Analisis Delay Pengukuran Delay

TTL; merupakan kependekan dari Time-To-Live, yaitu batas periode waktu transmisi satu unit paket sebelum ia dibuang. Hasil laporan Ping selama pengamatan 5 hari waktu kerja dapat dilihat pada lampiran dimana hasil Ping router Jakarta pada Lampiran C, hasil Ping router Medan pada Lampiran D, dan hasil Ping router lantai 5 pada Lampiran E.

4.2.1.3 Analisis Delay

Pada Tugas Akhir ini delay yang diperhitungkan adalah sebagai berikut: a Delay Propagasi Untuk mengetahui besarnya delay propagasi, perlu diketahui jarak dari user ke router dan besarnya kecepatan propagasi informasi pada media transmisi. Dalam perhitungan, delay propagasi untuk pengukuran dari sisi user ke router Jakarta adalah 10 ms, karena untuk jarak user ke router yang diamati berjarak ± 2000 km dan delay propagasi untuk media transmisi serat optik adalah 5µs per km 0,005 ms per km. Sedangkan untuk pengukuran dari sisi user ke router Medan yang terletak di lantai 6 gedung Indosat Medan, diketahui jarak user ke router yang diamati berjarak ± 20 m dan delay propagasi untuk media transmisi kabel twisted pair adalah 5µs per km atau 0,005 ms per km. Jadi delay propagasi yang diperoleh adalah 0,0001 ms. b Delay Transmisi Delay transmisi dipengaruhi oleh besarnya kecepatan yang bisa diperoleh oleh user serta besarnya paket data yang dikirimkan. Kecepatan tersebut merupakan kecepatan transmisi antara pengirim dan penerima. Dengan menggunakan persamaan 3.5, besarnya delay transmisi bisa dihitung. Universitas Sumatera Utara Misalnya jika besar paket data yang dikirimkan S=32 bytes, dan besarnya kecepatan transmisi bandwidth pada user yang diamati adalah sebesar L=20000 kbps, maka besarnya delay transmisi adalah: Ts = 8x32 bytess20000 kbps = 256 bit20000 kbps = 0,0128 ms c Delay Antrian Delay antrian ini meliputi delay yang berasal dari perangkat jaringan. Untuk pengamatan ini dilakukan di Lantai 5 Gedung Indosat Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan pada bagian IT Support. Di lantai ini terdapat switch yang menghubungkan jaringan internet antar lantai pada gedung Indosat Medan. Di sini menggunakan beberapa tipe komputer dengan berbagai tingkat performansi. Pada pengamatan sebagai user ini dilakukan dengan menggunakan komputer dengan spesifikasi procesor intel pentium 4M Hp Compaq, dengan besar RAM 256 MB dan UTP Unshield Twisted Pair kategori 5 sebagai media transmisinya. Router untuk koneksi di gedung Indosat Jl. Perintis Kemerdekaan Medan terletak pada lantai 5 bagian IT Support. Router yang digunakan adalah Router Tricom 4900. Dari hasil pengukuran diperoleh nilai delay RTT. Besarnya delay antrian didapatkan dengan mengambil selisih antara besar delay RTT dari host terjauh terhadap host yang lebih dekat dilalui oleh paket. Nilai delay RTT dapat diperoleh dari hasil laporan Ping yang dilakukan. Misalkan Universitas Sumatera Utara untuk router Jakarta, saat diuji Ping, diperoleh hasil laporannya seperti berikut: C:\Documents and Settingsping 10.0.1.21 -l 32 Pinging 10.0.1.21 with 32 bytes of data: Reply from 10.0.1.21: bytes=32 time=24ms TTL=253 Reply from 10.0.1.21: bytes=32 time=20ms TTL=253 Reply from 10.0.1.21: bytes=32 time=21ms TTL=253 Reply from 10.0.1.21: bytes=32 time=20ms TTL=253 Ping statistics for 10.0.1.21: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 0 loss, Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 20ms, Maximum = 26ms, Average = 21ms Maka nilai delay RTT Round Trip Time diambil dari nilai time waktu yang diperlukan paket yang dikirimkan untuk mencapai komputer yang dituju, dimana yang diambil adalah nilai time rata-rata average. Sehingga untuk menghitung delay dari router Jakarta, diperoleh besarnya delay total berdasarkan persamaan 3.6 adalah sebagai berikut: Delay Total = Delay Propagasi + Delay Transmisi + Delay Antrian Delay Propagasi = Jarak x Delay media transmisi Delay Transmisi = SL Delay Antrian = RTT router Jakarta-delay router Medan- delay router lantai 5 Universitas Sumatera Utara Jadi apabila besar paket data adalah 32 bytes maka diperoleh: Delay Propagasi = 10 ms Delay Transmisi = 0,0128 ms Delay Antrian = 21 ms – 1 ms – 3 ms = 17 ms Delay Total = 10 ms + 0,0128 ms + 17 ms = 27,0128 ms Delay total hasil perhitungan diatas akan dibandingkan dengan hasil nilai delay RTT yang diperoleh dari hasil pengukuran dari user ke router Jakarta. Perlu diperhatikan bahwa delay total hasil perhitungan ini merupakan delay satu arah saja One Way Delay. Jadi, untuk mendapatkan nilai delay RTT maka delay total tersebut dikalikan dua. Hal ini perlu diperhitungkan karena pada pengukuran delay menggunakan perintah ping yang ditampilkan adalah nilai delay RTT. Sehingga delay total yang diperoleh adalah 27,0128 x 2 = 54,0256 ms. Tabel perbandingan antara delay Total One Way Delay rata-rata dengan delay RTT hitung rata-rata dari router Jakarta dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Hasil Perbandingan antara delay total One Way Delay dengan delay RTT Round Trip Time untuk router Jakarta Delay Total One Way Delayms Delay RTT Hitung Round Trip Time ms 27,0128 54,0256 27,6256 55,2512 27,4512 54,9024 27,9024 55,8048 27,4048 54,8096 26,8096 55,6192 26,4192 52,8384 29,8384 59,6768 Universitas Sumatera Utara Data hasil pengukuran dan perhitungan rata-rata delay RTT Router Jakarta dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut dimana nilai delay RTT hitung diperoleh dari perhitungan delay total seperti pada lampiran A, sedangkan nilai delay RTT ukur diperoleh dari hasil pengukuran Ping rata-rata yang diperoleh dari Lampiran C. Nilai delay RTT tersebut merupakan besarnya delay dari router Jakarta. Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Rata-rata delay RTT Router Jakarta 10.0.1.21 Paket Data bytes delay RTT Ukur ms delay RTT Hitung ms 32 21,4 54,0256 64 22 55,2512 128 22,2 54,9024 256 23,2 55,8048 512 24 54,8096 1024 25 55,6192 2048 24,8 52,8384 4096 29 59,6768 Untuk delay dari user ke router Medan, dilakukan dengan cara yang sama seperti menentukan delay dari router Jakarta. Alamat yang dituju adalah 10.8.8.105. Namun delay antrian tidak sama seperti pada penentuan delay router Jakarta karena dari user ke router Medan berjarak ± 20 m, maka delay propagasinya adalah 0,0001 ms. Untuk memperoleh delay total, dilakukan cara yang sama seperti pada perhitugan pada delay dari router Jakarta. Tabel 4.3 berikut menunjukkan hasil perbandingan antara Delay Total One Way Delay rata-rata dengan delay RTT hitung rata-rata dari router Medan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil Perbandingan antara delay total One Way Delay dengan delay RTT Round Trip Time untuk router Medan Delay Total One Way Delay ms Delay RTT Hitung Round Trip Time ms 2,4129 4,8258 2,4257 4,8514 2,4513 4,9026 2,7025 5,405 2,6049 5,2098 3,2097 6,4194 3,6193 7,2386 4,8385 9,677 Data hasil pengukuran dan perhitungan rata-rata delay RTT Router Medan dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut dimana nilai delay RTT hitung diperoleh dari perhitungan delay total seperti pada Lampiran B, sedangkan nilai delay RTT ukur diperoleh dari hasil pengukuran Ping rata-rata yang diperoleh dari Lampiran D. Nilai delay RTT tersebut merupakan besarnya delay dari router Medan. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Rata-rata delay RTT Router Medan 10.8.8.105 Paket Data bytes Delay RTT Ukur ms Delay RTT Hitung ms 32 1 4,8258 64 1 4,8514 128 1,2 4,9026 256 1,4 5,405 512 2,2 5,2098 1024 2,4 6,4194 2048 3,2 7,2386 4096 3,8 9,677 Universitas Sumatera Utara Pada delay router Jakarta didapatkan hasil perhitungan lebih besar daripada hasil pengukuran. Begitu juga dengan delay router Medan. Hal ini menandakan delay yang terjadi pada jaringan tidak begitu besar dan tidak berpengaruh terhadap antrian paket. Dari hasil analisis delay untuk router Jakarta, diperoleh delay total rata- rata terkecil terjadi pada pengiriman paket 32 bytes yakni sebesar 27,0128 ms, sedangkan delay total rata-rata terbesar terjadi pada pengiriman paket 4096 bytes yakni sebesar 29,8384 ms. Begitu juga untuk router Medan, diperoleh delay total rata-rata terkecil terjadi pada pengiriman paket 32 bytes yakni sebesar 2,4129 ms, sedangkan delay total rata-rata terbesar terjadi pada pengiriman paket 4096 bytes yakni sebesar 4,8385 ms. Hal ini disebabkan karena seiring dengan bertambahnya panjang paket, maka delay paket akan semakin tinggi. Besarnya delay yang diperoleh untuk router Jakarta dan router Medan adalah 150 ms, sehingga berdasarkan Tabel 3.2 yang memperlihatkan pengkategorian performansi jaringan berdasarkan besarnya delay dapat disimpulkan bahwa perangkat dan sistem dari jaringan internet regional maupun lokal sudah dapat bekerja dengan baik Data selengkapnya mengenai hasil pengukuran delay terhadap jumlah paket data yang dikirimkan dari user ke tujuan dapat dilihat pada Lampiran A dan Lampiran B.

4.2.1.4 Besarnya Delay Terhadap Jumlah Paket Data Yang Dikirimkan