Model Sistem Pengukuran Delay

1. Besarnya delay terhadap pengaruh jumlah paket data yang dikirimkan. 2. Besarnya packet loss atau jumlah total paket yang hilang. 3. Besarnya throughput yang diterima di sisi user. 4. Memadai atau tidaknya penggunaan kapasitas jaringan.

4.2.1 Pengukuran Delay

Dalam Tugas Akhir ini dilakukan pengukuran delay ke router Jakarta dan router Medan milik PT. Indosat, Tbk. Dalam pengukuran, paket data yang dikirimkan dibatasi sampai 4096 bytes, nilai ini diambil untuk memudahkan dalam pengukuran dan tidak membebani jaringan. Pengukuran delay dilakukan selama 5 hari waktu kerja dimana hasil pengamatan diambil pada saat jam sibuk yaitu pada pukul 10.00 wib sampai 12.00 wib informasi dari orang Indosat.

4.2.1.1 Model Sistem Pengukuran Delay

Model sistem jaringan untuk pengukuran delay dari user ke router Jakarta dapat dilihat pada Gambar 4.3 berikut. Gambar 4.3 Model Sistem Pengukuran Delay Router Jakarta Universitas Sumatera Utara Sedangkan model sistem pengukuran delay dari user ke router Medan diperlihatkan pada Gambar 4.4 berikut. Gambar 4.4 Model Sistem Pengukuran Delay Router Medan 4.2.1.2 Pengukuran Delay dengan menggunakan Ping Untuk mengukur delay digunakan fasilitas ping yang tersedia pada sistem operasi Windows. Ping merupakan singkatan dari Packet Internet Groper yang adalah salah satu program yang digunakan untuk memeriksa komunikasi antar komputer dalam sebuah jaringan melalui protokol TCPIP. Ping akan mengirimkan Internet Control Message Protocol ICMP Echo Request messages pada IP Address komputer yang dituju dan meminta respon dari komputer tersebut. Untuk melakukan ping, terlebih dahulu harus diketahui IP dari server jaringan yang mau diamati. Dari informasi yang diperoleh, diketahui IP address dari server di Jakarta pusat jaringan internet PT.Indosat yaitu 10.0.1.21. Sedangkan IP address dari server di lantai 6 gedung Indosat Jln. Perintis Kemerdekaan No.39 Medan adalah 10.8.8.105. Setelah IP address diketahui maka ping dapat dilakukan untuk mencari delay. Universitas Sumatera Utara Rumus dasar perintah ping yaitu: ping ip_address atau ping nama domain Keterangan: - ip_address adalah nomor IP dari komputerhost target yang dituju, misalnya 10.0.1.21. - Nama domain adalah nama domain dari server target yang diuji, misalnya google.com. Kegunaan Ping antara lain: 1. Menguji apakah komputer target daam keadaan hidup atau mati. Jika komputer yang dituju tidak merespon, kemungkinan besar komputer tersebut sedang dimatikan. 2. Mengetahui kualitas jaringan. Ping bisa juga digunakan untuk menguji kualitaskecepatan koneksi, yaitu dengan melihat besarnya waktu bolak-balik roundtrip dan besarnya jumlah paket yang hilang packet loss. Semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya. 3. Mengetahui daya respon komunikasi jaringan. Besarnya nilai delay atau latency yang dilaporkan oleh ping menjadi indikasi seberapa responsif komunikasi terjadi. Semakin besar nilai delay menunjukkan semakin lamban respon yang diberikan. 4. Mengetahui ketersediaan jaringan. Ping juga bisa digunakan untuk memonitor ketersediaan jaringan, terutama untuk memastikan apakah router, server atau mesin gateway sedang bermasalah. Universitas Sumatera Utara Perintah Ping dapat dijalankan pada Windows ataupun Non-Windows seperti Linux. Untuk menjalankan Ping dalam Windows adalah sebagai berikut: 1. Buka jendela DOS dengan mengklik menu Start - Program - Accessories - Command Prompt Gambar 4.5 atau dengan mengetik cmd dari RUN. Gambar 4.5 Membuka Jendela Command Prompt 2. Pada Command Prompt ketik perintah ping ip address parameter parameter diberikan sesuai keperluan seperti pada Gambar 4.6 berikut : Gambar 4.6 Mengeksekusi Ping pada Command Prompt Universitas Sumatera Utara Pada gambar diatas, diberikan perintah ‘ping 172.16.1.2 -l 32’. Tambahan parameter -l 32 yaitu menetapkan ukuran size paket ping yang dikirim adalah 32 bytes. 3. Proses ping akan berjalan dan laporan hasilnya ditampilkan seperti Gambar 4.7 berikut. Gambar 4.7 Laporan Ping pada Windows Saat diuji ping, komputer target akan memberikan respon bila memang konektivitas jaringan terjalin. Contoh respon atau laporan ping tersebut berupa: Reply from 172.16.1.2: bytes=32 time=20ms TTL=61 dimana: Bytes; menunjukkan besarnya paket request yang dikirimkan. Time; menunjukkan nilai “round trip delay” disebut juga sebagai delay atau latency yang menunjukkan waktu yang diperlukan paket yang dikirimkan untuk mencapai komputer yang dituju. Nilai ini dihitung dengan membagi dua selisih waktu ping paket mulai dikirimkan dengan waktu response dari ping paket diterima. Universitas Sumatera Utara TTL; merupakan kependekan dari Time-To-Live, yaitu batas periode waktu transmisi satu unit paket sebelum ia dibuang. Hasil laporan Ping selama pengamatan 5 hari waktu kerja dapat dilihat pada lampiran dimana hasil Ping router Jakarta pada Lampiran C, hasil Ping router Medan pada Lampiran D, dan hasil Ping router lantai 5 pada Lampiran E.

4.2.1.3 Analisis Delay