teknologi. Ini akan menyebabkan batasan terhadap panjang media yang dipakai,
Universitas Sumatera Utara
kecepatan maksimal yang dapat dipakai, maupun perlakuan khusus terhadap media yang dipakai. Batasan panjang medium dan kecepatan maksimum aliran
data dapat dilihat pada Tabel 3.1 [10].
Tabel 3.1 Batasan Panjang Medium dan Kecepatan Maksimum Aliran Data
Media Panjang
Maksimum Kecepatan
Maksimum Kabel Coaxial 50 Ohm
Ethernet 10Base2, ThinNet
200 m 10-100 Mbps
Kable Coaxial 75 Ohm Ethernet 10Base5, ThickNet
500 m 10-100 Mbps
UTP Kategori 5 Ethernet 10BaseT, 100Base-TX
100 m 10 Mbps
Multimode 62.5125um Serat Optik 100Base-FX
2 km 100 Mbps
Singlemode 10um core Serat Optik 1000Base-LX
40 km 100-2400 Mbps
Wireless 100 m
2 Mbps Infra Red IrDA
1 m 4 Mbps
Terdapat hubungan langsung antara kapasitas membawa informasi dari suatu sinyal dengan bandwidthnya. Makin besar bandwidth, makin tinggi
kapasitas membawa informasi. Makin terbatas bandwidth, makin besar distorsi dan makin besar potensi galat oleh penerima. Laju galat adalah laju kemunculan
galat, yaitu penerimaan 1 ketika 0 dipancarkan atau penerimaan 0 ketika 1 dipancarkan [11].
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Throughput