Topologi Bus Topologi Jaringan

Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel wireless network, transmisi data menggunakan sinar inframerah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub Wireless Access Point dan Wireless LAN Card pengganti NIC, sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan up- link dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada. Salah satu contoh perangkat access point tampak pada Gambar 2.6. Gambar 2.6 Perangkat Access Point

2.4 Topologi Jaringan

Topologi merupakan cara menghubungkan komputer atau terminal- terminal dalam suatu jaringan. Dari sisi bentuk dan model hubungan antar komputer, jaringan komputer dapat berbentuk sebagai berikut :

2.4.1 Topologi Bus

Pada topologi bus, satu kabel utama menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing- masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali komputer di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Pada Universitas Sumatera Utara topologi ini, semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang akan dikirim akan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data atau informasi yang dikirim sesuai dengan alamat terminal yang dilewati, maka data atau informasi tersebut akan diterima dan diproses. Jika alamat tidak sesuai, maka informasi akan diabaikan oleh terminal yang dilewati. Skema dari topologi bus diperlihatkan pada Gambar 2.7. Gambar 2.7 Topologi Bus 2.4.2 Topologi Ring Topologi ini mirip dengan topologi bus, tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan, sehingga menyerupai seperti lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika alamat yang dimaksud tidak sesuai, maka informasi dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar. Setiap terminal dalam jaringan saling tergantung, sehingga jika terjadi kerusakan pada satu terminal maka seluruh jaringan akan terganggu. Skema topologi ring ini dapat dilihat pada Gambar 2.8. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8 Topologi Ring 2.4.3 Topologi Star Dalam topologi star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal-terminal lain terhubung padanya dan pengiriman data dari satu terminal ke terminal lainnya melalui terminal pusat. Terminal pusat menyediakan jalur komunikasi khusus untuk dua terminal yang akan berkomunikasi. Dengan kata lain, semua kontrol dipusatkan pada satu komputer yang dinamakan stasiun primer dan komputer lainnya dinamakan stasiun sekunder. Setelah hubungan jaringan dimulai, setiap stasiun sekunder dapat sewaktu-waktu menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari stasiun primer [6]. Gambar 2.9 menunjukkan skema dari topologi star. Gambar 2.9 Topologi Star Universitas Sumatera Utara

2.4.4 Topologi Mesh